
Jangan Salah Paham! 4 Hal yang Kerap Disalahartikan sebagai High Value Woman, Salah Satunya Punya Karier Bagus!

Konstruksi sosial menggambarkan perempuan sebagai makhluk yang lemah. Ditambah lagi dengan sifat-sifat tertentu yang menjadi stereotip kebanyakan orang. Sebut saja manja, cenderung tidak bisa mengambil keputusan, dan penakut.
Padahal, kenyataannya tidak demikian. Banyak perempuan yang memiliki sifat dan nilai berlawanan dari stereotip yang terbangun di masyarakat. Konon, perempuan yang memiliki kecenderungan bersifat demikian adalah perempuan high value woman.
Dikutip dari Regain high value woman adalah seorang perempuan yang tahu nilai dirinya dan memancarkan energi lebih dari fisik yang dimiliki. Kendati begitu, high value woman akan berhati-hati pada setiap orang yang masuk ke dalam hidupnya.
Selain itu, high value woman juga digambarkan sebagai perempuan yang mandiri, berani, berkelas. Beberapa orang berpikir bahwa orang-orang seperti ini memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan tumbuh di keluarga harmonis. Padahal nggak selalu begitu.
![]() |
Ada beberapa hal atau sifat yang kerap disalahartikan dalam pengertian high value woman. Padahal, nggak semua orang dengan sifat di bawah ini mewakili high value woman. Apa saja kekeliruan itu? Dihimpun dari The Power Moves, berikut ulasannya.
Karier yang Bagus
High value woman kerap disalahartikan dengan perempuan yang memiliki nilai akademis tertinggi di universitas, rajin, atau punya nilai yang baik dalam olahraga. Padahal, kontrol dan pengendalian diri adalah hal yang penting dalam konsep high value woman.
Seorang high value woman tidak selalu harus berasal dari karier yang bagus. Namun, apabila seorang perempuan yang secara langsung bisa mengontrol diri sendiri dan bisa bekerja, yang menunjukkan sisi kemampuan bersosialisasi, itu adalah prestasi besar.
![]() |
Berpengetahuan Luas
Menyesuaikan diri dengan keadaan dan dunia adalah salah satu ciri high value woman. Seorang high value woman akan banyak mencari ilmu baru lewat banyak hal, seperti bacaan, musik, film, yang membuat dirinya lebih berpengetahuan dari hari ke hari.
Namun, bukan berarti ketika seorang perempuan melakukan itu semua maka ia adalah high value woman, pun sebaliknya ketika seorang high value woman tidak melakukan itu maka tidak mengurangi kualitasnya.
Namun, jika tidak memilikinya kualitas-kualitas di atas pun nggak mengubah high value woman menjadi berkualitas rendah.
Berasal Dari Keluarga Baik-baik
Sebagian orang percaya bahwa latar belakang keluarga akan mempengaruhi karakter, kepribadian, dan kualitas seseorang di masa depan. Padahal, itu bukan tolok ukur yang tepat untuk menunjukkan seseorang bernilai tinggi atau tidak.
![]() |
Sebab, bisa jadi seseorang berasal dari keluarga baik-baik dan utuh serta harmonis, tapi di perjalanan atau di lingkungan pergaulan ia menemukan banyak hal yang membuatnya bertolak belakang. Sebaliknya, beberapa orang tidak menginginkan hal yang sama ketika melihat kehancuran keluarga, yang membuatnya jadi high value woman pada akhirnya.
IQ Tinggi
High value woman identik dengan perempuan yang cerdas, tapi terkadang kecerdasan itu sendiri dilebih-lebihkan. Beberapa peneliti, seperti Goleman dan Bradberry, mengatakan bahwa kecerdasan emosional (EQ) jauh lebih penting daripada kecerdasan intelegensi (IQ).
![]() |
Hal ini menunjukkan bahwa skor tes IQ tinggi, yang dikaitkan dengan kecerdasan, tidak selalu menunjukkan high value woman. Di lain sisi, high value woman lebih banyak menunjukkan empatinya, yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menggunakan kemampuan emosi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!