Kantor Pusat New York Times Dirusak Usai Dituding 'Bohong' Tentang Kondisi di Palestina

Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Jumat, 01 Aug 2025 14:00 WIB
Kantor Pusat New York Times Dirusak Usai Dituding 'Bohong' Tentang Kondisi di Palestina
Ilustrasi gedung kantor/ Foto: pexels.com/Expect Best

Beauties, kantor pusat New York Times dirusak pada Rabu, (30/7/2025).

Melalui beberapa unggahan di media sosial seperti laman Instagram @diet_prada, kantor pusat New York Times terlihat 'berantakan' dengan kondisi cipratan cat berwarna merah yang tersebar di gedung. Tidak hanya itu saja, tulisan berisi kecaman seperti 'NYT lies, Gaza dies' juga terdapat di salah satu bagian gedung tersebut.

[Gambas:Instagram]

Aksi yang diduga dilakukan oleh aktivis pro Palestina tersebut terjadi setelah New York Times mengubah artikel mereka tentang krisis kelaparan di Gaza yang memicu kecaman, Beauties.

Pada Selasa, (29/7/2025), New York Times mengubah artikel mengenai krisis kelaparan di Gaza dengan mencantumkan bahwa seorang anak bernama Mohammed Zakaria al-Mutawaq yang ditampilkan dalam berita tersebut memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya yang memengaruhi penampilannya.

Berdasarkan pernyataan New York Times melalui unggahan di akun X @NYTimesPR, mereka telah menambahkan catatan editor pada sebuah artikel tentang Mohammed Zakaria al-Mutawaq, seorang anak di Gaza yang didiagnosis menderita malnutrisi parah. Namun setelah artikel diterbitkan, mereka mengetahui bahwa anak tersebut memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Pernyataan New York Times juga menuai kecaman publik karena dinilai menyiratkan bahwa kondisi seorang anak di Gaza akibat kekurangan gizi bukan kesalahan Israel, melainkan karena ia memiliki masalah kesehatan yang sudah ada.

Sejumlah netizen turut menyuarakan kecaman mereka terhadap pernyataan New York Times tersebut, Beauties.

"And so what? Is your point that children with pre-existing health conditions should be allowed to starve to death?", tulis salah seorang netizen di laman X.

"So, let me get this straight. If Israel is starving you to death, and you have a pre-existing condition, your suffering will be reduced to your pre-existing condition?", tulis netizen lainnya di laman X.

Ancaman Krisis Kelaparan dan Malnutrisi di Gaza

Krisis kelaparan melanda Gaza, Palestina

Krisis kelaparan melanda Gaza, Palestina/ Foto: Dok. UN/UNWRA

Untuk kamu yang belum tahu, warga Palestina kini tidak hanya mendapatkan  serangan keji dari Israel,  namun juga ancaman krisis kelaparan hingga malnutrisi.

Israel yang melakukan blokade terhadap bantuan makanan hingga medis untuk Palestina turut memperparah kondisi tersebut, Beauties.

Kondisi memilukan tersebut juga membuat para aktivis di sejumlah negara meluncurkan inisiatif untuk memberikan bantuan seperti "A Bottle of Hope for Gaza". Mereka mengirimkan pasokan makanan melalui laut dalam botol plastik tertutup rapat, berharap arus akan membawa botol ini bisa sampai ke Gaza.

Melansir dari Al Jazeera pada Jumat, (1/8/2025), menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 159 warga Palestina, 90 di antaranya anak-anak dan bayi telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan dehidrasi hingga Kamis, (31/7/2025).

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE