Ketahui Tata Cara, Niat, dan Keutamaan Salat Idulfitri

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Minggu, 30 Mar 2025 08:00 WIB
Keutamaan Salat Idulfitri
Keutamaan salat Idulfitri/Foto: Unsplash.com/Falaq Lazuardi

Setelah menjalani puasa Ramadan selama 30 hari, umat Islam di dunia akan menyambut Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Agama RI menetapkan Hari Raya Idulfitri jatuh tanggal Senin, 31 Maret 2025.

Pada hari besar ini, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan salat Idulfitri atau salat Id sebanyak 2 rakaat secara berjamaah dan ada khotbah setelahnya. Salat Id pun boleh dikerjakan secara sendiri di rumah bila terlambat atau berhalangan datang ke lokasi salat Id berjamaah.

Berikut ini tata cara, niat, dan keutamaan salat Idulfitri yang perlu muslim ketahui.

Tata Cara Salat Idulfitri

Tata cara salat Idulfitri/Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan

1. Persiapan Sebelum Salat Idulfitri

Ada beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan sebelum salat Idulfitri, di antaranya mandi, memakai pakaian yang paling bagus dan wewangian, serta makan terlebih dahulu sebagai tanda tidak lagi berpuasa.

2. Membaca Niat Salat Idulfitri

Pada salat Id tidak disunahkan azan dan iqamah, melainkan cukup dengan menyerukan “as-shalaatu jaami’ah”. Jika menjadi makmum ditambahkan lafal ma’muuman, sedangkan saat menjadi imam ditambah bacaan imaaman.  

Berikut bacaan niat salat Idulfitri secara berjamaah:

  تَعَــالَى  لِلّٰهِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ

Ushallii sunnatan li ‘iidil fithri rak’ataini (imaaman/ma’muuman) lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat salat sunah Idulfitri dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta’ala.”

Adapun niat salat Idulfitri secara sendiri sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatan li ‘iidil fithri rak’ataini adaa’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat salat sunah Idulfitri dua rakaat sendirian karena Allah ta’ala.”

3. Rakaat Pertama

  • Takbiratulihram.
  • Membaca doa iftitah.
  • Mengucap takbir sebanyak 7 kali. Di sela-sela setiap takbir dianjurkan membaca:

    اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

    Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa.

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau bisa juga membaca tasbih berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallaah walhamdulillaah wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.""

  • Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek (dianjurkan membaca surah Al-A’la).
  • Dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

4. Rakaat Kedua

  • Mengucap takbir sebanyak 5 kali. Bacaan yang dilafalkan di sela-sela takbir sama seperti rakaat pertama.
  • Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek (dianjurkan membaca surah Al-Ghaasyiyah).
  • Dilanjutkan dengan gerakan rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Mendengarkan Khotbah

Jamaah tidak disarankan buru-buru pulang selepas salat Id, tetapi perlu mendengarkan khotbah Idulfitri hingga selesai. Akan tetapi, jika salat Id dikerjakan sendiri tidak disunahkan untuk berkhotbah. Khatib disunahkan memulai khotbah pertama dengan takbir 9 kali dan khotbah kedua dengan takbir 7 kali.

Keutamaan Salat Idulfitri

Keutamaan salat Idulfitri/Foto: Unsplash.com/Falaq Lazuardi

1. Wujud Rasa Syukur kepada Allah Swt.

Salat yang dilaksanakan satu tahun sekali ini memiliki berbagai keutamaan. Salah satunya adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia dan rahmat Allah Swt. Menurut Abu Malik dalam Shahih Fiqih Sunahnya yang dikutip dari detikhikmah, kaum muslimin berbahagia pada hari Idulfitri karena mereka berhasil menjalankan rukun Islam puasa Ramadan. 

2. Akan Diampuni Dosa-dosanya

Pada Hari Raya Idulfitri, Allah Swt. menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah salat Id. Mengutip NU Online Lampung, diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah saw. bersabda, 

“Ketika umat Nabi melaksanakan puasa pada bulan Ramadan dan mereka keluar untuk melaksanakan salat Idulfitri, maka Allah berfirman, ‘Wahai malaikatku, setiap yang telah bekerja akan mendapatkan upahnya. Dan hamba-hambaku yang telah melaksanakan puasa Ramadan dan keluar rumah untuk melakukan salat Idulfitri, serta memohon upah (dari ibadah) mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka’. Kemudian ada yang berseru, ‘Wahai umat Muhammad, kembalilah ke rumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan'. Maka Allah Swt. Berfirman, ‘Wahai hamba-hambaku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku, maka tegaklah kalian dengan mendapatkan ampunan-Ku terhadap kalian.’”

3. Mempererat Tali Silaturahmi

Biasanya, seluruh umat Islam akan berkumpul di masjid atau lapangan terbuka untuk melaksanakan salat Id. Momentum ini bisa menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi sesama muslim dan saling memohon maaf di hari yang suci ini.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE