Keunikan Tradisi saat Ramadan di Penjuru Nusantara yang Menarik untuk Disimak
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, perayaan Ramadan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang beragam di berbagai daerah.
Setiap wilayah memiliki tradisi unik saat puasa. Dilansir dari detikcom, inilah beberapa keunikan tradisi Ramadan di Indonesia yang menyoroti bagaimana setiap daerah mengekspresikan kebudayaan Ramadan nusantara.
Megibung
Di Kampung Islam Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, terdapat adat istiadat Ramadan unik bernama Megibung. Dalam bahasa Bali, megibung berarti “makan bersama”. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan warga sejak Kampung Islam Kepaon berdiri dan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Megibung biasanya digelar setelah acara khataman Al-Qur’an, berbuka puasa, dan salat magrib. Setelah semua acara tersebut, barulah tradisi megibung dimulai di mana makanan disajikan dalam sebuah wadah besar yang dikelilingi oleh peserta.
Hidangan megibung ini sendiri juga akan dibagikan dan dinikmati oleh seluruh penduduk Kampung Islam Kepaon. Meskipun sering diadakan selama bulan Ramadan, megibung sebenarnya juga digelar dalam berbagai acara lainnya, seperti saat selamatan kelahiran bayi atau upacara tiga bulanan bayi.
Ngotek
Ilustrasi/Foto: pexels.com/Craig Adderley
Ngotek adalah sebuah festival musik sahur unik yang diselenggarakan oleh masyarakat Loloan di Jembrana, Bali. Kata “ngotek” sendiri berasal dari bahasa Loloan, di mana “kotek” berarti “bangun”.
Festival ini berlangsung setahun sekali selama bulan Ramadan. Dalam ngotek, warga memanfaatkan barang-barang bekas seperti baskom, galon air mineral, dan lainnya sebagai alat musik.
Para peserta, yang kebanyakan adalah pemuda setempat, berkeliling kampung memainkan musik untuk membangunkan warga yang berpuasa agar bersiap untuk sahur. Kegiatan ini berakhir saat adzan subuh berkumandang, dan para peserta pun kembali ke rumah masing-masing.
Tarawih Pukul 10 Malam di Pegayaman
Ilustrasi/Foto: Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Desa Pegayaman di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, memiliki tradisi unik selama bulan suci Ramadan. Salah satu tradisi tersebut adalah pelaksanaan salat tarawih yang berbeda dari kebiasaan umum.
Setelah salat Isya, salat tarawih di desa ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diperuntukkan bagi para ibu dan anak-anak mereka, yang melaksanakan salat tarawih bersama di masjid. Sementara itu, para bapak menunggu di rumah hingga istri dan anak-anak mereka selesai beribadah.
Kemudian pada pukul 22.00 WITA hingga menjelang subuh, giliran para bapak melaksanakan salat tarawih dan tadarus Al-Qur’an. Pembagian waktu ini bertujuan untuk menjaga dan menghidupkan suasana Ramadan yang khas di Desa Pegayaman.
Bleguran
Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp
Bleguran adalah tradisi unik masyarakat Betawi di Jakarta yang muncul sejak tahun 1970-an. Dalam tradisi ini, anak-anak memainkan meriam bambu tradisional yang disebut bleguran atau bleduran.
Meriam ini dibuat dengan meniru model meriam kompeni dan menggunakan bambu petung yang tua dan besar. Biasanya, anak-anak memainkan bleguran di lapangan terbuka sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Kumbohan
Kumbohan/Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Kumbohan adalah tradisi unik masyarakat Lamongan saat ngabuburit. Dalam tradisi ini, warga berkumpul di tepi Sungai Bengawan Solo untuk berburu ikan yang sedang “mabuk” atau lemah. Istilah “mabuk” di sini bukan berarti ikan-ikan tersebut terpengaruh alkohol, melainkan kondisi di mana air sungai menjadi keruh dan berarus deras sehingga ikan-ikan naik ke permukaan dan lebih mudah ditangkap.
Tradisi kumbohan biasanya berlangsung saat musim hujan, ketika debit air Sungai Bengawan Solo meningkat. Warga yang tinggal di bantaran sungai memanfaatkan momen ini untuk menangkap ikan dengan tangan kosong atau menggunakan alat sederhana seperti jaring dan serok. Jenis ikan yang biasanya ditangkap antara lain udang lobster, bader, keting, dan bandeng.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!