Long Covid Bisa Serang Otak dan Bikin Jadi Mudah Lupa dan Suka Bengong, Bisakah Disembuhkan?
Long Covid diartikan sebagai gejala berkepanjangan dari Covid yang masih dirasakan, meski sebenarnya pasien tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Gejala tersebut bukan cuma batuk, nyeri otot, dan kelelahan, Beauties, tetapi juga gangguan memori sampai konsentrasi.
Mengutip dari laman FK UI, seorang penyintas Covid-19 mengungkap ingatannya tiba-tiba pendek dan suka ngeblank, padahal sebelumnya ia bukan termasuk orang yang pelupa. Selain itu, keadaan seperti bengong, terlambat berpikir dan bertindak tidak biasa juga bisa mencirikannya.
"Long COVID yaitu gejala berkepanjangan pascacovid dapat mengenai sampai 30 persen dari orang yang terinfeksi," ujar spesialis penyakit dalam dan Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi, Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM, dalam siaran langsung BNPB Indonesia bertajuk 'Reinfeksi COVID-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita', Rabu (2/3).
Ilustrasi lupa. / Foto: Freepik/ Jcomp/ |
"Terlepas dari derajat beratnya COVID akut, dampak jangka panjangnya daripada Covid-19 ini sangat beragam. Mulai dari gangguan memori, konsentrasi, ada yang kelelahan fisik, ada yang sesak padahal sudah negatif, nyeri sendi, nyeri otot, dan banyak hal lainnya" imbuhnya.
Ia melanjutkan, gejala berkepanjangan bisa diatasi, kok! Dan menganjurkan mereka yang tengah mengalaminya untuk mengkonsultasikan ke dokter sesuai gejala yang dialami.
"Secara bertahap dan dengan bantuan terapi, fisioterapi, sebagian besar pasien dapat mengalami pemulihan. Ada baiknya juga dikonsultasikan ke ahli bidang masing-masing sesuai dengan keluhannya. Misalnya dia nyeri sendi, saraf sakit, bisa ke dokter saraf," kata Prof Iris.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi lupa. / Foto: Freepik/ Jcomp/