Beauties, pernahkah kamu mendengar soal pelecehan emosional. Melansir dari Very Well Mind, pelecehan emosional merupakan cara untuk mengendalikan orang lain dengan menggunakan emosi yang bertujuan untuk mengkritik, mempermalukan, mempermalukan, menyalahkan, atau memanipulasi orang lain.
Pelecehan verbal adalah salah satu bentuk pelecehan emosional yang paling umum ditemui dan dialami oleh banyak orang. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari, bahkan termasuk jenis pelecehan yang sulit dikenali. Hal ini disebabkan karena pelaku sering menyalahkan korbannya dan bertindak seolah-olah tidak tahu mengapa korban kesal. Pelecehan emosional sering ditemui dalam hubungan asmara, pernikahan, pertemanan, hingga pekerjaan.
Tak hanya pelecehan secara fisik, pelecehan emosional pun juga dapat membawa dampak negatif bagi korbannya. Selain kehilangan kepercayaan diri, korban pelecehan emosional juga rentan untuk mengasingkan diri dari pergaulannya, depresi dan kecemasan hingga sakit maag, jantung berdebar, gangguan makan, dan insomnia.
Apa saja, sih, bentuk dari pelecehan emosional yang sering dijumpai? Yuk, simak jawabannya yang telah Beautynesia rangkum dari berbagai sumber berikut!
Gaslighting
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/stefamerpik |
Gaslighting merupakan salah satu masalah psikologis yang kerap menjadi banyak persoalan dalam hubungan. Bahkan perilaku ini juga dapa dilakukan terhadap diri sendiri atau yang disebut self gaslighting.
Melansir dari Healthline, gaslighting terjadi ketika seseorang melakukan intimidasi sehingga membuat kamu mempertanyakan keyakinan dan persepsi kamu tentang kenyataan. Salah satu tanda gashlighting yang sering orang lakukan, misalnya merasa dirinya paling benar tanpa mau mendengarkan persepsi atau fakta yang kamu miliki nih, Beauties!
Silent Treatment
Silent Treatment/Foto: Freepik.com/ |
Silent treatment juga menjadi hal yang sering terjadi dalam sebuah hubungan. Dalam hubungan percintaan, perilaku ini membuat korbannya menjadi bingung dan merasa tidak dihargai, sehingga tidak lagi dicintai oleh pasangannya. Sering kali silent treatment dilakukan oleh seseorang yang tidak mampu mengekspresikan perasaannya sebagai bentuk hukuman kepada orang lain.
Menghina
Menghina/Foto: Freepik.com/freepik |
Menghina biasanya dilakukan oleh seseorang bertujuan sebagai taktik yang berbeda untuk merusak harga diri kamu lho, Beauties. Dilansir dari Healthline, orang yang suka menghina orang lain akan terang-terangan menyebut korbannya dengan panggilan-panggilan yang sifatnya merusak harga diri, misalnya dengan kata bodoh, pecundang, dan berbagai sebutan lainnya. Bahkan orang yang memiliki kebiasaan buruk seperti ini juga akan mengabaikan permintaan kamu untuk berhenti melakukan penghinaan tersebut.
Mengkritik
MEngkrtik/Foto: Freepik.com/Presfoto |
Melansir dari Choosing Therapy, mengkritik juga termasuk sebagai salah satu taktik tindakan pelecehan emosional. Kritik yang dilakukan secara terus-menerus dengan maksud untuk merendahkan orang lain dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri pada korbannya. Dalam hal pekerjaan misalnya, kritik yang sifatnya tidak membangun justru dapat membuat seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah menjadi putus asa dan tak lagi berminat untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam bekerja.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |