Mengenal Dry Begging, Tanda Kurangnya Kejelasan Komunikasi dalam Hubungan

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 25 Sep 2025 22:30 WIB
Mengenal Dry Begging, Tanda Kurangnya Kejelasan Komunikasi dalam Hubungan
Mengenal Dry Begging, Tanda Kurangnya Kejelasan Komunikasi dalam Hubungan/Foto: Freepik.com/tirachardz

Beauties, apa kamu pernah mendengar istilah dry begging? Istilah ini sering kali muncul dalam komunikasi sehari-hari tanpa kita sadari. Padahal, komunikasi adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, baik itu dengan pasangan, sahabat, maupun rekan kerja.

Dengan komunikasi yang jelas, kita bisa memahami kebutuhan satu sama lain tanpa harus menebak-nebak maksud di balik ucapan atau sikap seseorang. Sayangnya, tidak semua orang merasa nyaman untuk mengungkapkan keinginannya secara langsung.

Alih-alih berbicara terus terang, ada orang yang lebih memilih memberi kode atau petunjuk samar. Pola komunikasi semacam ini sering membuat bingung karena lawan bicara harus menebak apa maksud sebenarnya. Jika dibiarkan berlarut-larut, situasi ini bisa menimbulkan salah paham bahkan ketegangan dalam hubungan.

Pengertian Dry Begging

Ilustrasi orang memberi kode atau sindiran halus yang membuat komunikasi tidak jelas dalam hubungan.
Ilustrasi orang memberi komunikasi yang tidak jelas/Foto: Freepik.com/DC Studio

Secara sederhana, dry begging adalah ketika seseorang ingin sesuatu tetapi tidak pernah menyatakannya secara langsung. Mereka berharap orang lain bisa “membaca pikiran” hanya dari petunjuk kecil atau ekspresi samar. Misalnya, mengeluh lelah tanpa meminta bantuan secara jelas, atau menyindir halus dengan harapan orang lain akan peka.

Melansir Calm Sage, dry begging sering muncul karena individu merasa takut ditolak, malu terlihat membutuhkan, atau tidak nyaman mengungkapkan kebutuhan secara terbuka. Kebiasaan ini bisa merusak komunikasi karena pesan yang disampaikan tidak pernah sampai dengan jelas ke lawan bicara, sehingga hubungan menjadi kurang sehat.

Contoh Dry Begging dalam Hubungan

Ilustrasi contoh dry begging dalam hubungan/Foto: Freepik.com/prostooleh

Fenomena ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, tergantung pada konteks hubungannya. Dalam hubungan romantis, contohnya ketika pasangan berkata, “Kayaknya dingin,ya,” padahal sebenarnya ingin dipeluk. Atau saat seseorang sering mengeluh tentang betapa berat pekerjaannya, tapi tidak pernah secara langsung meminta dukungan dari pasangan.

Dalam pertemanan, dry begging bisa muncul melalui ucapan seperti, “Seru banget ya kalau ada yang traktir kopi,” padahal sebenarnya dia ingin ditraktir. Sementara di lingkungan kerja, contoh yang sering terjadi adalah rekan yang berkata, “Deadline-nya mepet banget,” dengan harapan ada yang menawarkan bantuan, tapi tidak secara gamblang memintanya.

Alasan Orang Melakukan Dry Begging

Ilustrasi seseorang minder dan takut ditolak sehingga memilih melakukan dry begging dalam hubungan.
Ilustrasi komunikasi pasif merupakan tanda dari dry begging/Foto: Freepik.com

Melansir Verywell Mind, ada beberapa alasan mengapa seseorang lebih memilih dry begging daripada komunikasi langsung. Salah satunya adalah rasa takut ditolak. Dengan tidak mengungkapkan kebutuhan secara jelas, mereka merasa lebih aman karena tidak perlu berhadapan langsung dengan kemungkinan penolakan.

Selain itu, ada faktor kebiasaan. Beberapa orang mungkin tumbuh di lingkungan yang membuat mereka sulit mengutarakan kebutuhan dengan terbuka. Akhirnya, mereka terbiasa memberi kode atau sindiran, dengan harapan orang lain bisa mengerti maksud tersembunyi tanpa harus dijelaskan panjang lebar.

Cara Menghadapi Dry Begging

Ilustrasi orang menghadapi dry begging/Foto: Freepik.com

Menghadapi dry begging butuh kesabaran ekstra. Alih-alih kesal, cobalah ajak bicara dengan tenang dan tanyakan secara langsung apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Di sisi lain, penting juga memberi dorongan agar orang tersebut merasa nyaman menyampaikan kebutuhannya secara terbuka.

Dukungan emosional dan validasi bahwa kebutuhan mereka itu wajar bisa membuat komunikasi lebih sehat. Dengan begitu, kebiasaan dry begging bisa berangsur berkurang, diganti dengan komunikasi yang lebih jujur dan efektif.

Dry begging mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya menjadi tanda bahwa ada hambatan komunikasi dalam hubungan. Tanpa kesadaran dan upaya untuk memperbaikinya, pola ini bisa memicu salah paham hingga menurunkan kualitas hubungan, lho!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE