Mengenal Learned Helplessness, Kondisi Ketidakberdayaan dan Pasrah saat Menghadapi Masalah Hidup

Salsabila Pratiwi | Beautynesia
Senin, 18 Jul 2022 21:00 WIB
Mengenal Learned Helplessness, Kondisi Ketidakberdayaan dan Pasrah saat Menghadapi Masalah Hidup
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Rasa kurang percaya diri terhadap diri sendiri sebenarnya adalah hal yang wajar jika sesekali muncul, karena hampir semua orang pernah mengalami fase ini. Namun jika tidak diatasi dengan baik, rasa kurang percaya diri ini dapat berubah menjadi ketidakberdayaan untuk melakukan sesuatu.

Dikenal dengan istilah learned helplessness, hal ini dapat menyebabkan dampak buruk karena seseorang tidak lagi berusaha untuk mencapai sesuatu. Kok bisa? Yuk, cari tahu lebih lanjut soal learned helplessness!

Penjelasan Penelitian tentang Learned Helplessness

Learned Helplessness, Ketika Kamu Berada di Fase Kurang Percaya dengan Diri Sendiri
Penjelasan Learned Helplessness/Foto: pexels.com/Anete Lusina

Dikutip dari Psychology Today, learned helplessness atau rasa ketidakberdayaan terjadi ketika seorang individu terus menerus menghadapi situasi negatif yang tidak terkendali dan berhenti berusaha untuk mengubah keadaan mereka, bahkan ketika mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya. 

Sedangkan menurut studi yang dilansir dari Very Well Mind, ketidakberdayaan juga telah dikaitkan dengan beberapa gangguan psikologis yang berbeda, seperti depresi, kecemasan, fobia, rasa malu, dan kesepian.

Misalnya, seorang perokok mungkin berulang kali mencoba dan gagal untuk berhenti. Dia mungkin menjadi frustasi dan percaya bahwa yang ia lakukan tidak membantu usahanya sama sekali dan karena itu dia berhenti mencoba sepenuhnya.

Namun, para peneliti telah menemukan bahwa ketidakberdayaan ini tidak selalu digeneralisasikan di semua pengaturan dan situasi. Misalnya, seorang siswa yang mengalami ketidakberdayaan belajar yang berhubungan dengan matematika belum tentu mengalami ketidakberdayaan yang sama ketika dihadapkan dengan melakukan perhitungan di dunia nyata. 

Hubungan Learned Helplessness dan Kesehatan Mental

Learned Helplessness, Ketika Kamu Berada di Fase Kurang Percaya dengan Diri Sendiri
Korelasi dengan Kesehatan Mental/Foto: pexels.com/Alex Green

Learned helplessness dapat berkontribusi pada perasaan cemas. Ketika seseorang mengalami kecemasan kronis, mereka mungkin akhirnya menyerah karena perasaan cemas yang tidak dapat dihindari. Karena itu, orang yang mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi dapat menolak obat atau terapi yang dapat membantu meringankan gejalanya.

Seiring bertambahnya usia, ketidakberdayaan dapat menjadi semacam lingkaran yang tak berkesudahan. Ketika menghadapi masalah seperti kecemasan atau depresi, orang mungkin merasa bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk meredakan perasaan ini.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Learned Helplessness, Ketika Kamu Berada di Fase Kurang Percaya dengan Diri Sendiri
Konsultasi dengan Psikologis/Foto: pexels.com/SHVETS Production

Jadi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya? Penelitian menunjukkan bahwa learned helplessness dapat dikurangi.  Terapi bisa menjadi cara yang efektif dalam mengurangi gejala ini. Terapi kognitif-perilaku adalah bentuk psikoterapi yang dapat bermanfaat dalam mengatasi pola pikir dan perilaku yang berkontribusi pada rasa kurang percaya diri hingga rasa tidak berdaya ini.

Tujuan terapi ini adalah untuk membantu pasien mengidentifikasi pola pikir negatif yang berkontribusi pada perasaan ketidakberdayaan dan kemudian mengganti pikiran ini dengan pikiran yang lebih optimis dan rasional. 

Jika seseorang yang mengalami learned helplessness merasa dampak negatif pada kehidupan dan kesehatan, pertimbangkan untuk berbicara dengan para ahli tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE