Orangtua, Catat! Pendidikan Finansial Bisa Diajarkan Sejak Dini pada Anak, Ini Caranya!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 20 Dec 2022 18:15 WIB
Orangtua, Catat! Pendidikan Finansial Bisa Diajarkan Sejak Dini pada Anak, Ini Caranya!/Foto: istockphoto.com/IamAnupong

Sebagai orangtua, ada banyak pelajaran hidup yang harus kita tularkan kepada anak sepanjang hidupnya. Mulai dari mengajari mereka cara berbicara, tata krama, cara menali sepatu, mengendarai sepeda, hingga mengendarai kendaraan bermotor ketika sudah cukup umur.

Namun, selain mengajari hal-hal praktis tersebut, orangtua juga perlu memprioritaskan pelajaran dasar mengenai keuangan individu. Sebab, hal ini biasanya juga tidak diajarkan di bangku sekolah. Dilansir dari Aviva, inilah hal mengenai pendidikan finansial yang perlu diajarkan pada anak sejak dini!

Mulai dengan Jumlah yang Kecil


Ilustrasi pendidikan finansial (Foto: Unsplash/Fabian Blank)

Buatkanlah rekening tabungan khusus untuk anak dan dorong mereka untuk menabung. Meskipun baru bisa mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, hal ini sangat layak untuk dilakukan. Orangtua bisa membuka rekening tabungan yang tidak bisa ditarik dananya selama jangka waktu menabung.

Berinvestasi

Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh orangtua ketika mengelola dana tabungan anaknya adalah menyepelekan pentingnya investasi. Padahal, investasi adalah instrumen menabung jangka panjang yang layak untuk dipertimbangkan, apalagi jika ingin menyimpan dana tabungan anak yang mungkin tidak akan dipergunakan hingga usia tertentu.

Meskipun nilai investasi punya peluang turun yang sama besarnya dengan naiknya, berdasarkan sejarah, investasi lebih sering menawarkan imbal hasil yang jauh lebih baik daripada tabungan reguler.

Berhemat

Ilustrasi Ibu dan Anak/ Foto: Freepik.com/ourteam

Ada perbedaan mendasar antara keinginan dan kebutuhan. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu anak untuk belajar cara membuat keputusan cerdas mengenai keuangan. Meskipun tidak mudah untuk mengajarkan pada anak bahwa mereka tidak benar-benar butuh mainan baru atau sepatu seharga jutaan rupiah, upaya ini akan memberikan dampak yang signifikan.

Ketika anak sudah bisa memahami nilai uang, mempertanyakan setiap hal yang perlu dibeli dan belajar menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan, mereka akan lebih siap untuk membuat keputusan finansial di masa depan.

Jangan Membandingkan dengan Orang Lain

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/partystock

Tidak peduli seberapa baiknya kehidupan kita, kita akan bertemu dengan orang lain dengan kehidupan yang kelihatannya lebih baik. Mencoba berkompetisi dengan tetangga, rekan sekantor, atau rekan satu tongkrongan adalah cara cepat untuk membuat kita menghamburkan lebih banyak uang daripada yang kita miliki.

Apalagi kita hidup di dunia digital di mana hampir semua orang cenderung oversharing di media sosial sehingga berpengaruh pada keputusan finansial seseorang. Berdasarkan data, 34 persen orang dewasa terpengaruh untuk menghabiskan uang karena media sosial dan 35 persen di antaranya menghabiskan lebih banyak daripada yang mereka hasilkan. Oleh karena itu, ajarkan pada anak untuk fokus pada kebutuhan diri dan jangan membandingkan diri dengan orang lain.

Meminta Anak di Usia Bekerja untuk Membayar Sewa

Pembicaraan mengenai uang dengan anak mungkin bukanlah sesuatu yang nyaman dan etis dilakukan oleh para orangtua. Namun, jika anak sudah bekerja, orang tua bisa membicarakan topik ini demi melatih mereka agar terbiasa hidup mandiri dan mengajari mereka secara tidak langsung cara mengatur keuangannya sendiri sekalipun masih bergantung pada orangtua.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...