Pacaran Baru Sebulan Kok Udah Putus? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Pacaran baru 1 bulan kok ya putus, sih? Apa yang salah, ya?
Pernah nggak Ladies menjalani hubungan cuma seumur masa magang kantor? Alias, cuma 1-3 bulan doang? Well, sebenarnya hubungan yang kayak gini patut banget buat jadi bahan koreksi untuk pijakan ke hubungan baru yang lebih langgeng. Maka dari itu, mari kita koreksi apa saja penyebab cepat putus saat hubungan baru sebentar. Ini dia kemungkinan putus yang bisa terjadi.
1. Perbedaan karakteristik yang sangat berbeda dengan masa PDKT
![]() karakteristik PDKT/sumber:pexels.com |
Ladies, menurut penelitian, orang cenderung berubah sikap ketika PDKT dan masa awal pacaran. Beberapa sikap membuat kaget saat sudah berpacaran seperti diantaranya: malas, tak punya selera humor, kurang percaya diri, seks yang tidak sesuai ekspektasi dan keras kepala.
Sifat-sifat di atas tidak akan ditemui saat PDKT karena kebanyakan orang menyembunyikan karakter aslinya. Hal ini pula membuat sebagian besar pasangan merasa lumayan susah untuk menyatukan dua kepala selama masa PDKT.
2. Komunikasi yang buruk
![]() komunikasi yang buruk/sumber:pexels.com |
Saat masa awal pacaran, seringkali dua orang merasa punya ritme komunikasi yang berbeda. Pihak pria seringkali merasa perlu menghubungi si wanita seperlunya. Sementara itu, si wanita seringkali menginginkan kabar dari pria sesering mungkin. Hal ini menyebabkan komunikasi jadi tidak saling feedback. Kesalahpahaman inilah yang membuat keduanya tidak kunjung menemukan titik temu.
3. Afeksi yang diberikan tidak sesuai dengan harapan
Seringkali tiap orang akan menaruh ekspektasi yang sangat tinggi pada pasangannya. Harapan untuk mendapatkan chat mesra serta perlakuan manis seringkali jadi impian di awal hubungan. Namun, nyatanya nggak semua orang bisa mewujudkannya pada pasangannya. Ini pun menjadi penyebab pertengkaran di awal hubungan.
4. Terlalu posesif di awal hubungan
![]() hubungan posesif/sumber:pexels.com |
Sudah jadi kebiasaan kalau pasangan yang baru jadian akan merasa sangat posesif. Perasaan memiliki yang berlebihan ini sebenarnya nggak baik untuk kelanjutan hubungan, loh. Selain itu, posesif di awal hubungan cenderung membuat perasaan cinta jadi tergerus setelahnya. Sebaiknya bersikaplah sewajarnya, tunggu hingga cinta tumbuh seiring waktu.


