Korea Selatan digegerkan dengan penemuan obrolan grup di Telegram yang melecehkan perempuan dengan salah satu tipe kecerdasan buatan (AI) bernama deepfake. Istilah deepfake adalah konten palsu dalam bentuk foto, video, dan audio yang diubah dari sumber asli dengan bantuan AI atau artificial intelligence.
Kejadian itu mengingatkan publik dengan kasus Nth Room yang juga bersarang di aplikasi Telegram. Selain itu, peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kejahatan seksual berbasis gender di negara tersebut setelah molka, kamera tersembunyi untuk merekam dan menguntit aktivitas seseorang, yang merajalela bertahun-tahun yang lalu.
Bagaimana dengan kasus pornografi deepfake di Korea Selatan? Berikut adalah fakta-faktanya.
(naq/naq)