Ramai Musisi Indonesia Rilis Lagu dengan Isu Kesehatan Mental: Jadi 'Penenang' di Tengah Badai Kehidupan
Bagi sebagian orang, musik adalah teman di kala bekerja, bersantai, atau untuk mengisi kekosongan. Namun sebagian lain, menganggap musik lebih dari sekadar kata-kata indah yang dinyanyikan, yaitu menjadi sebuah 'penenang' di tengah badai kehidupan.
Baru-baru ini, ramai perbincangan soal terapi musik yang tengah dijalani oleh seorang korban penganiayaan. Di tengah proses perawatan intensif, korban mendapatkan terapi musik heavy metal. Kondisi korban dilaporkan terus membaik.
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa musik dapat berdampak positif bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Dilansir dari Healthline, peneliti saraf telah menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental.
Misalnya, dopamin yang berkaitan dengan rasa senang atau oksitosin yang menumbuhkan kemampuan untuk terhubung dengan orang lain.
Hal ini rupanya juga menjadi sorotan musisi Indonesia yang ramai merilis lagu dengan tema kesehatan mental. Misalnya, Yura Yunita dan Kunto Aji.
Yura Yunita/ Foto: Instagram/yurayunita |
Lirik lagu yang menyentuh menjadi 'penenang' bagi para pendengarnya. Beberapa lagu Yura Yunita, seperti "Jalan Pulang", "Dunia Tipu-Tipu", "Tutur Batin", banyak menyentuh perasaan para pendengarnya. Tak sedikit yang berkomentar bahwa lagu-lagu tersebut dapat menarik mereka dari jurang keterpurukan dan kembali bersemangat.
Misalnya lagu berjudul "Dunia Tipu-Tipu". Melalui salah satu unggahan di akun Instagram Yura, @yurayunita, perempuan yang akrab disapa Teh Yura ini menceritakan bahwa lagu tersebut menceritakan soal lebih mengenal, mendengarkan, dan menerima diri sendiri.
"Dunia kadang penuh tipu-tipu, tapi ketika kita punya seseorang untuk bertumpu, jadi pegangan, jadi rumah, jadi tempat buat mencurahkan segalanya, tak jadi masalah untuk apapun yang terjadi di luar sana," ungkap Yura melalui caption unggahan di Instagram pada Agustus 2022.
Selain Yura Yunita, ada pula Kunto Aji. Album bertajuk Mantra Mantra (2018) karya musisi asal Jogjakarta itu rilis saat isu kesehatan mental sedang gencar-gencarnya diperbincangkan di media sosial.
Kunto Aji tampil di panggung Allo Bank Festival 2022 Day 1 pada Jumat (20/5/2022)/ Foto: Hanif/detikcom |
Kunto Aji mengaku melakukan riset soal kesehatan mental untuk album Mantra Mantra. Salah satu penerapannya ada pada lagu berjudul "Rehat" yang memasukkan frekuensi 396 Hz. Menurut penelitian, frekuensi tersebut bisa membebaskan pikiran dari rasa bersalah, takut, dan perasaan negatif lainnya demi menyehatkan mental.
"Hasil riset panjang saya sampai akhirnya bertemu dengan frekuensi ini. Yang ingin saya buat adalah sebuah karya yang punya tujuan, memiliki impact, setidaknya buat saya," tulisnya di akun Twitternya, @KuntoAjiW, pada September 2018.
Kunto Aji memaparkan bahwa album yang berisikan sembilan lagu tersebut mengangkat isu kesehatan mental dari pengalaman pribadinya.
"Saya menuangkan dalam lagu apa yang saya alami. Tapi yang saya sampaikan lewat lagu itu hanya sisi permukaan, jadi orang lain bisa merasakan hal yang sama," kata Kunto Aji saat jumpa media di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, pada September 2018, dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut Dokter, Ini Manfaat Musik bagi Kesehatan Mental
Menurut Dokter, Ini Manfaat Musik bagi Kesehatan Mental/Foto: Freepik/benzoix
Lantas, sebenarnya bagaimana pengaruh musik terhadap kesehatan, terutama mental? Menurut dr. Amalia Aswin dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri Provinsi Kalimantan Timur, terapi musik menjadi salah satu alternatif untuk pengobatan non medis dan bermanfaat bagi kesehatan mental.
“Terapi musik ini bermanfaat untuk kesehatan mental, misalnya mengatasi depresi, kecemasan, skizofrenia. Dalam tahap lebih lanjut, terapi musik juga bisa mengobati bipolar,” ungkapnya saat dihubungi Beautynesia melalui sambungan telepon, Rabu (15/3).
Menurut dr. Amalia, pasien dengan masalah kesehatan mental pada umumnya kesulitan mengungkapkan apa yang sedang dialami dan dirasakan.
Ilustrasi mendengarkan musik/Foto:Freepik.com/Freepik |
“Musik memiliki lirik-lirik atau kata-kata yang bisa mewakili perasaan pasien-pasien yang punya masalah kesehatan mental. Ketika perasaan pasien terwakilkan, mereka akan merasa nyaman,” paparnya.
Tidak hanya mewakilkan apa yang sedang dirasakan, musik juga bisa membantu membuat seseorang bangkit dari keterpurukan hingga lebih termotivasi dalam menjalani hidup.
“Efeknya juga bisa menghasilkan dua kondisi, membuat seseorang yang tadinya down, stres, depresi, menjadi merasa seimbang atau normal lagi,” ungkap dr. Amalia.
“Kedua, seseorang yang tadinya down, setelah mendengarkan musik, justru malah bisa menjadi lebih termotivasi dan meningkatkan kondisinya menjadi lebih baik,” tambahnya.
Hal tersebut rupanya juga dirasakan oleh salah satu penikmat karya Yura Yunita dan Kunto Aji, yaitu Yasmin, seorang karyawan asal Samarinda, Kalimantan Timur.
Ilustrasi mendengarkan musik/Foto: Freepik/ freepik |
Baginya, lagu dari kedua musisi Tanah Air tersebut bisa membantunya menghadapi perasaan yang sedang ia rasakan, seperti perasaan sedih, kehilangan, hingga amarah.
“Mendengarkan lagu-lagu Yura Yunita dan Kunto Aji yang mengangkat isu kesehatan mental, membuat saya merasa jauh lebih baik dan merasa mendapatkan dukungan,” ungkapnya ketika dihubungi Beautynesia melalui sambungan telepon, Rabu (15/3).
Yasmin juga membagikan lirik favoritnya dari lagu Yura Yunita berjudul Dunia Tipu-Tipu, yaitu “Di Dunia Tipu-Tipu, ku bisa rasa nyata denganmu”. Menurut Yasmin, bagian tersebut membuat dirinya merasa bisa menjadi diri sendiri dan membantu mengungkapkan perasaannya.
“Saya merasa tidak sendiri dalam menghadapi perasaan itu,” tutupnya.
Bagaimana, Beauties? Adakah lagu yang bisa membuatmu merasa 'dipeluk' dan tenang setelah mendengarkannya?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Yura Yunita/ Foto: Instagram/yurayunita
Kunto Aji tampil di panggung Allo Bank Festival 2022 Day 1 pada Jumat (20/5/2022)/ Foto: Hanif/detikcom
Ilustrasi mendengarkan musik/Foto:Freepik.com/Freepik
Ilustrasi mendengarkan musik/Foto: Freepik/ freepik