Sekilas Serupa, Kenali Perbedaan Burnout vs Malas!

Friska Nindi Rianti | Beautynesia
Senin, 14 Nov 2022 06:30 WIB
Ilustrasi burnout/Foto: Freepik/Romeo22

Beauties, pernah nggak sih kamu mengalami burnout di tempat kerja? Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa jenuh, lelah, dan hilangnya motivasi untuk mengerjakan pekerjaan. Kondisi burnout sering disamakan dengan sikap malas, padahal keduanya merupakan dua kondisi yang berbeda, lho. 

Lantas, apa sih yang membuat burnout berbeda dari rasa malas? Simak penjelasannya disini, Beauties!

Burnout = Kelelahan Kronis


Ilustrasi burnout/Foto: Freepik/Freepik

Burnout merupakan kondisi stres kronis yang membuat seseorang merasa lelah secara fisik, mental dan emosional akibat pekerjaannya. Saat mengalami burnout, seorang pekerja merasa kelelahan yang berkepanjangan dan kehilangan motivasi, hingga kesulitan fokus dan berkonsentrasi. Hal ini yang kemudian membuat kinerjanya menjadi menurun, tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan pun jadi tertunda dan akhirnya terbengkalai.

Kondisi burnout bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya bekerja terlalu keras, jam kerja yang panjang atau tidak teratur, beban kerja yang terlalu berat, kurangnya apresiasi hingga lingkungan kerja yang buruk.

Perbedaan Burnout Vs Malas


Kamu sedang burnout atau hanya malas?/Foto: Freepik/Freepik

Melansir dari DMarge, Luke McLeod, seorang pendiri sekaligus pelatih meditasi di Soul Alive Studio Australia mengungkapkan perbedaan antara burnout dan rasa malas bisa dilihat dari upaya yang dilakukan.

Menurutnya, burnout merupakan kondisi 'mager' yang terjadi karena kelelahan kronis setelah kita berusaha keras untuk mengerjakan sesuatu. Sementara rasa malas muncul tanpa adanya usaha atau kerja keras terlebih dahulu, melainkan lebih merupakan sifat atau karakteristik seseorang. 

Selain bisa dibedakan berdasarkan upayanya, kondisi burnout juga bisa terlihat gejala-gejala fisik maupun mental yang mengikutinya. Gejala-gejala tersebut di antaranya mudah kelelahan, sering sakit kepala dan nyeri otot, susah tidur, mudah marah, merasa tidak berguna, meragukan diri sendiri dan membenci pekerjaan yang tadinya disukai.

Mencegah Burnout


Mencegah burnout di tempat kerja/Foto: Freepik/Benzoix

Burnout bisa menurunkan produktivitas hingga memicu gangguan kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, kamu perlu mencegah burnout salah satunya dengan menerapkan kiat-kiat berikut ini:

  • Tingkatkan self-awarness untuk menghindari burnout sejak awal.
  • Beri batasan diri dan ambil waktu istirahat sesuai yang dibutuhkan.
  • Terapkan mindfulness dalam bekerja maupun kehidupan pribadi.
  • Kelilingi diri dengan orang-orang positif.
  • Jaga kesehatan dengan berolahraga dan tidur yang cukup.

--

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
5 Kebiasaan Perempuan Sukses yang Bisa Kamu Lakukan