Selain Sistem Zodiak Tropis, Kamu Juga Harus Tahu bahwa Ada Juga Sistem Zodiak Sidereal! Apa Itu?

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 10 Jan 2023 06:15 WIB
Selain Sistem Zodiak Tropis, Kamu Juga Harus Tahu bahwa Ada Juga Sistem Zodiak Sidereal
Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Guillermo Ferla)

Sistem zodiak yang paling sering dibaca dan digunakan oleh para pengamat zodiak adalah sistem zodiak dari barat yang menggunakan pengamatan berdasarkan kondisi iklim atau sistem zodiak tropis.

Namun, dilansir dari Your Tango, ada pula sistem zodiak sidereal dengan basis yang berbeda dengan sistem zodiak tropis. Sistem zodiak ini baru diadopsi dalam sistem astrologi barat pada abad ke-20 setelah sebelumnya hanya digunakan dalam astrologi Hindu.

Pengertian Sistem Zodiak Sidereal

Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Samuel PASTEUR-FOSSE)
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Samuel PASTEUR-FOSSE

Sistem zodiak sidereal mengamati benda-benda yang ada di langit dan memperhitungkan pergerakan bintang-bintang dalam bagan zodiaknya. Sistem zodiak ini mengakui bahwa bumi berada pada sumbu miring sehingga berpengaruh pada perubahan jarak antara bintang dan bumi.

Oleh karena itulah, sistem astrologi sidereal menggunakan sistem korektif atau persamaan yang dikenal dengan sebutan “ayanamsas” untuk menentukan posisi setiap zodiak dengan tepat. Sistem ayanamsas yang digunakan oleh masing-masing peramal juga berbeda-beda jenisnya, tetapi yang paling lazim digunakan adalah ayanamsas lahiri.

Sistem zodiak sidereal memperhitungkan gerakan mundur bintang sekitar 1 derajat setiap 72 tahun dari Bumi. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar untuk meramalkan nasib masing-masing pemilik zodiak.

Sistem zodiak ini kerap dikaitkan dengan sistem zodiak Veda atau Hindu, tetapi sistem zodiak Burma dan budaya kuno, seperti Mesir, Persia, Maya juga selalu mengandalkan sistem zodiak sidereal karena hubungan aktual antara waktu kelahiran dan alam dianggap lebih akurat dibandingkan dengan posisi teoritis yang didasarkan pada musim di bumi dari sistem zodiak tropis.

Selain Sistem Zodiak Tropis, Kamu Juga Harus Tahu bahwa Ada Juga Sistem Zodiak Sidereal

Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Guillermo Ferla)

Sistem Zodiak Sidereal Vs Tropis

Perbedaan jarak antara bintang dan bumi setiap tahunnya membuat tanggal yang menjadi dasar tanda bintang pada sistem zodiak sidereal kerap berubah dari waktu ke waktu. Sementara itu, sistem zodiak tropis cenderung tetap karena menggunakan ekuinoks vernal pada 0 derajat konstelasi Aries sebagai titik awal zodiak dan menyesuaikan tanda bintang lainnya dengan perhitungan ini sehingga tanggalnya selalu tetap.

Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Guillermo Ferla)
Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Guillermo Ferla)

Sistem zodiak tropis ini didasarkan pada peta tetap di mana masing-masing bintang berada ketika astrologi Barat dimulai, yakni sekitar 3000 tahun lalu. Sistem zodiak tropis biasanya hanya akurat pada belahan dunia bagian barat, tetapi cukup sulit diterapkan untuk belahan dunia selatan karena musimnya terbalik dengan belahan dunia barat.

Oleh karena itu, orang-orang dari belahan bumi selatan dan orang-orang yang hidup dalam tradisi dan budaya Hindu biasanya cenderung memilih sistem zodiak sidereal. Meskipun begitu, sistem zodiak sidereal juga memiliki masalahnya sendiri, yakni konstelasi yang tidak sejalan dengan ramalan zodiak umum, tidak adanya satu bagan tanggal yang pasti, dan perbedaan sistem ayanamsa yang digunakan oleh masing-masing astrolog membuat awal dari masing-masing zodiak ikut berbeda.

Zodiak Ke-13 dalam Sistem Zodiak Sidereal

Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Renden Yoder)
Ilustrasi tata surya (Foto: Unsplash/Renden Yoder)

Berbeda dengan sistem zodiak tropis yang kita ketahui hanya terdiri dari 12 tanda bintang, sistem zodiak sidereal menyertakan zodiak ke-13 dalam bagannya sejak tahun 1995, yakni Ophiuchus.

Pada awalnya, astronom hanya memetakan dua belas zodiak dalam setahun. Namun, karena posisi bintang selalu berubah terhadap sumbu miring bumi, konstelasi telah berpindah selama bertahun-tahun dan beberapa astrolog percaya bahwa Ophiuchus mungkin lebih menonjol daripada yang telah diperkirakan sebelumnya.

Meskipun begitu, memilih untuk menyertakan Ophiuchus ke dalam bagan astrologi tergantung pada preferensi. Tidak hanya sistem zodiak tropis yang mengecualikan tanda bintang ini, tetapi juga sistem sidereal yang diadopsi oleh sistem zodiak Veda.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE