
Sering Disebut-sebut, Apa Itu Robot Trading?

Robot trading semakin populer di dunia investasi. Menariknya, bisa memberi untung tanpa campur tangan manusia lagi, benarkah?
Memang, robot trading bukan robot berbentuk manusia serta melakukan tugas menjalankan investasi di depan komputer, Beauties. Mengutip dari laman Investopedia, robot trading yang mana akrab di sektor forex ini, merupakan sebutan untuk sistem perdagangan algoritmik.
Cara Kerjanya
![]() |
Robot trading kemudian akan menjalankan transaksi secara otomatis dengan menggunakan sinyal pergerakan pasar, dalam menentukan apakah akan melakukan tindakan beli maupun jual pada titik tertentu, Beauties.
Sehingga, betul saja, investor yang menggunakan robot trading ini jadi nggak perlu memantau pasar serta memikirkan strategi jual dan beli.
Mengutip dari detikFinance, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyebut robot trading seperti perangkat lunak yang mengotomatisasi transaksi.
"Jadi software itu ada program strateginya yang biasa dilakukan manual dibuatkan bahasa pemrograman. Kemudian dijalankan di server platform dan software itu melakukan transaksi eksekusi beli dan jual secara mandiri," terangnya.
Menurutnya, ada robot trading yang beroperasi otomatis penuh tetapi ada juga yang semi otomatis. Pengguna pun diketahui masih punya kendali terhadap robot trading tersebut. Sehingga kamu bisa menghentikan maupun menjalankan robot trading sesuai keinginan.
Calon Investor Wajib Waspada!
![]() |
Tampaknya, robot trading akan memudahkan pengguna serta membawa untung yang banyak, tanpa perlu repot lagi. Meski begitu, para calon pengguna mesti berhati-hati, sebab banyak pula penipuan berkedok penjualan robot trading.
Megutip dari detikFinance, investasi penipuan tersebut memakai sistem member get member. Dan ini sudah diblokir oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Untuk itu, bila kamu ingin masuk ke dalam robot trading, maka kamu harus benar-benar memahami cara kerjanya, hingga melakukan riset terlebih dulu.
Namun yang tak kalah penting adalah dalam berinvestasi di mana pun, kamu harus paham bahwa ada profit (untung) dan risiko. Tidak bisa bila orientasinya untung terus. Demikian menurut Ariston Tjendra.
---------------------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!