Sering Pura-pura Sakit, Jangan-jangan Kamu Terkena Factitious Disorder!

Pangastryan Wisesa Pramudiah | Beautynesia
Jumat, 17 Jun 2022 10:00 WIB
Sering Pura-pura Sakit, Jangan-jangan Kamu Terkena Factitious Disorder!
Factitious disorder merupakan gangguan mental buatan, di mana pelaku berpura-pura sakit. (Foto: freepik/Ijeab)

Beauties, kamu pernah mendengar istilah factitious disorder? Istilah tersebut merupakan gangguan mental yang dialami seseorang, dengan berpura-pura sakit. Biasanya, penderita gangguan akan selalu memperlihatkan bahwa dirinya memiliki penyakit, baik fisik maupun psikis. 

Penderita dari gangguan ini, akan sering melakukan pemeriksaan, untuk meyakinkan bahwa dirinya sedang sakit, lho, Beauties. Dilansir dari laman Mayo Clinic, penderita sengaja berpura-pura sakit, demi menarik simpati orang lain.

Wah, bahaya, ya! Apa saja sih penyebab dan gejala factitious disorder? Jangan-jangan kamu pernah melakukannya, lagi!

Penyebab Gangguan Factitious Disorder

Penyebab gangguan factitious disorder/ Foto: freepik
Penyebab gangguan factitious disorder/ Foto: freepik

Beauties, ada beberapa faktor yang diduga dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan factitious disorder pada seseorang, di antaranya:

  • Adanya riwayat medis yang pernah diderita sebelumnya;
  • Pernah mengalami kejadian yang membuat trauma;
  • Mengalami depresi;
  • Memiliki pekerjaan di bidang kesehatan;
  • Kehilangan orang terdekat karena penyakit serius.

Gejala Factitious Disorder yang Mungkin Pernah Kamu Alami

Penyebab gejala fictitious disorder/ Foto: freepik/ Seniv Petro
Penyebab gejala fictitious disorder/ Foto: freepik/ Seniv Petro

Penderita factitious disorder, biasanya berlebihan dalam memberikan hasil diagnosis kepada orang lain. Berbagai cara dilakukan, agar orang lain percaya dengan apa yang sedang dialaminya, mulai dari memperlihatkan gejala penyakit yang palsu, menunjukkan penyakitnya secara berlebihan, hingga memanipulasi berbagai riwayat medis.

Untuk gejala dan tanda yang dialami oleh penderita factitious disorder ini, juga ada berbagai macam. Bisa jadi, kamu juga pernah mengalami tanda-tandanya. Berikut tanda-tanda fictitious disorder, berdasarkan laman Mayo Clinic:

Sick Woman Holding Nasal SprayIlustrasi sakit. / Foto: Getty Images/AegeanBlue
  • Banyak mencari informasi di internet terkait pembahasan medis, dan berusaha meniru gejala suatu penyakit tertentu;
  • Penderita juga memahami berbagai istilah-istilah dan gejala penyakit. Penderita mengalami gejala yang nggak konsisten;
  • Penderita gangguan ini sering melakukan pemeriksaan, ke berbagai rumah sakit yang berbeda, untuk meyakinkan bahwa dirinya mempunyai penyakit. Melakukan berbagai tindakan medis, seperti rontgen, cek lab, USG, endoskopi, hingga operasi;
  • Mudah menyakiti diri sendiri, agar orang lain yakin dengan penyakitnya;
  • Penderita juga nggak memperbolehkan dokter untuk berbicara masalah medis, ke anggota keluarga dan kerabat.

Beauties, biasanya orang dengan kondisi ini, nggak percaya dan nggak sadar jika ia sedang mengalami gangguan yang dibuat-buat. Bahkan, bisa jadi, penderita juga nggak sadar kenapa ia membuat diagnosis yang berlebihan seperti itu.

Penderita gangguan factitious disorder harus ditangani oleh psikoterapis, ya, Beauties. Psikoterapis akan melakukan terapis-kognitif, untuk membantu mengubah pikiran dan perilaku penderita gangguan, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fer/fer)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.