Skandal Lama Ezra Miller Terkuak, Korban Pencekikan dan Pelecehan Akhirnya Angkat Bicara!
Rentetan kasus yang menimpa aktor Ezra Miller sepertinya sudah tidak terhitung lagi. Baru-baru ini ada kasus grooming, pelecehan, dan penyekapan yang dituduhkan padanya oleh pihak-pihak yang berbeda. Terbaru, dua orang yang berbeda dari kasus lama, masing-masing korban dari pencekikan di Islandia dan pelecehan di Jerman akhirnya juga angkat bicara.
Eksklusif kepada Variety, kedua korban menjelaskan secara detail tentang perlakuan Ezra Miller terhadap mereka. Kedua kasus yang sama-sama menimpa perempuan muda tersebut terjadi di bulan April 2020 dan Februari 2022.
Simak detail pernyataan yang dikeluarkan seorang korban pencekikan Ezra Miller di Islandia dan korban pelecehan verbal di Jerman di bawah ini!
Pengakuan Korban Pencekikan di Islandia
![]() Ezra Miller/ Foto: IMDB/Fantastic Beasts |
Ezra Miller memutuskan untuk menghabiskan waktu di Islandia saat pandemi Covid-19 di musim semi tahun 2020. Dia kemudian menjadi pelanggan reguler di sebuah bar di Reykjavik di mana dia akhirnya akrab dengan banyak orang lokal.
Awalnya dia pernah bertengkar dengan seorang pria, bahkan Ezra Miller telah mencekik dan menamparnya. Namun kasus tersebut langsung berakhir dengan aktor tersebut melakukan permintaan maaf.
Hingga akhirnya kasus kedua, Ezra menganiaya dan mencekik seorang perempuan muda yang videonya kemudian viral pada April 2020. Variety berhasil meminta keterangan sang korban, yang tidak mau disebutkan namanya.
"Tapi asal kamu tahu, aku bisa mengajakmu berkelahi," ucap perempuan itu pada Ezra dengan nada bercanda.
Ezra yang sepertinya menganggap candaan itu sebagai hal serius lalu menjawab, "Kamu benar-benar ingin berkelahi?"
Ezra Miller/ Foto: Getty Images |
Kemudian perempuan itu meminta Ezra untuk bertemu dirinya di area merokok dalam waktu dua menit, yang mana diakuinya sebagai bentuk candaan.
Dia berpikir kalau semua ini hanya permainan yang seru, akan tetapi Ezra menganggapnya serius dan langsung mengejarnya. Tiba-tiba aktor berusia 29 tahun itu mencekik lehernya dan terus berteriak untuk mengajaknya berkelahi.
Teman dari perempuan yang dicekik itu langsung mengeluarkan ponsel untuk merekam insiden tersebut, Namun ketika dia sadar temannya dalam bahaya dan Ezra menganggapnya serius, dia berhenti merekam dan menolong sang teman.
Dua teman prianya berusaha untuk menenangkan Ezra untuk tidak memukul perempuan itu. Di saat yang sama, Ezra terus berteriak, "Ini yang kamu mau! Ini yang kamu mau!"
Setelah itu, Ezra berkali-kali meludahi teman-teman perempuan tersebut yang berusaha menenangkannya. Padahal saat itu kasus Covid-19 sedang marak-maraknya. Hingga akhirnya bartender dari bar tersebut, Carlos Reynir datang melihat insiden itu dan ikut menjadi sasaran kemarahan Ezra serta mendapat serangan 'ludah' darinya.
Bartender itu lalu mengunci pintu depan bar, di mana Ezra berusaha menggedor pintu untuk ikut masuk. Sampai akhirnya Ezra dibawa oleh dua teman lokalnya ke sebuah mobil dan mereka pergi.
Perempuan yang menjadi korban pencekikan langsung melaporkan insiden itu pada polisi, namun tidak mengajukan tuntutan. Si bartender yang terkena ludah Ezra langsung melakukan tes PCR keesokan harinya yang untungnya hasilnya negatif.
Pengakuan Korban Pelecehan Verbal di Jerman
![]() Ezra Miller/ Foto: Getty Images |
Seorang terduga korban lainnya berasal dari Jerman. Dia hanya mau disebut dengan nama Nadia. Nadia mengaku telah berhubungan sebagai teman dengan Ezra Miller sekitar dua tahun, mayoritas secara online.
Suatu hari di bulan Februari 2022, Ezra datang ke apartemen Nadia di Berlin atas undangan perempuan tersebut. Mereka baru bertemu setelah terakhir melakukan hubungan intim suka sama suka pada tahun 2020 lalu. Ketika mengobrol, mood Ezra langsung jelek ketika diminta Nadia untuk tidak merokok di dalam apartemen.
"Itu membuat dia marah, saya meminta dia untuk pergi sekitar 20 kali, mungkin lebih. Dia mulai menghina saya dengan kata 'transfobia' dan 'Nazi'. Itu membuat saya stres," ungkap Nadia.
Ezra terus berkeliling di dalam rumah Nadia, melihat segala ruang dan menyentuh segala barang, menyebarkan daun tembakau ke lantai. Nadia menganggapnya sangat menjijikkan dan mengganggu.
Ezra Miller/ Foto: Getty Images |
Setelah sekitar setengah jam memohon, akhirnya Ezra mau untuk pergi begitu Nadia mengancam akan menelepon polisi. Insiden itu membuatnya merasa terganggu.
Meskipun dia tidak pernah merasa berisiko mendapat pelecehan seksual, dia yakin aktor itu memiliki kemungkinan untuk bisa menyerangnya secara fisik.
Sampai akhirnya pada bulan April lalu, Nadia mengajukan laporan pada Kantor Kejaksaan Negara Jerman di Berlin tentang insiden yang menimpanya. Kejaksaan mengaku telah menyelidiki tuduhan pelanggaran yang dilakukan Ezra, namun kasusnya ditutup karena sang aktor sudah tidak berada di Jerman.
Hanya satu bulan lebih sejak insiden yang menimpa Nadia, Ezra Miller ditangkap oleh Kepolisian Hawaii atas kasus tidak berperilaku dengan tertib dan melakukan penganiayaan serta pelecehan.
Nadia kemudian menyadari bahwa dirinya tidak sendiri dan menganggap hal tersebut seperti sebuah pola. Pola pelecehan yang sudah berkali-kali dilakukan oleh aktor The Flash tersebut.
Sampai hari ini, Nadia tidak bisa memaafkan apa yang telah dilakukan oleh Ezra. Akan tetapi tidak terlalu peduli untuk membalasnya karena aktor itu telah menghadapi berbagai tuduhan hukum lainnya.
"Dia mungkin tidak memikirkan saya lagi, saya hanyalah salah satu dari banyak orang yang dia aniaya," katanya.
Segala tuduhan yang ditujukan Ezra Miller sepertinya saat ini sudah hampir tidak dapat terhitung jumlahnya. Berbagai pihak terus angkat bicara terkait apa yang dilakukan Ezra terhadap mereka selama ini.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Ezra Miller/ Foto: Getty Images
Ezra Miller/ Foto: Getty Images