Sosok Lily Wahid Adik Kandung Gus Dur, Perjuangannya Patut Diteladani Perempuan Indonesia!
Adik kandung Gus Dur sekaligus politisi Indonesia, Lily Wahid, telah tutup usia pada hari Senin (9/5) lalu. Lily Wahid meninggal saat sedang menjalani perawatan intensif di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta lantaran mengalami penyempitan jantung dan infeksi paru.
Pada Jumat (6/5), Firry Wahid mengungkap pada media bahwa Lily sempat menghubungi kakaknya Gus Umar Wahid via sambungan telepon, sebelum akhirnya kritis dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.25 WIB.
Meski telah tiada, namun Lily tetap dikenang sebagai salah satu sosok perempuan tangguh Indonesia. Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Lily Wahid yang patut diteladani perempuan Indonesia.
Aktif Berorganisasi Sejak Muda
Lily Chodidjah Wahid/ Foto: (dok detikcom) |
Sewaktu muda, Lily Wahid banyak menghabiskan waktunya untuk membaca dan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan. Sejak duduk di bangku SMA, Lily telah aktif berorganisasi seperti di IPPNU dan KAPPI. Ia bahkan menjabat sebagai ketua 1 dan berkontribusi dalam pemindahan IPPNU dari Yogyakarta ke Jakarta.
Meski jabatan penting dalam organisasi sejak dahulu masih didominasi pria, kegigihannya membuktikan bahwa perempuan juga bisa mengambil keputusan-keputusan besar untuk kepentingan bersama. Keuletan Lily sejak muda seharusnya bisa dicontoh generasi masa kini untuk senantiasa mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan mengajarkan perempuan untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Ketertarikannya di Dunia Politik Sejak Belia
Ketika belum banyak remaja yang mumpuni untuk terjun di dunia politik, Lily Wahid dipercaya untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) saat usianya baru 18 tahun. Namun, saat itu ia mengundurkan diri karena telah banyak anggota keluarganya yang menjadi caleg.
Lily Wahid kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari hasil pemilu legislatif 2009 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur II. Di DPR ia ditempatkan di Komisi I DPR RI yang menangani Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pertahanan dan TNI.
Sepak terjang Lily Wahid hingga menduduki posisi penting di DPR RI semakin memperlebar ruang bagi perempuan untuk berkontribusi di kursi legislatif. Lily juga membuktikan bahwa perempuan usia muda pun memungkinkan untuk berkontribusi membangun negara.
Dikenal Sebagai Politisi Perempuan yang Kritis dan Tegas
Lily Wahid/ Foto: Tangkapan layar web TVNU Televisi Nahdlatul Ulama |
Semasa hidup, Lily dikenal sebagai politikus perempuan yang kritis dan tegas dalam menegakkan kebenaran. Lily seringkali mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tidak mengakomodasi kepentingan rakyat.
Salah satu yang paling dikenang adalah keberaniannya menentang kebijakan kenaikan BBM. Ia tegas menolak kenaikan BBM karena dianggap akan semakin menyulitkan rakyat. Selain itu, Lily juga mendukung penuntasan kasus mafia pajak untuk diselesaikan secepatnya dengan berbagai cara, salah satunya dengan pengajuan hak angket perpajakan.
Keteguhan dan keberanian Lily bisa dijadikan teladan bagi anak muda untuk berani menyuarakan kebenaran dan peduli pada isu-isu kenegaraan. Lily secara tidak langsung turut mematahkan mitos tentang sisi lemah perempuan dan inferioritasnya di ruang publik.
Cucu Ulama Besar yang Sederhana
Lily Wahid/ Foto: (dok. Tebuirengonline) |
Lily Wahid merupakan cucu dari ulama besar pendiri NU KH Hasyim Ashari dan saudara kandung presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Meski memiliki ikatan darah dengan tokoh-tokoh penting di Indonesia, tak lantas membuat Lily besar kepala.
Mantan asisten pribadi Gus Dur Gus Ahmad Muwafiq memberi kesaksian akan sosok Lily yang sederhana dan tulus peduli kepada bangsa dan negara. Lily bahkan pernah mendoakan keselamatan bangsa secara khusus dalam ritual riyadhoh seperti yang pernah dilakukan sang kakek.
“Sebagai cucu seorang Hadratusyekh dan seorang anak menteri Agama, (Lily) punya kesederhanaan yang luar biasa dan punya kepedulian yang luar biasa terhadap sesama dan yang sangat membanggakan adalah punya kepedulian terhadap bangsa dan negaranya,” ujar Gus Ahmad Muwafiq di Ponpes Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5) dilansir dari laman detikcom.
Itu dia fakta-fakta tentang perjalanan hidup Lily Wahid. Kepergian Lily Wahid menyisakan duka tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tapi juga bagi perpolitikan Indonesia yang akan merindukan kejujuran dan keberaniannya.
Namun, semoga tunas-tunas bangsa dapat meneruskan semangatnya dalam memperbaiki Indonesia.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Lily Chodidjah Wahid/ Foto: (dok detikcom)
Lily Wahid/ Foto: Tangkapan layar web TVNU Televisi Nahdlatul Ulama
Lily Wahid/ Foto: (dok. Tebuirengonline)