Terkenal sebagai Negara Maju dan Dikagumi, Ini Sederet Kebiasaan & Etika Masyarakat Jepang yang Patut Dicontoh!

Sherley Gucci Permata Sari | Beautynesia
Rabu, 11 Jan 2023 14:30 WIB
Tidak Berisik di Tempat Umum Jadi Cara Orang Jepang Menghargai Orang Lain
Terkenal sebagai Negara Maju dan Dikagumi, Ini Sederet Kebiasaan & Etika Masyarakat Jepang yang Patut Dicontoh!/Foto: Pexels.com/satoshi-hirayama

Beauties, kamu pasti sudah tahu fakta jika Jepang menjadi salah satu negara yang dikagumi, bahkan kerap menjadi role mode oleh negara lain. Salah satu aspek yang paling sering mendapat pujian dunia adalah etika dan kebiasaan masyarakatnya dalam menjalani kehidupan.

Seperti halnya yang terjadi pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar beberapa waktu lalu. Para pendukung tim nasional Jepang mendapat sorotan karena aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan usai pertandingan antara Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt pada pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 lalu.

Kejadian tersebut membuat Jepang sempat menjadi perbincangan publik karena etika masyarakatnya yang patut dicontoh. Tak hanya itu, Jepang juga punya kebiasaan lainnya yang patut kita contoh, lho.

Berikut deretan kebiasaan dan etika orang Jepang yang patut dicontoh dalam keseharian, dilansir dari Live Japan. Yuk, simak!

Tidak Merokok Sembarangan

Di Jepag dilarang untuk merokok sembarangan
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/nensuria

Hal pertama yang dapat kita tiru dari kebiasaan yang telah menjadi bagian etika sehari-hari masyarakat Jepang adalah tidak merokok di jalan.  Selain kesadaran masyarakat Jepang itu sendiri, hal ini pun telah diatur oleh pemerintah Jepang dalam sebuah Undang-undang, di mana para pelanggarnya dapat didenda.

Seringkali problematika yang muncul dari para perokok adalah asap rokok saat merokok di sembarang tempat dan debu atau percikan bara api rokok yang berterbangan akibat perokok yang sambil berkendara. Sehingga hal tersebut dapat membahayakan orang sekitar yang menjadi perokok pasif dan fatalnya dapat merusak kornea mata korbannya.

Indonesia pun sebenarnya telah menerapkan aturan yang serupa, yang diatur dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat (1) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Hanya saja kesadaran dan tanggung jawab masyarakat kita masih minim, nih, Beauties.

Bertanggungjawab dengan Kebersihan

Orang Jepang diajarkan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan sejak kecil
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp

Kebiasaan masyarakat Jepang kedua yang patut kita contoh dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu bertanggung jawab dengan kebersihan. Sejak kecil, anak-anak Jepang diajarkan untuk bertanggungjawab membersihkan dan merawat ruang bersama mereka. Misalnya saat di sekolah dasar, mereka mulai dibiasakan untuk disiplin membersihkan ruangan kelas. Bagi orang Jepang hal tersebut dianggap sebagai salah satu nilai kebajikan.

Tak hanya persoalan sampah, kebiasaan orang Jepang lainnya dalam hal kebersihan khususnya di ruang publik adalah tidak meludah di sembarang tempat dan membuang sampah permen karet di jalanan. Sebab hal tersebut dianggap sebagai hal yang sangat tidak sopan. Selain nilai kebaikan, hal ini juga dinilai sebagai bentuk cara untuk untuk menghargai sesama.

Kebiasaan semacam ini bisa dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah sehabis makan di tempat sampah, khususnya saat berada di tempat umum dan tempat-tempat makan yang menerapkan self service. Sebab masih banyak dari kita yang masih belum paham dengan konsep yang satu ini.

Tidak Berisik di Tempat Umum Jadi Cara Orang Jepang Menghargai Orang Lain

Terkenal sebagai Negara Maju dan Dikagumi, Ini Sederet Kebiasaan & Etika Masyarakat Jepang yang Patut Dicontoh!/Foto: Pexels.com/satoshi-hirayama

Menghargai Orang Lain di Tempat Umum

Orang Jepang memang dikenal menjunjung etika dan moralitas yang tinggi saat berinteraksi dengan orang lain. Tak hanya sekedar bertanggung jawab dengan kebersihan, orang-orang Jepang juga sangat menghargai kenyamanan orang lain, khususnya saat di tempat umum.

Orang Jepang sangat menghargai kenyamanan orang lainOrang Jepang sangat menghargai kenyamanan orang lain/Foto: Pexels.com

Misalnya, berbicara dengan teman-teman, tertawa dan bercanda dengan suara tinggi atau pun berteriak sehingga menimbulkan suara berisik dapat menarik perhatian negatif. Hal tersebut sangat tidak disukai dan dianggap sebagai gangguan oleh orang Jepang. Oleh karena itu, jika kamu berkunjung ke Jepang, kamu hampir tidak menemukan orang yang berbicara di lift, berbicara dengan keras di telepon hingga transportasi publik. Bahkan saat dalam transportasi publik ponsel pun dibuat dalam mode diam.

Daur Ulang Sampah

Jepang memiliki aturan dalam membuang dan mendaur ulang sampah
Daur Ulang Sampah/Foto: Freepik.com/freepik

Jepang merupakan negara yang sangat memperhatikan kondisi negara, masyarakat, hingga landscape negaranya secara detail. Bahkan dari hal kecil yang sering dianggap sepele oleh sebagian orang, yaitu sampah. Yup, Jepang mempunyai aturan dalam pembuangan dan pengelolaan sampah, lho.

Melansir dari CNN Indonesia, sampah-sampah di Jepang harus disortir terlebih dahulu sesuai kategori yang telah ditentukan. Bahkan masyarakat Jepang dibekali dengan buklet setebal 27 halaman dengan instruksi yang detail untuk 518 jenis barang dengan tujuan agar mampu menyortir sampahnya sendiri.

Secara umum, kategori sampah di Jepang terdiri dari sampah yang dapat dibakar (seperti produk kertas hingga makanan), sampah yang tidak dapat dibakar (seperti plastik dan sejenisnya), dan sampah untuk botol dan kaleng PET yang dapat dibuang secara terpisah. Penyortiran tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir dibakar yang dapat menimbulkan polusi udara. Tak hanya mengatur kategori sampah, pemerintahnya pun juga menetapkan jadwal dan tempat pembuangannya secara rinci dan hirarki sesuai wilayahnya.

Dilansir dari detikTravel, ketika orang Jepang berpergian keluar rumah, mereka akan membawa kantong sampah sendiri dan membuang kumpulan sampahnya di tempat sampah terdekat, seperti stasiun, pertokoan, atau mereka bawa kembali dan membuangnya di rumah. Saat kamu mengunjungi Jepang, khususnya kota-kota besar, seperti Tokyo, mungkin akan kesulitan saat mencari tempat sampah.

Hal ini cocok untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, nih, Beauties. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar, bungkus sampah bisa dibawa dan disimpan dahulu sampai kita dapat membuangnya di tempat sampah. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE