Ternyata 3 Daftar Negara Ini Pernah Melarang Warganya Menikmati Secangkir Kopi, Kenapa Ya?

Meuthia Khairani | Beautynesia
Kamis, 23 Jan 2025 08:00 WIB
Ternyata 3 Daftar Negara Ini Pernah Melarang Warganya Menikmati Secangkir Kopi, Kenapa Ya?
Alasan kopi pernah dilarang di berbagai negara/Foto: Freepik.com

Sebelum menjadi minuman sehari-hari, nge-hits, dan memiliki banyak peminat hingga sekarang ini, dulunya kopi pernah menjadi minuman terlarang di beberapa negara lho! Alasannya pun bermacam-macam.

Kira-kira apa yang membuat minuman senikmat kopi tidak boleh beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa negara? Simak sejarah dan alasannya berikut ini, Beauties.

1. Italia

Italia/Foto: Pexels/Cafepolverini

Dilansir dari Rocco Espresso, ketika kopi tiba di Eropa pada abad ke-16, para pendeta Italia menuntut agar minuman itu dilarang. Mereka bahkan sampai melabeli minuman itu sebagai minuman setan.

Namun, ketika Paus Clement VIII mencicipinya, dia lantas menyatakannya lezat. Kopi pun perlahan diizinkan dengan syarat Paus harus membaptis biji kopi terlebih dahulu, untuk membersihkannya dari pengaruh setan.

Lambat laun, atas restu Paus, kedai-kedai kopi menyebar ke seluruh Eropa dan menjadi minuman populer di sana.

2. Swedia

Swedia/Foto: Pexels/Naasnahas

Pada abad ke-18, Raja Gustav III yang sedang berkuasa saat itu memandang kopi sebagai ancaman bagi kesehatan masyarakat dan bertekad untuk membuktikan efek kesehatan negatifnya. Ia mengenakan pajak yang tinggi  untuk rakyat yang ingin mengonsumsi kopi.

Ia juga melakukan percobaan terhadap narapidana hukuman mati untuk menguji berapa banyak cangkir kopi yang dibutuhkan untuk membunuh seorang pria. Namun, percobaan tersebut gagal membuktikan bahwa kopi adalah minuman berbahaya.

Ketika putranya, Gustav III bertahta, pelarangan kopi tetap dilakukan. Alasannya, Gustav III membenci kopi dan yakin bahwa kopi tidak sehat.  Untuk meyakinkan masyarakat tentang efek buruk kopi, Gustav pun memulai studi klinis pertama di Swedia (melalui Perpustakaan Kedokteran Nasional). Seperti itulah yang dilansir dari TastingTable.

3. Mekkah

Mekkah/Foto: Pexels/Rukiye Demir

Pada tahun 1511, seorang gubernur melarang kopi dan menutup kedai-kedai kopi karena ia yakin kopi merangsang pemikiran radikal dan takut kopi akan menyatukan pihak oposisi untuk melawannya. Kopi dianggap sama memabukkannya dengan anggur, dan memiliki reputasi sebagai stimulan yang kuat.

Selain itu, kopi dianggap membuat pria-pria menjadi jauh dari salat malam karena lebih suka berkumpul dan berbincang di kedai kopi hanya untuk membahas filsafat dan politik. Baru setelah Sultan Kairo, yang pangkatnya lebih tinggi dari gubernur, membatalkan keputusan tersebut dan larangan tersebut dicabut. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE