
Viral, Bocah Laki-laki Menangis Frustasi saat Mengajarkan Matematika kepada Sang Adik, Netizen: Bisa Relate!

Bagi sebagian orang, mata pelajaran matematika bagaikan sebuah mimpi buruk. Mempelajarinya saja sudah sulit, apalagi jika harus mengajarkannya ke orang lain yang bisa membuat frustasi bahkan menangis.
Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun di China terlihat menangis dan frustasi saat mengajarkan matematika kepada sang adik perempuan yang berusia 9 tahun. Video yang jadi perbincangan itu diunggah oleh sang ibu di Douyin, sebuah aplikasi serupa TikTok khusus di China.
Dilansir dari South China Morning Post, sang ibu mengatakan bahwa putranya berinisiatif mengajarkan adik perempuannya matematika setelah dirinya terlihat kesal ketika mencoba melakukan hal yang sama sebelumnya. Awalnya, sang kakak terlihat lembut dan sabar kepada sang adik. Namun tak lama kemudian, mereka berdebat tentang bagaimana cara menyelesaikan soal matematika tersebut.
![]() |
Bocah laki-laki tersebut terlihat sangat kesal dan frustasi ketika sang adik tidak mengikuti instruksinya.
"Kamu juga tidak memenuhi syarat sebagai guru," kata ibunya bercanda dalam video.
"Aku mengatakan jawabannya kepadanya, bahwa ada tiga sudut siku-siku dalam gambar ini, tetapi dia tetap bersikeras bahwa ada dua sudut siku-siku," kata bocah laki-laki itu. Ia kemudian terlihat menangis dan berpegangan pada kursi di dekatnya, terlihat lemas.
Bocah laki-laki itu terus menangis dan bergumam, "Saya telah menunjukkan padanya tiga sudut. Dia sangat keras kepala sehingga dia masih mengatakan hanya ada dua. "
![]() |
Melihat sang kakak frustasi, anak perempuan itu menunduk dan mulai terisak-isak. Sementara itu, sang kakak terus mengeluh kepada ibunya.
Video itu kemudian menjadi viral dan trending di berbagai platform media sosial. Bahkan, di Douyin, video tersebut sudah memiliki 8 juta views.
"Saya pikir bocah itu langsung berusia 50 tahun," komentar salah satu pengguna.
"Seorang bocah laki-laki telah kehilangan mimpinya menjadi seorang guru," canda netizen lainnya.
Bukan pemandangan yang asing lagi ketika melihat orangtua merasa frustasi ketika harus mengajarkan anak tentang mata pelajaran akademis. Di China sendiri, beberapa orangtua bahkan sampai melukai diri mereka karena frustasi.
Awal bulan Oktober, seorang ayah di Zhejiang di China timur dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang di tangan kanan usai memukul meja belajar saat membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumah (PR).Â
Seorang ayah di provinsi Hunan, China tengah, sangat tertekan oleh ketidakmampuan putrinya untuk belajar selama sesi bimbingan belajar di rumah tahun lalu sehingga ketika meneriakinya, rahangnya terkilir.
Wah, bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!