Viral di Medsos Dugaan Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Jadi Sasaran Aksi Main Hakim Sendiri oleh Mahasiswa

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 14 Dec 2022 12:00 WIB
Pelaku Jadi Sasaran Aksi Main Hakim Sendiri oleh Mahasiswa
Viral di Medsos Dugaan Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Jadi Sasaran Aksi Main Hakim Sendiri oleh Mahasiswa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Serghei Turcanu

Viral di media sosial kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi antar mahasiswa. Diduga kejadian tersebut terjadi di Kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat.

Dari foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat dua orang pelaku dihakimi massa. Keduanya tampak diikat pada sebuah pohon, disiram air, hingga ditelanjangi. Dari kasus dugaan pelecehan seksual, kemudian justru berujung pada aksi persekusi terhadap pelaku.

Berikut fakta-fakta soal kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Gunadarma

Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma

Foto dan video viral itu dibagikan oleh akun @abcdyougoblog di Twitter. Ia menulis, "Thread!!! ⚠️ Pelaku Pelecehan Sexual di Universitas Gunadarma⚠️ berikut kronologi nya." Di cuitan tersebut juga terlampir foto pelaku yang sedang dihakimi massa.

Akun tersebut kemudian membagikan kronologi dugaan pelecehan seksual. Diketahui dugaan pelecehan terjadi pada Jumat (2/12) lalu. Korban bercerita bahwa saat itu sedang jam istirahat, dan ia berniat hendak makan siang di belakang kampus. Namun karena suasana ramai, ia pun mengurungkan niatnya.

Pelaku kemudian menghubungi korban dan mengajak bertemu di kampus. Sesampainya di kampus, pelaku dan korban pun mengobrol di depan koridor kelas. Keduanya pun mengobrol seperti biasa, membahas seputar kuliah dan pertemanan.

Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands pressed against a glass window. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the 'woman' is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm

Sampai akhirnya, pelaku pergi ke salah satu gedung dan memanggil korban. Di sinilah diduga aksi pelecehan terjadi. 

"Aku nggak tau ini tepatnya di jam berapa dia masuk ke gedung 1 yang toilet di bawah tangga itu, terus dia manggil aku. Di saat itu aku mikir mungkin dia mau tanya di mana toilet cewe atau cowo karena nggak ada tandanya. Tapi tiba-tiba dia dorong aku ke tembok ujung banget yang sepi terus nyosor gitu bibirnya," demikian keterangan korban dari pernyataan yang diunggah oleh akun Twitter @abcdyougoblog, Senin (12/12).

Korban pun langsung mendorong pelaku dan memarahinya.

"Otomatis aku tepis (dorong dia ke belakang) sambil bilang "apaansi goblok ngga jelas banget tolol", tapi dia bilang "sekali-sekali aja" sambil tangannya meragakan angka 1 gitu," lanjutnya.

Sementara itu, pelaku kedua diketahui diduga melakukan pelecehan dengan mengajak jalan sejumlah mahasiswa baru. Saat di bioskop, pelaku mulai memegang tangan sampai menggigit jari korban.

Pelaku Jadi Sasaran Aksi Main Hakim Sendiri oleh Mahasiswa

Teen boy protects himself with his hand in the palm of his inscription

Viral di Medsos Dugaan Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Jadi Sasaran Aksi Main Hakim Sendiri oleh Mahasiswa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Serghei Turcanu

Pelaku Jadi Sasaran Aksi Main Hakim Sendiri oleh Mahasiswa

Selanjutnya, akun tersebut membagikan beberapa video yang memperlihatkan pelaku menjadi sasaran aksi main hakim sendiri para mahasiswa.

Pelaku terlihat diikat di sebuah pohon, disiram air, hingga dipaksa minum--yang dinarasikan sebagai air kencing. Tak hanya itu, pelaku juga diketahui ditelanjangi oleh mahasiswa lainnya.

Kasus Dugaan Pelecehan Berakhir Damai

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan kasus pelecehan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

"Kasusnya sudah diselesaikan damai," kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/12), dilansir dari CNN Indonesia.

Korban Enggan Melapor karena Malu

Woman hand sign for stop abusing violence,  human trafficking, stop violence against women, Human is not a product. Stop women abuse, Human rights violations.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Korban disebut enggan melaporkan aksi pelecehan yang diterimanya. Zulpan mengklaim bahwa korban enggan membuat laporan karena ada tekanan. Zulpan menduga korban malu sehingga tak membuat laporan polisi.

"Bukan, enggak tekanan. Tadi dari yang kita dapat karena malu ya," ujarnya.

Pro Kontra Netizen

Utas yang dibagikan di Twitter itu viral dan memancing beragam tanggapan dari netizen. Ada beberapa netizen yang mengatakan bahwa pelaku pantas mendapatkan perlakuan seperti itu atas aksinya.

"Sadis sih. Tapi yaudah lah ya. Gue termasuk yang suka ketrigger dan geram juga liat kasus-kasus pelecehan seksual. Sorry not sorry, puas gue liat pelaku pelecehan diginiin tuh, biar kalo ada yang niat melecehkan mikir-mikir lagi. Dan, pelaku-pelaku begal sebaiknya digiin juga sebelum digebukin," tulis seorang netizen.

Sementara itu netizen lainnya kebanyakan menyayangkan aksi main hakim sendiri oleh para mahasiswa. Mereka mengatakan bahwa para mahasiswa tersebut malah bisa menjadi pelaku pelecehan dan pembullyan.

"Stress, mrk standar ganda ya. Nolak pelecehan tp plot twistnya mrk juga jd pelaku pelecehan dan pembullyan sec. tdk langsung jadinya blunder. Harusnya serahin ke petugas hukum aja, atau ya si korban pelecehan td yg ngamuk. Kl udh bawa massa gini dh beda lagi," tulis seorang netizen.

"Besok kalo mau ngasih hukuman, pake otak guys. Yang tadinya dia jadi pelaku, bisa jadi korban. Justru pelaku nya berbalik ke lo," tulis netizen lainnya.

Bagaimana menurut kamu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE