Viral di Medsos, PM Selandia Baru dan Finlandia Dapat Pertanyaan Seksis dari Wartawan, Balasannya Menohok!

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 01 Dec 2022 12:00 WIB
Viral di Medsos, PM Selandia Baru dan Finlandia Dapat Pertanyaan Seksis dari Wartawan, Balasannya Menohok!
Jacinda Ardern dan Sanna Marin/Foto: Getty Images/Dave Rowland

Beauties, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok pemimpin perempuan inspiratif Jacinda Ardern dan Sanna Marin. Kedua perempuan ini merupakan Perdana Menteri Selandia Baru dan Finlandia.

Melihat perempuan menjabat posisi penting dan tinggi adalah suatu kebanggaan tersendiri. Kemampuan cemerlang yang mereka miliki berhasil membuktikan bahwa perempuan layak dan berhak untuk berada di posisi kepemimpinan. Namun sayangnya, sebagian orang masih mendiskreditkan pencapaian tersebut.

Baru-baru ini, Jacinda Ardern dan Sanna Marin menerima pertanyaan bernuansa seksis dari seorang wartawan. Keduanya bertemu untuk pertama kalinya pada Rabu (30/11) di Auckland, Selandia Baru. Ardern dan Marin bertemu untuk membahas hubungan perdagangan dan dukungan terhadap Ukraina.

Saat keduanya bertemu di Gedung Pemerintahan di Auckland, Selandia Baru dan mengadakan konferensi pers, para wartawan pun mengajukan pertanyaan. Tiba-tiba, ada salah satu wartawan yang bertanya apakah pertemuan keduanya hanya karena usia dan jenis kelamin mereka.

AUCKLAND, NEW ZEALAND - NOVEMBER 30: (L-R) Sanna Marin, Prime Minister of Finland and Prime Minster of New Zealand Jacinda Ardern speaking at a media conference on November 30, 2022 in Auckland, New Zealand. Marin is in New Zealand for a three-day visit, which comes after Ardern's government signed a free trade agreement with the European Union. (Photo by Dave Rowland/Getty Images)Sanna Marin dan Jacinda Ardern/ Foto: Getty Images/Dave Rowland

"Banyak orang akan bertanya-tanya, apakah kalian berdua bertemu hanya karena kalian seumuran dan, kalian tahu, punya banyak kesamaan di sana," seorang wartawan dari outlet Selandia Baru bertanya kepada Ardern, dilansir dari laman NPR.

"Atau dapatkah Kiwi (julukan untuk negara Selandia Baru) benar-benar mengharapkan untuk melihat lebih banyak kesepakatan di antara kedua negara-" sambung wartawan tersebut, namun langsung dipotong oleh Ardern.

Ardern pun langsung membalas pertanyaan wartawan tersebut dengan menohok. Apa yang diucapkannya? Lanjutkan membaca di halaman selanjutnya!

Balasan Jacinda Ardern yang Menohok untuk Pertanyaan 'Seksis'

AUCKLAND, NEW ZEALAND - NOVEMBER 30: (L-R) Sanna Marin, Prime Minister of Finland and Prime Minster of New Zealand Jacinda Ardern speaking at a media conference on November 30, 2022 in Auckland, New Zealand. Marin is in New Zealand for a three-day visit, which comes after Ardern's government signed a free trade agreement with the European Union. (Photo by Dave Rowland/Getty Images)

Sanna Marin dan Jacinda Ardern/Foto: Getty Images/Dave Rowland

Ardern mempertanyakan apakah para jurnalis pernah bertanya kepada pemimpin pria, seperti mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mantan Perdana Menteri Selandia Baru John Key, soal pertemuan hanya karena mereka memiliki umur yang sama.

"Pertanyaan pertama saya adalah saya bertanya-tanya apakah ada orang yang pernah bertanya kepada [mantan Presiden AS] Barack Obama dan [mantan Perdana Menteri Selandia Baru] John Key dan apakah mereka bertemu karena mereka seumuran," sela Ardern sambil tersenyum. Sebagai informasi, perbedaan usia kedua pemimpin pria tersebut terpaut lima hari.

"Kami tentu saja memiliki proporsi pria yang lebih tinggi dalam politik. Itu kenyataan. Tapi karena dua perempuan bertemu, itu bukan hanya karena jenis kelamin mereka," pungkasnya.

AUCKLAND, NEW ZEALAND - NOVEMBER 30: New Zealand Prime Minster Jacinda Ardern speaks at a joint press conference with Finnish Prime Minister Sanna Marin on November 30, 2022 in Auckland, New Zealand. Marin is in New Zealand for a three-day visit, which comes after Ardern's government signed a free trade agreement with the European Union. (Photo by Dave Rowland/Getty Images)Jacinda Ardern/ Foto: Getty Images/Dave Rowland

Ardern kemudian melanjutkan dengan menggambarkan ketergantungan negaranya pada impor Finlandia senilai 199 juta USD dan potensi ekonomi di balik peningkatan ekspor Eropa.

Sementara itu Marin menambahkan dengan singkat, "Kami bertemu karena kami adalah perdana menteri," tuturnya.

“Adalah tugas kami untuk memajukan [peluang ekonomi negara kami], terlepas dari jenis kelamin kami,” pungkasnya.

Respons Ardern dan Marin dengan cepat menyebar di media sosial. Banyak warganet yang menyebut reporter tersebut telah bersikap seksis dan misoginis. Seksisme adalah prasangka atau diskriminasi berdasarkan gender seseorang, sementara misoginis adalah kebencian seorang pria terhadap perempuan.

AUCKLAND, NEW ZEALAND - NOVEMBER 30:  Finnish Prime Minister Sanna Marin speaking at a joint media conference with New Zealand Prime Minster Jacinda Ardern on November 30, 2022 in Auckland, New Zealand. Marin is in New Zealand for a three-day visit, which comes after Ardern's government signed a free trade agreement with the European Union. (Photo by Dave Rowland/Getty Images)Sanna Marin/ Foto: Getty Images/Dave Rowland

"Dia berjarak satu kalimat dari bertanya kepada perdana menteri apakah mereka bertemu untuk berbicara tentang anak laki-laki dan apakah menstruasi mereka telah sinkron," tulis seorang jurnalis di Twitter.

Pengguna Twitter lainnya menulis, "Sangat memalukan beberapa jurnalis berbicara dengan [Ardern dan Marin] seolah-olah mereka adalah ibu rumah tangga tahun 1950-an yang mengorganisir kopi pagi."

Jacinda Ardern adalah perdana menteri termuda dalam 150 tahun terbentuknya Selandia Baru. Ia sempat menjadi pemimpin perempuan termuda di dunia, yaitu pada usia 37 tahun. Sebelum akhirnya, titel tersebut diambil oleh Sanna Marin, yang berhasil terpilih menjadi Perdana Menteri Finlandia pada usia 33 tahun.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.