Viral di Medsos, Supir Taksi Online Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Penumpang, Kini Jadi Tersangka!

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 29 Jul 2022 09:15 WIB
Viral di medsos dugaan aksi pelecehan seksual supir taksi online terhadap penumpang perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Serghei Turcanu

Pelecehan seksual adalah hal yang meresahkan dan menjadi mimpi buruk semua orang, terutama kaum perempuan yang sering kali menjadi korban. Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang menampilkan aksi supir taksi online di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan.

Korban merekam aksi pelecehan yang dilakukan oleh supir taksi online dan mengunggahnya ke media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 5 menit 53 detik tersebut menampilkan tangan supir taksi online yang mengarah ke belakang, berusaha menggapai paha korban. Terlihat pelaku sempat memegang paha korban beberapa kali.

Tak hanya itu, pelaku pun sempat melontarkan sejumlah kata-kata tidak pantas yang termasuk pelecehan secara verbal. Korban sempat menegur aksi pelecehan yang dilakukan oleh supir taksi online tersebut. Namun, pelaku tetap melakukannya beberapa kali.

Supir Taksi Online yang Lakukan Pelecehan Kini Jadi Tersangka

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm

Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan supir taksi online itu dilaporkan ke Polda Sulut. Pihak polisi lalu melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku berinisial NM di hari yang sama di Kota Manado, Sulut.

Pelaku kemudian resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan. Terdapat pula 5 saksi yang diperiksa termasuk korban. Polisi menjerat pelaku NM dengan Pasal 6 huruf (a) dan atau Pasal 5 UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Ancamannya untuk yang Pasal 6 huruf (a) 4 tahun dan denda Rp 50 juta, dan untuk Pasal 5 ancamannya 9 bulan denda Rp 10 juta," ujar Dirkrimumum Polda Sulut Kombes Gani Siahaan, dikutip dari detikSulsel.

Bukan Hanya Perempuan yang Diminta Jaga Diri, Pria Juga Harus Jaga Perbuatan dan Sikap

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Miris dan sangat disayangkan ketika rasa takut, cemas, tak aman, dan khawatir seakan jadi makanan perempuan sehari-hari ketika harus bepergian menggunakan moda transportasi. Tak hanya itu, terkadang orang sekitar yang menyaksikan aksi pelecehan tersebut tidak membantu, hanya diam, dan bersikap tidak ada yang terjadi. Atau ada pula pelaku yang malah 'playing victim' ketika korban berani melawan dan bersuara.

Kita sudah sering mendengar begitu banyak kasus pelecehan terhadap perempuan yang terjadi di ruang publik atau moda transportasi dan viral di media sosial. Namun satu hal yang menjadi sorotan adalah bagaimana masyarakat seperti selalu menitikberatkan pencegahan hanya pada perempuan.

Tak hanya itu, komentar-komentar yang beredar sering kali bernada menyalahkan korban, seperti baju yang dikenakan, waktu pulang terlalu larut, tidak bisa menjaga diri, dan lainnya. Perempuan atau korban selalu diminta menjaga dan melindungi diri sendiri. Namun bagaimana dengan pria atau pelaku?

Memang menjaga diri adalah bentuk usaha yang harus dilakukan. Namun yang tidak kalah penting adalah pria juga perlu menjaga perbuatan dan sikapnya. Menyelesaikan suatu isu besar yang kerap kali terjadi seperti pelecehan seksual ini tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak saja.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...