Viral di TikTok Tren 'Subway Shirt', Ketika Perempuan Pakai Baju Longgar untuk Menghindari Pelecehan di Transportasi Umum

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Selasa, 30 May 2023 20:00 WIB
Viral di TikTok Tren 'Subway Shirt', Ketika Perempuan Pakai Baju Longgar untuk Menghindari Pelecehan di Transportasi Umum/Foto: Unsplash/Camille Minouflet

Pelecehan seksual di tempat umum, sayangnya, masih sering terjadi, dan sebagian besar korbannya adalah perempuan. Alih-alih menyalahkan aksi tercela si pelaku, gaya berpakaian perempuan sering kali dianggap sebagai penyebab adanya tindak pelecehan tersebut.

Padahal, perempuan yang berpakaian terbuka atau tertutup sekali pun tetap berpotensi menerima pelecehan baik fisik maupun verbal. Melihat fenomena ini, baru-baru ini muncul tren 'Subway Shirt' di media sosial, di mana perempuan menggunakan pakaian longgar untuk menghindari menjadi korban pelecehan di transportasi umum.

Namun, apakah pakaian benar-benar mempengaruhi adanya tindak pelecehan? Simak ulasannya berikut ini!

Tren Subway Shirt

Dilansir dari Glamour Magazine, seorang fashion influencer, Sophie Milner memposting video di TikTok dengan menunjukkan pakaian yang digunakannya agar tidak dilecehkan dan ditatap oleh orang asing di transportasi umum.

Tren subway shirt ini adalah gaya berpakaian di depan umum dengan mengenakan kaos longgar atau sweater dan kemeja oversize yang menutupi pakaian. Selain itu, bisa juga dengan mengenakan legging di bawah rok. Sophie melakukan ini untuk bepergian sehingga lebih sedikit pria yang menggodanya saat di transportasi umum.

Alasan Perempuan dalam Berpakaian


ilustrasi/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Sebagai seorang fashion influencer, Shophie berpendapat bahwa sebagian perempuan selalu suka mengekspresikan diri dengan fashion. Kamu mungkin setuju jika seseorang mengenakan pakaian yang membuatnya merasa nyaman dengan diri sendiri, bukan untuk orang lain, termasuk kaum pria.

Banyaknya kasus pelecehan terhadap perempuan rupanya berdampak pada perempuan lain yang akhirnya harus lebih sering menyesuaikan gaya berpakaiannya untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan dan tetap aman.

Sebagian perempuan akhirnya merasa perlu mengenakan mantel besar untuk menutupi gaun mini saat perjalanan ke acara malam, atau mengenakan kemeja dan menaikkan kancingnya sampai atas saat naik transportasi umum. Hal-hal seperti ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

(naq/naq)