Wajib Jadi Daftar Wisata Religi, Begini Uniknya Cara Healing Masyarakat Bali dengan Tradisi Melukat!
Salah satu keunikan dari pulau dewata adalah tradisinya. Tradisi yang ada di Bali umumnya dilakukan secara turun temurun dan langgengkan hingga saat ini.
Masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa tradisi tersebut dijalankan karena memiliki tujuan baik untuk kehidupan manusia yang ada di bumi. Maka, tidak heran Bali masih sangat kental dengan tradisi nenek moyang.
Melukat merupakan satu dari kesekian banyaknya tradisi nenek moyang yang ada di Bali. Melukat berasal dari kata “sulukat”, yaitu “su” yang berarti baik dan “lukat” yang berarti pembersihan diri dari hal negatif. Jadi, melukat merupakan pembersihan diri dari hal negatif agar menjadi diri yang baik.
Pada jaman dulu, melukat digunakan untuk melancarkan proses ritual, akhirnya karena melukat dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa, maka tradisi melukat masih terus dilakukan hingga saat ini. Terdengar unik, ya, Beauties? Nah, kali ini Beautynesia akan membagikan informasi seputar melukat lainnya untuk kamu. Yuk, simak penjelasan berikut!
Pengertian Melukat Secara Umum
![]() Pengertian tradisi melukat/ foto: Instagram.com/ melukat_info |
Melukat merupakan salah satu tradisi pembersihan diri, baik pikiran maupun jiwa, yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Bali. Pembersihan diri ini dilakukan dengan menggunakan air suci yang didapatkan dari pancoran sumber mata air. Melukat bisa dilakukan kapan saja atau di hari-hari suci menurut agama Hindu.
Masyarakat Hindu mempercayai bahwa dengan melukat dapat menghilangkan energi negatif yang ada dalam diri seseorang, sehingga diharapkan setelah melukat adalah jiwa dan raganya telah bersih.
Aturan dan Tata Cara Melukat
![]() Aturan dan tata cara tradisi melukat/ foto: Instagram.com/ melukat_info |
Melukat yang dilakukan sesuai aturan agama Hindu yaitu sebelum melukat, terlebih dahulu menggunakan kemben atau kebaya dan selendang untuk perempuan, kemben dan selendang untuk laki-laki. Kemudian, melakukan persembahyangan yang dipandu oleh pemangku, sebutan pemuka agama Hindu.
Setelah sembahyang, dipersilakan untuk masuk ke kolam yang di kelilingi beberapa pancuran air dan bisa melakukan pembersihan ke seluruh pancuran air yang tersedia. Pancuran air itulah yang menjadi air suci yang dipercaya mampu membersihkan energi negatif.
Lokasi Melukat
![]() Lokasi tradisi melukat/ foto: Instagram.com/ melukat_info |
Melukat bisa dilakukan di beberapa tempat, seperti sungai, laut dan Pura. Melukat bisa menjadi rekomendasi wisata di Bali. Salah satu tempat melukat terkenal di Bali adalah Pura Tirta Empul, yang berlokasi di daerah Gianyar, Bali. Ketika memasuki tempat melukat yang berada di dalam Pura umumnya pengunjung diwajibkan menggunakan kain dan selendang.
Hal tersebut dikarenakan tempat melukat merupakan tempat suci, sehingga pengunjung wajib untuk menghargai serta menghormati tempat tersebut. Setelah itu, pengunjung bisa memasuki kolam untuk melakukan melukat yang akan dipandu oleh pemangku.
Manfaat Melukat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa tujuan melukat secara umum adalah untuk menghilangkan energi negatif yang ada dalam diri seseorang. Adapun energi negatif tersebut dapat berupa seseorang yang mengalami mimpi buruk, terkena gangguan jiwa, kecemasan, menyembuhkan sakit medis, dan non-medis.
Pada dasarnya melukat termasuk bagian ritual keagamaan umat Hindu, namun melukat diperbolehkan dilakukan oleh masyarakat umum untuk dijadikan sebagai salah satu wisata religi di Bali, asalkan masyarakat tersebut mengikuti aturan-aturan yang sudah berlaku.
Beauties, itulah penjelasan seputar tradisi melukat sebagai salah satu cara healing yang dilakukan oleh masyarakat Bali. So, tertarik mencoba tradisi melukat?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


