Yuk, Intip Cara 8 Negara Ini dalam Menangani Masalah Kesehatan Mental
Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober menjadi momen penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Banyak dari kita yang menyadari bahwa tidak hanya fisik, kesehatan mental juga memengaruhi kualitas hidup kita sehari-hari.
Berbagai negara di dunia telah menerapkan cara-cara unik untuk menangani masalah ini. Yuk, kita intip bagaimana cara 8 negara berikut dalam menangani masalah kesehatan mental seperti yang telah dilansir dari Very Well Mind.
1. India - Mengembangkan Program Kesehatan Mental Nasional
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
India merupakan salah satu negara berpenghasilan rendah dan menengah pertama yang mengembangkan Program Kesehatan Mental Nasional sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental penduduknya. Sebanyak empat program diluncurkan pada tahun 1982 untuk memenuhi kebutuhan kritis akan infrastruktur perawatan kesehatan mental.
Program ini sempat mengalami restrukturasi pada tahun 2003 untuk mencakup lebih banyak unit psikiatri di perguruan tinggi kedokteran atau rumah sakit umum, serta modernisasi rumah sakit jiwa milik negara.
2. Jepang - Pendekatan Holistik
Meski dikenal dengan budaya kerjanya yang intens, Jepang juga sangat menghargai kesehatan mental. Salah satu cara Jepang untuk menangani masalah kesehatan mental penduduknya adalah dengan Shinrin-yoku atau mandi hutan. Aktivitas ini mengajak orang untuk berinteraksi dengan alam dan merasakan ketenangan yang ditawarkan oleh hutan.
Penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di alam bisa mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, Jepang juga memiliki program konseling di tempat kerja yang membantu karyawan berbicara tentang masalah mental mereka tanpa adanya stigma.
3. Spanyol - Sistem Kesehatan yang Didanai Publik
Penanganan masalah kesehatan mental dari berbagai negara/Foto: Freepik.com
Spanyol memiliki sistem kesehatan yang didanai publik yang memungkinkan masyarakatnya mengakses layanan kesehatan melalui sektor publik. Layanan kesehatan ini didanai melalui pajak negara bagian, provinsi, dan kota.
Sebanyak 25 pendanaan publik ini mencakup 71 persen dan 29 persen sisanya didanai swasta melalui pembayaran sukarela. Tujuan dari layanan kesehatan ini adalah untuk menyediakan perawatan komprehensif dengan berfokus pada pencegahan masalah kesehatan mental sambil mengikuti prinsip-prinsip otonomi, aksesibilitas, keberlanjutan, dan kesetaraan.
4. Kosta Rika - Memaknai Ungkapan Pura Vida
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/bokodi |
Pura vida adalah frasa dalam bahasa Spanyol yang secara harfiah berarti hidup murni atau kehidupan yang baik. Frasa ini sering digunakan di Kosta Rika sebagai ungkapan untuk menyampaikan sikap positif, kebahagiaan, dan rasa syukur.
Pura vida juga menyoroti jenis gaya hidup dan etos khas masyarakat Kosta Rika, yaitu menghargai kebahagiaan, optimisme, dan menjalani hidup sepenuhnya. Dengan demikian, nilai-nilai dalam masyarakat Kosta Rika melibatkan kepedulian terhadap orang lain dan menjaga kualitas hidup yang baik. Tidak heran jika Kosta Rika sering mendapat peringkat tinggi dalam metrik kualitas layanan kesehatan dan kebahagiaan.
5. Swedia - Fokus pada Kesejahteraan
Penanganan masalah kesehatan mental dari berbagai negara/Foto: Freepik.com/vh-studio
Di Swedia, kesehatan mental dianggap sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menyediakan layanan kesehatan jiwa yang mudah diakses dan mengimplementasikan program pendidikan di sekolah-sekolah yang mengajarkan siswa sejak dini tentang pentingnya kesehatan mental. Selain itu, masyarakat diajarkan untuk bisa berbagi perasaan dengan terbuka, yang membuat isu kesehatan mental lebih mudah dibicarakan.
6. Inggris - Kampanye Kesehatan Mental
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Inggris memiliki kampanye Every Mind Matters yang ditujukan untuk mendukung kesehatan mental masyarakat, terutama para remaja. Kampanye ini bertujuan untuk mendorong individu agar lebih terbuka membicarakan perasaan mereka, serta memberikan alat dan sumber daya untuk mengelola kesehatan mental sehari-hari.
Melalui kampanye Every Mind Matters, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, serta mencari bantuan jika diperlukan. Kampanye ini juga menekankan pentingnya berbicara tentang kesehatan mental di kalangan teman sebaya, sehingga remaja merasa lebih nyaman untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya.
7. Norwegia - Pendekatan Preventif
Penanganan masalah kesehatan mental dari berbagai negara/Foto: Freepik.com
Norwegia menerapkan pendekatan preventif dalam menangani kesehatan mental. Negara ini memiliki program di sekolah-sekolah yang mengajarkan anak-anak cara mengelola stres dan emosi mereka.
Selain itu, ada juga kegiatan luar ruangan yang membantu anak-anak terhubung dengan alam dan satu sama lain, sehingga menciptakan rasa komunitas yang kuat. Cara ini diharapkan bisa mencegah masalah kesehatan mental sebelum terjadi.
8. Singapura - Teknologi dan Inovasi
Ilustrasi platform kesehatan mental/Foto: Freepik.com/rawpixel.com |
Singapura menggabungkan teknologi dengan kesehatan mental. Negara ini memiliki berbagai aplikasi dan platform online yang menawarkan layanan konseling, serta sumber daya pendidikan tentang kesehatan mental. Pemerintah juga aktif dalam mengadakan seminar dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental.
Setiap negara memiliki cara unik untuk menangani masalah kesehatan mental, tapi satu hal yang jelas: kesehatan mental adalah hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik, kita bisa belajar banyak dari satu sama lain.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


