5 Alarm Tubuh saat Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol, Termasuk Sering Kesemutan?

YULITA PURNAMASARI | Beautynesia
Kamis, 31 Oct 2024 06:45 WIB
5 Alarm Tubuh saat Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol, Termasuk Sering Kesemutan?
Alarm tubuh saat kadar gula tidak terkontrol/Foto: Freepik/Xb100

Menjaga kadar gula darah tetap seimbang itu sangat penting, terutama bagi kamu yang ingin terhindar dari risiko penyakit seperti diabetes. Diabetes merupakan kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh melampaui batas normal.

Pemeriksaan darah secara rutin dapat menjadi langkah yang paling efektif untuk waspada terhadap kadar gula darah berlebih. Namun, jika disadari, sebenarnya tubuh dapat memberi sinyal atau "alarm" saat kadar gula darah mulai tidak terkendali.

Nah, melansir dari CNN Indonesia, kali ini akan dibahas tanda-tanda dari tubuh yang menunjukkan kadar gula darah sedang tidak stabil. Yuk, simak!

1. Sering Sembelit atau Kembung

Sering sembelit atau kembung/Foto: Freepik/8Photo

Beberapa gangguan pencernaan, seperti sembelit atau kembung bisa jadi salah satu tanda awal kadar gula darah yang nggak stabil. Ketika kadar gula terlalu tinggi, sistem pencernaan bisa terganggu karena perubahan pada produksi enzim atau penyerapan nutrisi.

2. Gusi Berdarah dan Mulut Kering

ilustrasi bibir kering

Gusi berdarah dan mulut kering/Foto: thinkstock

Kadar gula darah yang tinggi juga bisa memengaruhi kesehatan mulut. Gusi sering berdarah saat menyikat gigi dan mulut terasa kering adalah tanda bahwa gula darahmu mungkin tidak terkontrol dengan baik. Jika sampai mengalami infeksi pada gusi, kadar gula darah dapat menjadi lebih sulit untuk dikendalikan.

3. Mengalami Masalah Pendengaran dan Penglihatan

Mengalami masalah pendengaran dan penglihatan/Foto: Freepik/Azerbaijan_stockers

Kadar gula darah yang nggak stabil bisa merusak pembuluh darah kecil, termasuk pembuluh yang terdapat di sekitar mata. Akibatnya, kamu mungkin merasa penglihatan kabur atau muncul bintik-bintik gelap di bidang pandangan.

Selain masalah penglihatan, kemungkinan pendengaran dapat berkurang. Kemungkinan gangguan tersebut berpotensi dua kali lebih besar dapat terjadi pada seseorang dengan diabetes.

4. Sering Kesemutan dan Kram

Sering kesemutan dan kram/Foto: Freepik/Freepik

Kesemutan atau kram pada tangan dan kaki bisa menjadi tanda bahwa saraf mulai terpengaruh oleh tingginya kadar gula darah. Otot-otot pada beberapa anggota tubuh kemungkinan juga dapat melemah dan mengakibatkan mobilitas fisik menjadi tidak stabil.

Tidak hanya itu, beberapa bagian lain, seperti betis, paha, dan pinggul dapat terasa sakit saat berjalan atau melakukan aktivitas tertentu. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi karena sirkulasi darah yang terganggu akibat ketidastabilan kadar gula darah dalam tubuh.

5. Sering Berkeringat dan Pusing

Sering berkeringat dan pusing/Foto: Freepik/Jcomp

Jika kamu sering merasa pusing atau berkeringat tanpa alasan yang jelas, itu bisa jadi alarm dari tubuhmu. Kadar gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi aliran darah ke otak dan menyebabkan pusing dan keringat berlebihan.

Rasa pusing yang timbul dapat menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan saat berdiri. Dalam kondisi lain, rasa pusing tersebut dapat diikuti dengan timbulnya detak jantung di luar batas normal. Apabila gejala tersebut muncul secara tiba-tiba, terlebih disertai sesak napas, nyeri dada, atau bicara cadel, sebaiknya segera dapatkan bantuan medis.

Tubuhmu sebenarnya dapat memberikan banyak sinyal ketika ditemukan masalah kadar gula darah dalam tubuh. Jangan abaikan tanda-tanda, seperti sembelit atau penglihatan kabur.

Penting untuk selalu memerhatikan kondisi tubuh dan segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasa ada yang nggak beres. Jangan biarkan gula darahmu lepas kendali, ya! Tetap jaga pola makan, rutin berolahraga, dan lakukan pengecekan kadar gula darah secara berkala agar kamu tetap sehat!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE