Benarkah Makanan yang Dibakar Memicu Kanker Payudara?

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Selasa, 29 Oct 2024 10:30 WIB
Benarkah Makanan yang Dibakar Memicu Kanker Payudara?
Mengulik hubungan makanan yang dibakar dengan kanker payudara/foto: freepik.com/jcomp

Kanker payudara, salah satu penyakit mematikan di dunia. World Health Organization mencatat terdapat 2,3 juta perempuan yang didiagnosis menderita kanker payudara dan 670 ribu kematian secara global pada 2022.

Apakah kanker payudara hanya dialami perempuan? WHO menyebut sekitar 99 persen kanker payudara terjadi pada perempuan dan 0,5-1 persennya pada laki-laki. Faktor tertentu yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara adalah obesitas, penggunaan alkohol, riwayat reproduksi, dan genetik.

Namun, beredar informasi bahwa asupan makanan juga bisa memicunya. Salah satunya mengonsumsi makanan yang dibakar atau panggang. Konon, makanan yang dibakar bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. Benarkah demikian?

Makanan yang Dibakar dengan Suhu Tinggi Menghasilkan HCAs dan PAHs

Makanan yang dibakar dengan suhu tinggi menghasilkan HCAs dan PAHs/foto: pexels.com/min an

Sebuah penelitian yang sebagaimana dikutip Breastcancer.org, perempuan yang banyak mengonsumsi daging yang diolah dengan cara di grill, barbeque, atau pengasapan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara ketimbang yang tidak mengonsumsinya. Ditambah dengan mereka yang sedikit mengonsumsi sayur dan buah.

Memasak dalam suhu tinggi terutama pada daging berpotensi menciptakan zat karsinogen berupa heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs). Sebagai informasi, karsinogen merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan sel kanker.

Dalam percobaan laboratorium, ditemukan bahwa HCAs dan PAHs bersifat mutagenik, yang bisa menyebabkan perubahan pada DNA sel hingga meningkatkan risiko kanker, dilansir National Cancer Institute.

HCAs terbentuk ketika asam amino, gula, dan kreatinin saling bereaksi pada suhu tinggi di atas 148 derajad celcius atau dimasak dalam waktu lama. Semakin tinggi suhu dan waktu memasaknya, semakin banyak HCAs yang terbentuk dalam makanan.

Kreatinin adalah zat alami yang membantu dalam menyuplai energi ke otot dan saraf. Selain di tubuh manusia, kreatinin juga ditemukan di daging merah dan ikan.

Sementara PAHs terbentuk dalam asap yang dihasilkan saat lemak daging terbakar atau menetes di atas bara api yang panas. Potensi paparan PAHs bisa melalui makanan yang telah terkontak dengan asap atau kita yang menghirup asap tersebut.

Metode memasak yang membuat daging terpapar asap berkontribusi terhadap pembentukan PAHs. PAHs telah dikaitkan dengan kanker payudara.

Cara Mengurangi Risiko Paparan Karsinogen

Cara mengurangi risiko paparan karsinogen/foto: freepik.com/jcomp

Merujuk UCLA Health, Catherine Carpenter seorang anggota UCLA Jonsson Comprehensive Cancer Center sekaligus profesor nutrisi klinis menuturkan cara mengurangi risiko paparan karsinogen terhadap makanan yang dipanggang.

  • Memarinasi daging dalam bumbu berbahan dasar jeruk sebelum dipanggang. Daging akan menyerap air jeruk yang bisa mengimbangi efek kimiawi karsinogen.
  • Jangan memanggang daging dengan api langsung. Gunakan panci panggang di atas pemanggangan. Jika harus dengan api langsung, baliklah daging sesering mungkin untuk mengurangi paparan karsinogen.
  • Potong bagian daging yang matangnya menghitam. Imbangi konsumsi makanan yang dibakar dengan buah dan sayur yang mengandung antioksidan untuk menangkal zat kimia penyebab kanker.

Penyakit apa pun termasuk kanker payudara, tidak hanya disebabkan oleh satu faktor tetapi didukung dengan faktor lainnya. Alih-alih hanya fokus pada bahaya dari makanan yang dibakar, lebih baik membentuk gaya hidup yang lebih sehat.

Ingat, bukan tidak boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Namun, lebih cerdaslah dalam mengolah dan mengonsumsinya.

"Saya tidak mengatakan jangan memanggang daging, tapi masaklah dengan cara yang lebih baik, untukmu terhindar dari risiko kanker," ungkap Carpenter. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE