5 Mitos tentang Menopause yang Perlu Diketahui Semua Perempuan, Termasuk Kamu ya!

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Kamis, 19 Jan 2023 05:00 WIB
5 Mitos tentang Menopause yang Perlu Diketahui Semua Perempuan, Termasuk Kamu ya!
Ini Deretan Mitos tentang Menopause/ Foto: pexels.com/Petra Bauman

Telah mengalami menstruasi selama puluhan tahun, maka akan ada masa dimana seorang perempuan harus mengucapkan selamat tinggal pada menstruasi. Ya, masa tersebut adalah menopause, yang dimana ketika menstruasi menjadi berakhir. 

Mengutip dari detikHealth, menopause terjadi ketika ovarium di dalam tubuh perempuan tidak melepaskan sel telur lagi, sehingga tubuh berhenti mengalami menstruasi. Berhentinya menstruasi membuat seorang perempuan menjadi tidak lagi dapat hamil. 

Sementara itu, menopause juga kerap membuat sebagian besar perempuan ketakutan karena beberapa mitos di dalamnya yang terkadang tidak sepenuhnya benar, dan belum tentu juga akan dialami oleh semua perempuan menopause. 

Kira-kira apa saja mitos tentang menopause? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Menopause Dimulai di Usia 50 Tahun

Salah satu mitos tentang menopause ialah dimulai di usia 50 tahun.
Ilustrasi Perempuan Menopause/ Foto: pexels.com/Linkedln Sales Navigator 

Sebagaimana yang umumnya telah diketahui, bahwa rata-rata perempuan mengalami menopause di usia 50 tahun atau lebih. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi tersebut tidak berlaku untuk semua perempuan. Menopause juga dapat terjadi lebih awal, yang sering disebut menopause dini. 

Penyebab menopause terjadi lebih awal dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni faktor genetik, gaya hidup, kebiasaan merokok, penyakit, obat-obatan tertentu, dan lain-lain. 

2. Setiap Perempuan Menopause Mengalami Gejala Hot Flashes

Adalah mitos bahwa jika semua perempuan menopause mengalami hot Flashes.
Ilustrasi Perempuan Menopause/ Foto: pexels.com/August de Richelieu 

Umumnya, perempuan yang memasuki masa perimenopause dan menopause akan mengalami hot flashes. Hot flashes sendiri merupakan sensasi hangat pada bagian atas tubuh, seperti pada wajah, leher, hingga dada secara tiba-tiba. Kulit akan menjadi kemerahan dan biasanya juga akan timbul keringat berlebih atau keringat dingin. 

Meskipun hot flashes biasa terjadi pada perempuan menopause, namun tak semua perempuan yang memasuki menopause mengalami gejala tersebut. Menurut sebuah studi di University of Pennsylvania, 3 persen perempuan menopause tidak mengalami hot flashes, 17 persen mengalami hot flashes ringan, dan 80 persen mengalami hot flashes sedang hingga berat. 

3. Hot Flashes Adalah Gejala Menopause Satu-satunya

Adalah mitos bahwa hot flashes merupakan gejala menopause satu-satunya.
Ilustrasi Perempuan Menopause/ Foto: pexels.com/Alexander Dummer 

Gejala menopause yang paling umum yang dialami oleh perempuan yang memasuki masa menopause ialah hot flashes. Namun, hot flashes bukanlah satu-satunya gejala menopause. 

Ada beberapa gejala lain yang bisa dialami perempuan menopause selain hot flashes, diantaranya adalah gangguan tidur, mudah tersinggung, perubahan mood. Sementara itu, menurut The Mayo Clinic, ada empat gejala tambahan yang bisa dialami, seperti rasa lemah, kelelahan, pusing, dan pingsan.

5 Mitos tentang Menopause yang Perlu Kamu Ketahui

Ini Deretan Mitos tentang Menopause/ Foto: pexels.com/Gustavo Fring

4. Menopause Membuat Berat Badan Meningkat

Kenaikan berat badan sering terjadi saat menopause. Berbagai perubahan pada tubuh saat memasuki masa menopause juga dapat meningkatkan nafsu makan. 

Mengutip dari Women's Health Network, ketika memasuki masa perimenopause dan menopause, kadar estrogen turun secara alami dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Tubuh pun bereaksi dan berusaha melindungi diri dengan cara menyimpan lemak terutama di sekitar pinggang, pinggul, dan paha. 

Meski kenaikan berat badan sulit dihindari ketika mengalami menopause, namun tak semua perempuan yang memasuki masa menopause mengalami kondisi tersebut. Untuk mencegah kenaikan berat badan saat menopause, atur pola makan dengan baik dan bangun kebiasaan berolahraga. 

5. Menopause Menurunkan Libido Perempuan

Adalah termasuk mitos juga jika masa menopause membuat perempuan mengalami penurunan libido.
Ilustrasi Pasangan Tua/ Foto: pexels.com/Mikhail Nilov

Menopause juga dapat menyebabkan penurunan gairah seks pada perempuan. Namun, hal ini tidak terjadi pada semua perempuan yang mengalami menopause.

Menurunnya kadar hormon estrogen saat menopause membuat vagina mengalami kekeringan. Kekeringan tersebut dapat membuat perempuan menjadi tidak nyaman untuk berhubungan seks. 

Sebagaimana yang dikutip dari Women's Health Network, sekitar 50% perempuan menopause akan mengalami kekeringan pada vagina, sehingga membuat seks menjadi tidak nyaman. Jika seks terasa menyakitkan, maka hal ini jadi ikut menurunkan libido. Untuk mengatasi hal ini, lakukanlah komunikasi yang efektif dengan pasangan dan mencoba mengeksplorasi foreplay yang lebih beragam lagi. 

Beauties, itu dia beberapa mitos tentang menopause yang perlu kamu tahu. Jangan mudah percaya dengan kabar burung lagi ya setelah ini!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE