7 Makanan Tidak Sehat yang Dapat Merusak Otak, Perlu Dibatasi Konsumsinya!

Gita Welastiningtias | Beautynesia
Kamis, 28 Aug 2025 18:45 WIB
6. Alkohol
Alkohol/foto: freepik/freepic.diller

Beberapa makanan mungkin terlihat lezat, namun mengonsumsi makanan tanpa memerhatikan kandungan gizi bisa menyebabkan masalah kesehatan. Apalagi ada kandungan yang bisa menyebabkan masalah pada otak.

Mengonsumsi makanan yang merusak otak bisa mengganggu kemampuan berpikir, menurunkan konsentrasi dan daya ingat, serta mengurangi kemampuan kognitif. Di bawah ini ada beberapa daftar makanan yang dapat merusak otak yang perlu dibatasi. Simak!

1. Gorengan

Gorengan/foto: freepik/jcomp

Mengutip CNN Indonesia, makanan perusak otak yang sebaiknya dibatasi adalah segala macam gorengan. Mulai dari pisang goreng, tempe mendoan, kentang goreng, ayam goreng, dan ikan goreng yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di 2016 yang dirilis Journal of Nutritional Science menjelaskan bahwa skor kognitif orang yang sering makan gorengan terbilang rendah dibanding yang jarang mengonsumsi gorengan.

2. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan/foto: freepik

Selain gorengan, makanan lain yang tidak baik bagi kesehatan otak adalah karbohidrat olahan seperti pasta putih, roti putih, kue, sereal, hingga nasi putih. Beauties sebenarnya boleh saja mengonsumsi, akan tetapi sebaiknya tidak berlebihan.

Mengonsumsi makanan dengan glikemik tinggi bisa meningkatkan risiko gangguan depresi yang berkaitan dengan penurunan kemampuan berpikir. Selain itu, makanan dengan glikemik tinggi juga bisa meningkatkan gula darah yang dapat menyebabkan masalah pada otak.

3. Makanan Mengandung Lemak Trans Tinggi

Makanan mengandung lemak trans tinggi/foto: freepik

Mengutip detikHealth, makanan yang mengandung lemak trans tinggi seperti kue, biskuit, pai, dan makanan cepat saji bisa menyebabkan peradangan di otak. Jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena Alzheimer.

Alzheimer merupakan penyakit yang paling umum menyebabkan demensia yaitu penurunan kemampuan berpikir, berperilaku, dan berkomunikasi. Sebagai gantinya, Beauties bisa mengonsumsi makanan yang kaya lemak sehat seperti minyak zaitun, biji-bijian, dan alpukat.

4. Makanan Tinggi Natrium

Makanan tinggi natrium/foto: freepik/kamranAydinov

Terlalu sering mengonsumsi makanan yang tinggi natrium juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi sehingga aliran darah ke otak terganggu. Contoh makanan mengandung natrium tinggi adalah makanan olahan, makanan kalengan, keripik, popcorn, kerupuk, dan lainnya.

Jika ingin memasak sendiri di rumah, Beauties bisa mengganti garam dengan rempah-rempah lainnya seperti kemangi, kunyit, dan bawang putih untuk mengurangi konsumsi garam. Rempah-rempah tersebut juga bagus baik kesehatan fisik dan mental.

5. Minuman Manis

Minuman manis/foto: freepik/jcomp

Terlalu sering mengonsumsi minuman manis juga mengganggu fungsi otak. Minuman manis seperti minuman berenergi, sirup, soda, dan sebagainya mengandung gula tinggi.

Selain mengganggu kinerja otak, minuman manis juga menyebabkan risiko penyakit diabetes tipe 2 walaupun tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Sebuah penelitian pada tikus yang diberi fruktosa tinggi mengalami gangguan metabolisme dan peningkatan kadar gula darah.

6. Alkohol

Alkohol/foto: freepik/freepic.diller

Terlalu sering mengonsumsi alkohol bisa menurunkan volume otak, sehingga kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Penelitian yang diunggah di Nature menjelaskan bahwa pencandu alkohol mengalami defisiensi vitamin B.

Kondisi ini bisa semakin parah dan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gangguan otak. Para remaja yang suka mengonsumsi alkohol dapat mengalami penurunan fungsi otak yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

7. Makanan dari Pemanis Buatan

Makanan dari pemanis buatan/foto: freepik/kamranAydinov

Terakhir adalah mengonsumsi makanan dari pemanis buatan bisa mengganggu neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan pembawa informasi kimiawi sehingga setiap sel di tubuh bisa berinteraksi.

Jika neurotransmitter terganggu akibat pemanis buatan, dapat menyebabkan sakit kepala, masalah tidur, dan kecemasan. Selain itu, pemanis buatan jangka panjang juga mengganggu respon kognitif seseorang.

Mengurangi konsumsi makanan perusak otak di atas bagus bagi jangka panjang. Beauties bisa menggantinya dengan makanan sehat seperti sayur dan buah untuk meningkatkan kinerja otak. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE