Apakah Pertanda Kanker? Berikut 6 Faktor yang Sebabkan Rasa Nyeri di Area Payudara

Dalam istilah kedokteran, rasa nyeri di area payudara yang sering dialami oleh perempuan disebut dengan mastalgia. Rasa nyeri yang sering dialami biasanya nyeri tekan, berdenyut tajam, rasa menusuk, atau sesak dalam jaringan payudara.

Biasanya rasa nyeri di area payudara ini tidak berlangsung lama, namun dalam beberapa kasus memerlukan tindakan dari dokter. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rasa nyeri di area payudara, namun rasa nyeri biasanya tidak terkait dengan kanker payudara. Demikian dilansir dari laman Healthline.  

Berikut beberapa faktor yang sudah Beautynesia rangkum dari beberapa sumber dan cara untuk menanganinya. 

1. Mastitis

Mastitis/Foto : pexels.com/MART PRODUCTION

Mastitis biasa dialami oleh ibu menyusui di mana jaringan di area payudara menjadi meradang yang disebabkan oleh menyusui atau infeksi bakteri. Melansir dari laman nidirect, selain rasa nyeri, mastitis juga menyebabkan area payudara menjadi memerah, bengkak, dan panas saat disentuh. 

Dalam beberapa kasus, masitits juga menyebabkan gejala seperti flu, demam, dan menggigil. Jika sudah mengalami gejala tersebut, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter untuk mengobatinya. 

2. Operasi Payudara

Ilustrasi operasi payudara/Foto : pexels.com/Laker

Menjalani operasi di area payudara dan mengalami pembentukan jaringan dapat menyebabkan tingkatan rasa nyeri yang berbeda. Rasa nyeri ini diakibatkan oleh kerusakan syaraf atau peradangan setelah operasi. Jenis dan tingkatan rasa sakit juga bisa berubah seiring berjalannya waktu, termasuk dalam jangka panjang. 

3. Fluktuasi Hormon

Fluktuasi Hormon/Foto : pexels.com/cottonbro

Faktor hormon menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan rasa nyeri, terutama hormon saat menstruasi. Ketika menstruasi, wanita akan menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progresteron, di mana kedua hormon ini menyebabkan payudara wanita terasa nyeri, bengkak, dan gatal. Demikian yang dilansir dari laman Healthline. 

Selain itu, masa pubertas, kehamilan, dan menopause juga menjadi faktor yang menyebabkan rasa nyeri yang berlangsung lebih dari 2 sampai 3 hari. 

4. Kista pada Payudara

Kista pada Payudara/Foto : pexels.com/Elina Fairytale

Direktur medis pusat payudara Pamela Wright MD, dari Surbuban Hospital, Amerika Serikat, menjelaskan benjolan lunak yang berisi cairan di area payudara yang disebabkan karena perubahan saluran susu atau kelenjar.

Walaupun tidak berbahaya seperti kanker dan bisa sembuh dengan sendirinya, tetap harus melakukan pemeriksaan ke dokter. Dilansir dari laman Hopkins Medicine, kista biasanya akan membesar selama menstruasi yang menyebabkan rasa nyeri dan hilang setelah menopause. 

5. Konsumsi Obat-Obatan

Konsumsi Obat-Obatan/Foto : pexels.com/MART PRODUCTION

Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi seperti obat yang berpengaruh pada hormon reproduksi atau kesehatan mental, seperti antidepresan, antipsikotik, pil kontrasepsi, bisa menyebabkan rasa nyeri dan sakit di area payudara. Demikian yang dari laman Medical News Today.

Jika rasa nyeri cukup mengganggu dan membuat sesak napas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu karena kemungkinan efek samping dari obat yang sedang dikonsumsi. 

6. Ukuran Bra yang Tidak Tepat

Ukuran Bra yang Tidak Tepat/Foto : pexels.com/Andrea Piacquadio

Melansir dari laman detikHealth, penggunaan bra yang tidak tepat seperti terlalu kecil atau besar bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, dan sesak napas. Jika ukuran bra terlalu kecil otot yang ada di area payudara menjadi tegang dan rasa nyeri seharian. 

Jika ukuran bra terlalu besar, maka tidak ada ruang yang cukup untuk menyangga payudara, khususnya ketika olahraga, nyeri akan dirasakan setiap hari. Pastikan menggunakan bra yang tepat dan sesuai dengan ukuran payudara. 

-----------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!