Bagaimana Perubahan Cuaca yang Tidak Menentu Bisa Pengaruhi Suasana Hati? Ini Penjelasannya
Perubahan cuaca yang tidak stabil sering kali dikaitkan dengan kesehatan fisik. Ternyata, ketidakstabilan cuaca juga bisa mempengaruhi kondisi mental kita, termasuk suasana hati.
Banyak ungkapan yang menggambarkan betapa cuaca sering kali terkait dengan perasaan kita. Setiap orang mungkin memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap perubahan cuaca. Namun, secara umum, cuaca memang diketahui dapat memengaruhi keadaan emosional tanpa kita sadari.
Saat ini, perubahan iklim semakin nyata dirasakan sehingga membawa dampak yang signifikan bagi banyak orang. Maka dari itu, secara langsung maupun tidak langsung, hal ini bisa mempengaruhi suasana hati kita.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dilansir dari Healthline, berikut adalah penjelasan lengkapnya, simak!
Pengaruh Cuaca terhadap Suasana Hati
Bagaimana Perubahan Cuaca yang Tidak Stabil Bisa Pengaruhi Mood/Foto: Pexels/Mikhail Nilov
Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap perubahan cuaca. Beberapa orang mungkin merupakan pencinta hujan. Ada pula orang yang tidak menyukai hujan dan lebih suka dengan musim-musim panas. Sebagian orang lainnya juga ada yang tidak terpengaruh dengan kondisi cuaca apa pun
Namun, secara umum, kondisi cuaca tertentu tetap memiliki pengaruh pada suasana hati seseorang. Misalnya, cuaca yang terlalu dingin atau panas berlebihan bisa menyebabkan penurunan suasana hati. Tidak hanya itu, penurunan suasana hati ini juga bisa disebabkan oleh kelembaban yang tinggi, hujan badai, atau kabut yang terlalu tebal. Ada pula cuaca yang justru mampu meningkatkan suasana hati seperti langit yang cerah, sinar matahari, dan tekanan atmosfer yang tinggi.
Cuaca dan Stres
Bagaimana Perubahan Cuaca yang Tidak Stabil Bisa Pengaruhi Mood/Foto: Pexels/Pixabay
Cuaca yang ekstrem bisa memicu respons stres. Perubahan yang signifikan bisa membuat tubuh kita merasa tidak nyaman dan gelisah. Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa tekanan atmosfer yang rendah seperti menjelang badai bisa memengaruhi sistem stres tubuh. Bahkan, pada beberapa orang, ini bisa memperburuk rasa nyeri kronis. Contoh lainnya adalah orang cenderung akan lebih agresif dan mudah marah pada saat cuaca panas.
Dalam banyak kasus, perubahan musim juga bisa meningkatkan risiko bunuh diri. Penyebabnya berkaitan dengan paparan sinar matahari yang bisa memengaruhi kadar neurotransmiter pada otak. Ini juga berkaitan dengan perubahan suhu yang cepat yang bisa memicu perubahan suasana hati, terutama pada individu dengan gangguan bipolar.
Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Mental
Bagaimana Perubahan Cuaca yang Tidak Stabil Bisa Pengaruhi Mood/Foto: Pexels/Markus Spiske
Selain cuaca harian, perubahan iklim global juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental kita. Apalagi, dengan dampak bencana alam yang bisa menambah tingkat stres, kecemasan, bahkan hingga trauma. Kecemasan terhadap kerusakan lingkungan dan dampak jangka panjangnya juga dapat menambah perasaan cemas yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, beberapa hal perlu kita lakukan untuk mengatasi hal ini. Jika kamu merasa cuaca dan iklim yang tidak pasti memengaruhi suasana hatimu, kamu bisa tetap melakukan aktivitas fisik untuk membantu meningkatkan suasana hati. Jangan lupa untuk mengatur suhu di dalam rumah, dan manfaat sinar matahari dengan baik.
Luangkan waktu di luar ruangan pada hari-hari cerah untuk memaksimalkan paparan cahaya alami. Jika kamu merasa suasana hatimu tidak terkendali, konsultasikan dan cari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!