Beda dengan Serangan Jantung, Ketahui Apa Itu Henti Jantung yang Dialami Shinzo Abe Usai Ditembak

Fina Prichilia | Beautynesia
Jumat, 08 Jul 2022 17:00 WIB
Beda dengan Serangan Jantung, Ketahui Apa Itu Henti Jantung yang Dialami Shinzo Abe Usai Ditembak
Shinzo Abe/Foto: Getty Images

Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengalami insiden penembakan hari ini, Jumat (8/7) di Nara, Jepang Barat. Akibat hal itu, ia jatuh tak sadarkan diri dan dilaporkan mengalami henti jantung.

Dikutip dari NYPost, seorang saksi kepada NHK mengatakan kalau terjadi dua kali tembakan. Pada tembakan pertama seperti pistol mainan dan ada bunyi ledakan besar, dia (Abe) tidak jatuh. Lalu pada tembakan kedua, terlihat percikan juga asap.

Henti jantung itu sendiri mengutip National Heart, Lung, and Blood Institute terjadi ketika jantung berhenti memompa darah secara tiba-tiba. Akibatnya darah pun berhenti mengalir ke otak dan organ vital lain.

Kabar mengejutkan datang dari mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak di bagian dadanya saat berpidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Begini SosoknyaKabar mengejutkan datang dari mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak di bagian dadanya saat berpidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022)/ Foto: Getty Images

Kondisi ini diketahui bisa terjadi pada seseorang usai cedera tumpul atau tertembus pada dada yang parah, dan disebut juga traumatic cardiac arrest. Ini merupakan kondisi darurat medis yang bisa sebabkan kematian bila tidak segera mendapatkan perawatan medis, Beauties.

Selain kehilangan kesadaran, kesulitan bernapas hingga denyut nadi tidak terdeteksi adalah ciri dari henti jantung.

Berbeda dengan Serangan Jantung?

Anak muda juga memiliki potensi terkena serangan jantung/Foto: Freepik.com/jcompIlustrasi serangan jantung/Foto: Freepik.com/jcomp/

Henti jantung rupanya berbeda dengan serangan jantung (Heart attack). Serangan jantung merupakan kondisi yang bisa muncul ketika arteri tersumbat, yang mengakibatkan oksigen yang diantarkan oleh darah tidak sampai ke jantung. Sumbatan itu harus segera ditangani, sebaliknya, bila tidak maka arteri dan jantung berisiko mulai rusak.

Sementara pada kasus henti jantung, pencetusnya adalah malfungsi listrik di jantung sehingga terjadi detak yang tak beraturan (aritmia). Fungsi pompa pun dapat berhenti, juga tidak ada pasokan darah ke organ-organ vital.

Meski berbeda yang disebabkan oleh masing-masing penyebab, keduanya bisa saling berhubungan. Pasalnya henti jantung dapat muncul usai seseorang mengalami serangan jantung, lalu serangan jantung bisa meningkatkan risiko henti jantung.

Orang dengan penyakit jantung koroner berisiko mengalami henti jantung maupun serangan jantung, Beauties.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE