Biar Sukses Diet, Cari Tahu Dulu Cara Kerja Defisit Kalori saat Mengurangi Berat Badan

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Selasa, 26 Nov 2024 07:45 WIB
Biar Sukses Diet, Cari Tahu Dulu Cara Kerja Defisit Kalori saat Mengurangi Berat Badan
Foto: Getty Images/maroke

Saat berbicara tentang menurunkan berat badan, istilah defisit kalori pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja defisit kalori dalam membantu menurunkan berat badan?

Ternyata, proses yang terlihat sederhana ini melibatkan mekanisme tubuh yang kompleks dan menarik. Melansir dari Healthline, defisit kalori terjadi ketika tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi, sehingga tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi, alias lemak tubuh, untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut.

Tapi, mari kita ungkap lebih dalam bagaimana proses ini bekerja dan mengapa metode ini jadi andalan bagi banyak orang yang ingin mencapai berat badan ideal!

Apa Itu Defisit Kalori?

Pengertian Defisit Kalori/Foto: freepik.com/jcomp

Menurut WebMD, kalori adalah ukuran jumlah energi dalam makanan. Semua sel dalam tubuh memerlukan energi agar bisa bekerja dengan baik, sama seperti mobil membutuhkan bahan bakar. Energi ini diperoleh dari makanan yang kita makan, yang dipecah tubuh selama proses pencernaan dan dilepaskan sebagai energi untuk menggerakkan segala aktivitas, mulai dari bernapas hingga tidur.

Defisit kalori terjadi ketika tubuh kamu membakar lebih banyak kalori daripada yang kamu konsumsi. Artinya, jika kamu makan lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi yang ada, yaitu lemak, untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Nah, proses inilah yang membuat berat badan berkurang seiring waktu.

Cara Kerja Defisit Kalori dalam Menurunkan Berat Badan

Cara Kerja Defisit Kalori/Foto: pexels.com/MART PRODUCTION

Tubuh akan selalu membutuhkan kalori untuk menjalankan berbagai fungsi, mulai dari bernapas, berjalan, hingga berpikir. Menurut TDEE Calculator, jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh setiap harinya disebut Total Daily Energy Expenditure (TDEE). Jika kamu mengonsumsi kalori lebih sedikit dari TDEE, tubuh kamu akan mulai menggunakan lemak yang tersimpan untuk energi tambahan. Inilah yang disebut defisit kalori!

Misalnya, jika tubuh kamu membutuhkan 2.000 kalori per hari, tapi kamu hanya makan 1.500 kalori, maka kamu sedang menciptakan defisit kalori sebesar 500 kalori. Dalam seminggu, defisit kalori yang konsisten dapat mengarah pada penurunan berat badan, karena tubuh akan membakar lemak yang tersimpan.

Mengapa Defisit Kalori Efektif?

Mengapa Defisit Kalori Efektif?/Foto: pexels.com/alleksana

Melansir dari Hindustan Times, salah satu metode paling efektif untuk menurunkan berat badan berlebih adalah dengan melakukan defisit kalori setiap hari. Saat tubuh tidak mendapatkan cukup kalori dari makanan, ia harus menggali cadangan energi yang ada, yaitu lemak tubuh. Inilah kenapa defisit kalori menjadi strategi yang paling umum digunakan dalam penurunan berat badan.

Namun, perlu diingat, defisit kalori tidak boleh terlalu ekstrem! Mengurangi kalori secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh, seperti penurunan massa otot, gangguan metabolisme, dan bahkan kekurangan nutrisi.

Tips Membuat Defisit Kalori yang Sehat

Tips Defisit Kalori/Foto: pexels.com/Jill Wellington

Defisit kalori yang berlebihan dapat memicu gangguan hingga penyakit untuk tubuh. Nah, berikut ini tips yang dapat Beauties terapkan dalam defisit kalori, mengutip dari Healthline dan Verywell Health:

  1. Fokus pada Makanan Sehat dan Bergizi: Makanlah makanan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung metabolisme tubuh. Tapi,  kamu juga bisa, loh, makan makanan kesukaan kamu dengan membuatnya sendiri di rumah sehingga kandungan seperti gula dan lemaknya dapat terkontrol dengan baik!
  2. Hindari Minuman Manis: Minuman seperti soda dan kopi mengandung kalori yang tinggi tetapi tidak membuat tubuh menjadi kenyang sehingga berpotensi untuk menambah berat badan. 
  3. Tingkatkan Aktivitas Fisik: Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau latihan kekuatan, dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori.
  4. Hindari Ultra Processed Food, Ganti ke Makanan Rumahan: Makanan ultra proses cenderung mengandung gula, garam, dan lemak tidak sehat. Ganti dengan makanan rumahan untuk memudahkan kontrol kalori dan meningkatkan asupan nutrisi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE