BILLBOARD
970x250

Butuhkan Ganja Medis, Apa Itu Cerebral Palsy yang Diderita oleh Pika yang Viral di Medsos?

Cynthia Claudia | Beautynesia
Sabtu, 02 Jul 2022 17:30 WIB
Butuhkan Ganja Medis, Apa Itu Cerebral Palsy yang Diderita oleh Pika yang Viral di Medsos?

Belum lama ini, di media sosial sedang ramai membahas seorang ibu yang memperjuangkan legalisasi ganja medis untuk pengobatan anaknya yang bernama Pika. Pika diketahui mengidap Cerebral Palsy, dan mengalami kejang selama duka kali dalam seminggu. 

Melansir CDC, cerebral palsy merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan gerakan, koordinasi, dan keseimbangan. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak bayi yang berkembang. 

Penyebab Cerebral Palsy 

cerebral palsy
cerebral palsy/ Foto: Pexels.com/ Flora W.

Melansir detikHealthcerebral palsy terjadi ketika otak bayi tidak berkembang semestinya secara normal ketika berada di dalam kandungan atau setelah lahir. Ketika tidak berkembang semestinya, penyebabnya adalah terjadi pendarahan di otak bayi, berkurangnya suplai oksigen dan darah ke otak.

Selain itu, kemungkinan besar bayi juga mengalami cedera kepala, meningitis, atau infeksi yang didapat dari ibunya selama kehamilan.

Gejala Cerebral Palsy 

cerebral palsy
cerebral palsy/ Foto: Pexels.com/ August D.

Gejala cerebral palsy biasanya tidak langsung muncul setelah bayinya lahir, Beauties. Mereka akan muncul setelah dua atau tiga tahun pertama kehidupan seorang anak. Gejalanya meliputi:

  • Keterlambatan perkembangan anak
  • Gangguan gerakan, seperti refleks berlebihan atau otot yang kaku
  • Kesulitan berjalan atau jongkok
  • Kesulitan dalam keterampilan motorik
  • Memiliki lengan dan kaki yang lemah
  • Kesulitan bicara, menelan, belajar
  • Tremor atau gerakan yang tidak sadar
  • Kurang keseimbangan dan koordinasi otot

Cara Pengobatan Cerebral Palsy 

cerebral palsy
cerebral palsy/ Foto: Pexels.com/ Anna S.

Melansir detikHealth, pengidap cerebral palsy memerlukan perawatan jangka panjang dengan tim perawatan medis. Biasanya, obat untuk mengurangi ketegangan otot dapat diresepkan kepada pengidap untuk mengobati rasa sakit, meningkatkan kemampuan fungsional, dan mengelola komplikasi. 

Selain obat, berbagai terapi juga dapat membantu pengidap Cerebral Palsy untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Terapi yang dimaksud adalah seperti terapi okupasi, terapi wicara, dan terapi fisik. 

Jika terjadi kejang otot atau kelainan tulang akibat kekejangan, maka pembedahan mungkin diperlukan. Namun, penting untuk mendisuksikan masalah pengobatan ini dengan pihak medis.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai cerebral palsy, Beauties. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE