Cara Cerdas Mengontrol Emosi dan Rasa Marah Biar Tidak Berakhir Terjadinya Kekerasan
Emosi dan rasa marah yang terjadi pada diri manusia, wajar terjadi jika memang ada pencetusnya. Namun yang membedakan adalah ada orang yang bisa menghadapi dengan tenang, pun sebaliknya bahkan berujung terjadinya kekerasan.
Terlebih bagi anak muda berusia 20-an, menurut Psikolog dari Klinik Kancil & Iradat EAP Konsultan Mutiara Nathania, biasanya mereka cenderung bertindak berdasarkan emosi.
"Pada kondisi umum orang yang berusia 20-an cenderung bertindak berdasarkan emosi. Makanya, lingkungan sangat penting dalam membantu mereka mengembangkan fungsi kontrol perilaku saat sedang marah," kata Mutiara kepada CNNIndonesia.com, Minggu (26/2).
Menurut Mutiara, sejak dini, pentingnya peran orang tua dalam memberikan pelatihan dan batasan yang sehat pada anak, untuk kemudian terpatri dalam dirinya hingga dewasa.
Sebab saat dilakukan pembiaran oleh orang tua atau lingkungan terdekat, maka sikap emosional dalam menyelesaikan masalah akan berkembang sampai usia dewasa.
Pentingnya mengajarkan anak soal batasan-batasan yang sehat./ Foto: Getty Images/iStockphoto |
"Makanya segala sesuatu memang diawali dari ajaran dan nilai-nilai yang diberikan sejak dini," katanya.
Tentunya bisa kamu terapkan pada si kecil jika kamu sudah berkeluarga, Beauties. Lantas bagaimana cara cerdas mengontrol emosi yang bisa diterapkan untuk diri sendiri saat ini?
Cara Cerdas Mengontrol Emosi dan Rasa Marah yang Bisa Diterapkan:
Ilustrasi marah/Foto: freepik.com/jcomp
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut yang bisa coba dilakukan:
1. Berpikir Sebelum Bicara
Saat emosi memuncak, penting diketahui bahwa sangat mudah berkata-kata apapun itu yang padahal akan kamu sesali selanjutnya. Sebaiknya saat lagi di momen ini, kamu perlu menahan diri sambil mengatur napas, sambil memikirkan terlebih dulu sebelum bicara.
2. Sampaikan secara Asertif
Setelah kamu merasa sudah lebih tenang dan bisa berpikir jernih, sampaikan apa yang menjadi concern kamu. Beritahukan dengan tegas tetapi tidak konfrontatif pun berusaha mengontrol keadaan.
Ilustrasi seseorang yang menenangkan diri dan bersabar saat lagi marah/Foto: Freepik.com/benzoix |
3. Berolahraga
Aktivitas fisik dapat mengurangi stres yang kemudian bisa membuat kamu marah, Beauties. Cobalah saat merasa marah, untuk berjalan cepat atau berlari. Atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik setiap secara rutin.
4. Identifikasi Solusi yang Tepat
Cobalah mengidentifikasi solusi agar kamu tidak menjadi marah. Misalnya, kesal karena pasangan telat saat makan malam? Maka kamu dan pasangan bisa mulai memajukan makan bersama saat sore hari. Pun sepakat bila salah satu ada yang akan terlambat, maka pentingnya saling memberikan kabar.
Penting juga untuk memahami bahwa ada hal-hal yang terjadi di luar kontrol kita. Cobalah untuk realistis terkait apa yang bisa dan tidak bisa kamu ubah. Ingatkan diri bahwa marah yang tidak terkontrol hanya akan membuat kondisi semakin runyam.
----
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pentingnya mengajarkan anak soal batasan-batasan yang sehat./ Foto: Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi seseorang yang menenangkan diri dan bersabar saat lagi marah/Foto: Freepik.com/benzoix