Cara Menyimpan Sayuran agar Awet dan Tetap Segar Selama Ramadan

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Jumat, 29 Mar 2024 04:00 WIB
Cara Menyimpan Sayuran agar Awet dan Tetap Segar Selama Ramadan
Cara menyimpan sayuran agar awet dan tetap segar selama Ramadan/Foto: Freepik/@jcomp

Hampir setiap hari kita membeli sayuran di pasar. Terdapat beragam jenis sayuran yang berbeda-beda, mulai dari warna, tekstur, rasa, hingga harga. Biasanya, saat bulan Ramadan tiba, harga sayuran ikut melonjak. Hal ini karena sayuran menjadi salah satu komponen penting dalam menyiapkan menu hidangan sahur dan berbuka puasa.

Sehingga tak jarang banyak orang yang membeli sayuran dalam jumlah banyak agar proses tawar-menawar harga sayuran tersebut disetujui. Di samping itu, membeli sayuran dalam jumlah banyak juga bisa membantu menghemat waktu agar tidak bolak-balik ke pasar. Kamu juga bisa menyimpannya untuk diolah hingga besok atau lusa.

Kendati demikian, setiap langkah alternatif terkadang juga memiliki risiko. Dalam hal ini, misalnya kamu bisa menghemat waktu dan uang, tetapi bagaimana dengan strategi penyimpanan sayurannya? Pasalnya, jika kamu tidak cukup mengetahui cara menyimpan sayuran yang benar maka sayuran akan cepat layu dan menjadi tidak segar lagi ketika hendak dimasak.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan jenis-jenis sayuran agar bisa awet dan tetap segar, terutama selama Ramadan. Lantas, bagaimana caranya? Dirangkum dari Food and Wine, berikut cara menyimpan sayuran agar awet dan tetap segar selama Ramadan. Check it out!

Cara Menyimpan Jenis Sayuran Lembut

Selada/Foto: Freepik/@jcomp

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa setiap sayuran memiliki tekstur yang berbeda-beda. Dalam hal ini, jika kamu membeli jenis sayuran lembut, seperti bayam, selada, dan jenis sayuran lainnya yang mudah rapuh maka cara menyimpannya agar awet dan tetap segar selama Ramadan adalah dengan cara dimasukkan ke dalam wadah sayuran, kemudian sortir.

Selanjutnya, jika kamu menemukan daun sayuran yang mulai lembek dan berwarna coklat maka kamu harus segera mencabutnya dan membuangnya. Setelah itu, tambahkan tisu kering atau serbet bersih ke dalam wadah sayuran untuk mencegah pembusukan di dalam. Sebab, tisu atau serbet dapat berfungsi dalam menyerap kelembapan yang berlebihan.

Jika sudah selesai, kamu bisa menutupnya. Pastikan untuk tidak menyimpan sayuran tersebut di dekat buah-buahan, seperti apel, pisang, dan alpukat karena buah-buahan jenis ini dapat mengeluarkan gas saat matang yang bisa mempercepat pembusukan. Sementara itu, metode penyimpanan ini bisa membuat sayuranmu bertahan hingga seminggu dan tetap segar.

Cara Menyimpan Jenis Sayuran Keras

Bok choy/Foto: Pexels/Laker

Beralih ke jenis sayuran yang keras, seperti kangkung, sawi, dan pakcoy (bok choy). Jika kamu membeli jenis sayuran tersebut dan ingin menyimpannya dalam waktu yang lama maka kamu harus menyimpannya di dalam wadah dengan handuk kertas dan simpanlah di lemari es atau kulkas. 

Namun, sebelum itu, pastikan kamu melepaskan terlebih dahulu ikatan yang ada pada sayuran tersebut. Kemudian, bungkus atau lapisi dengan tisu maupun handuk kertas dan masukkan ke dalam kantong atau wadah tertutup. Selanjutnya, kamu baru bisa menyimpannya di lemari es. Metode penyimpanan ini akan membuat sayuran tersebut tetap awet dan segar setidaknya selama satu hingga dua minggu.

Kangkung
Kangkung/Foto: dok. Mirjamletsch

Sementara itu, jika kamu ingin menyimpannya dalam waktu yang lebih lama, dalam hal ini, misalnya sayuran kangkung. Maka, kamu perlu membekukannya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan merebusnya sebentar terlebih dahulu. Proses ini dapat memberikan beberapa manfaat, seperti menghentikan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan hilangnya rasa dan tekstur hingga menghilangkan kotoran dan organisme berbahaya yang ada pada sayuran tersebut.

Berikut langkah-langkahnya:

  • Cuci daun kangkung sampai bersih.
  • Kemudian, potong batangnya yang lebih berkayu karena batangnya bisa berserat dan tidak enak untuk dimakan.
  • Selanjutnya, rendam dalam panci berisi air mendidih selama satu menit.
  • Gunakan penjepit atau saringan laba-laba untuk memindahkannya ke dalam semangkuk air es untuk dicelupkan sebentar.
  • Keringkan hingga sayuran benar-benar kering.
  • Setelah itu, pindahkan ke dalam kantong freezer dan simpan di dalam freezer. Ini bisa bertahan selama enam hingga delapan bulan.

Cara Menyimpan Jenis Sayuran Akar

Sayuran akar/Foto: Pexels/Wendy Wei

Jenis sayuran akar adalah jenis sayuran yang dapat bertahan lama jika dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Ini termasuk wortel, bit, lobak, dan kentang. Selain itu, jenis sayuran ini juga bisa bertahan dengan baik sekali pun tidak disimpan di dalam lemari es atau kulkas.

Meskipun demikian, pastikan kamu memiliki tempat sejuk dan kering di dalam rumah yang suhunya selalu antara 40 dan 50 derajat. Dengan kondisi ruangan dan suhu tersebut kamu dapat menyimpan kentang dan sayuran akar lainnya hingga tiga bulan lamanya.

Namun, kamu tetap perlu memasukkannya ke dalam kantong kertas terlebih dahulu. Selain itu, hindari tempat yang lembap dan sejuk karena tempat tersebut mirip dengan kondisi pertumbuhan sayuran akar yang bisa mendorongnya untuk bertunas.

Cara Menyimpan Brokoli dan Kembang Kol

Brokoli/Foto: Pixabay/kgjerseth

Selanjutnya, sayuran yang berasal dari keluarga crucifer, seperti brokoli dan kembang kol. Untuk kedua jenis sayuran ini bisa disimpan dengan cara yang sama. Jika kamu ingin waktu penyimpanannya bertahan lebih lama maka simpanlah sayuran tersebut dalam bentuk kepala utuh alih-alih bentuk yang sudah dipotong.

Selain itu, pilihlah wadah yang longgar dan hindari mencucinya terlebih dahulu, kecuali jika kamu benar-benar ingin menggunakannya saat itu juga. Dengan begitu, kamu bisa menyimpannya selama seminggu atau lebih. Meskipun demikian, jangan simpan terlalu lama karena dapat menghilangkan kesegaran rasanya.

Cara Menyimpan Seledri

Seledri/Foto: Pixabay/jackmac34

Untuk menjaga seledri tetap segar dan awet maka kamu harus menyimpannya dengan membuat seledri tersebut tetap terhidrasi. Hal ini karena tekanan air dalam sel seledrilah yang bisa memberikan rasa renyah dan nikmat.

Lebih lanjut, kamu bisa menyimpannya dengan membungkus seledri terlebih dahulu menggunakan aluminium foil. Pastikan pada saat membungkusnya jangan sampai pinggirannya berkerut. Setelah itu, barulah simpan seledri di dalam lemari es atau kulkas.

Metode ini akan membuat seledri tetap lembap tanpa memerangkap gas etilen yang dikeluarkan oleh seledri. Selain itu, batang seledri juga dapat disimpan dengan baik di dalam kantong plastik zip-top yang tertutup rapat. Jika seledri sudah mulai layu, cobalah untuk merendamnya dalam air selama satu atau dua jam untuk membuatnya kembali terhidrasi.

Cara Menyimpan Perbawangan

Bawang/Foto: Freepik/@KamranAydinov

Perbawangan, seperti bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai dapat tahan hingga satu bulan di luar lemari es jika disimpan di tempat sejuk dan gelap, seperti di dalam kantong yang dapat menyerap keringat atau wadah lainnya.

Sebaliknya, jika kamu menyimpan perbawangan di dalam lemari es justru akan mempercepat mereka menjadi busuk dan mendorongnya untuk bertunas. Oleh karena itu, jika kamu ingin menyimpannya di lemari es, sebaiknya cincang terlebih dahulu dan masukkan ke dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup kembali. Namun, cara ini hanya bisa membuatnya bertahan hingga 10 hari.

Sementara itu, jika kamu memiliki daun bawang dan ingin menyimpannya untuk waktu yang lebih lama, simpanlah di dalam stoples kaca dengan satu atau dua inci air di bagian bawahnya agar akarnya tetap terendam. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa air rendaman tersebut harus diganti sesekali dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.

Cara Menyimpan Paprika dan Cabai

Paprika/Foto: Freepik/@freepik

Tersedia beragam jenis varian paprika, baik paprika hijau, merah, oranye, atau kuning. Meskipun varian warnanya berbeda-beda, tetapi cara penyimpananya tetap sama. Kamu dapat menyimpan paprika di dalam lemari es. Penyimpanan ini bisa membuatnya bertahan hingga dua minggu.

Namun, kamu perlu memasukkannya ke dalam kantong plastik terlebih dahulu. Hal yang sama juga berlaku untuk cabai. Jika kamu ingin menyimpannya lebih lama maka kamu bisa membekukannya.

Dalam hal paprika, sebelum dibekukan, kamu perlu mencucinya terlebih dahulu. Kemudian, buang biji dan selaputnya, potong sesuai ukuran yang kamu suka, lalu keringkan. Setelah itu, masukkan ke dalam kantong freezer dan simpan di dalamnya. Ini dapat membuat paprika bertahan hingga enam bulan. Begitu pun dengan cabai. Cabai juga bisa dibekukan dalam bentuk irisan atau utuh.

Nah, Beauties itulah tadi beberapa cara menyimpan sayuran agar awet dan tetap segar selama Ramadan. Selamat mencoba!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE