Hati-hati, Kenali 4 Jenis Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi Ini!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 18 Oct 2022 07:30 WIB
Ilustrasi olahraga/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Olahraga adalah aktivitas yang membawa banyak manfaat positif bagi tubuh, mulai dari menurunkan berat badan, menjaga bentuK tubuh, menguatkan tulang dan otot, hingga menurunkan risiko timbulnya suatu penyakit.

Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, olahraga juga bisa membawa dampak negatif, yakni timbulnya cedera yang tentunya sama saja dengan mengundang penyakit bagi tubuh. Dilansir dari Medicine Net, inilah daftar cedera yang paling sering dialami oleh pecinta olahraga maupun atlet!

Cedera Otot


Ilustrasi olahraga (Foto: Pexels/William Choquette)

Sejauh ini, cedera otot masih merupakan jenis kecelakaan olahraga yang paling sering terjadi mengingat sebagian besar jenis olahraga membutuhkan berbagai kerja otot dan tendon. Cedera otot biasa terjadi ketika otot atau tendon bekerja terlalu keras sehingga akhirnya meregang dan robek.

Tendon adalah serat ikat yang menghubungkan otot dengan tulang sehingga terjadinya cedera dapat menimbulkan sensasi sakit, kejang, pembengkakan, hingga membuatmu kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang mengalami cedera.

Keseleo

Keseleo juga merupakan cedera olahraga yang sering terjadi akibat melakukan gerakan memutar dengan cepat saat olahraga. Keseleo terjadi ketika jaringan ikat ligamen yang menyatukan tulang pada sendi mengalami peregangan atau bahkan robek karena berputar ke arah yang salah.


Ilustrasi olahraga (Foto: Pexels/Nathan Cowley)

Berbeda dengan cedera otot, rasa sakit yang dirasakan akibat keseleo justru lebih parah dan membutuhkan periode pemulihan yang lebih lama. Bahkan dalam beberapa kasus yang intens, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan imobilisasi demi mencegah cedera yang lebih parah.

Cedera Lutut

Ilustrasi cedera lutut/Foto: Freepok.com/Freepik

Lutut merupakan sendi yang kompleks dan kerap dijadikan tumpuan saat melakukan sebagian besar kegiatan atletik, cedera lutut punya potensi cedera yang tinggi. Cedera ACL, robekan meniskus (tulang rawan), dislokasi, hingga patah tulang adalah bentuk-bentuk cedera lutut yang umum terjadi.

Selain menyakitkan, cedera lutut yang parah dapat memerlukan penanganan secara dibedah. Untuk menghindari serta mengurangi risiko terjadinya berbagai jenis cedera lutut di atas, atlet diharuskan selalu melakukan pemanasan, peregangan, dan menggunakan bantalan serta penyangga yang tepat saat berlatih atau berolahraga.

Cedera Rotator Cuff

Rotator cuff adalah sekelompok otot dan tendon yang mengelilingi persendian bahu. Jaringan ini membantu menjaga puncak tulang lengan atas agar tetap melekat kuat pada soket bahu yang dangkal sehingga gerakan bahu dapat stabil.

Cedera pada area ini biasanya terjadi pada atlet atau seseorang yang kerap melakukan gerakan olahraga repetitif, contohnya berenang, tenis, atau bisbol. Gejala umum yang ditunjukkan saat mengalami cedera satu ini adalah pembengkakan pada bahu, rasa tidak nyaman saat mengangkat tangan, dan sensasi nyeri saat menjangkau area di bagian belakang tubuh.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...