Jangan Diabaikan! Ini 10 Tanda Tubuh Kurang Zat Besi yang Cenderung Dialami Perempuan

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Jumat, 06 Sep 2024 05:00 WIB
Jangan Diabaikan! Ini 10 Tanda Tubuh Kurang Zat Besi yang Cenderung Dialami Perempuan
Tanda-tanda tubuh kekurangan zat besi yang harus diperhatikan/Foto: Freepik.com/freepik

Zat besi adalah satu mineral esensial yang dibutuhkan bagi tubuh. Zat besi membantu pembentukan hemoglobin, suatu zat dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Bila kamu kekurangan zat besi, tubuh akan memproduksi lebih sedikit sel darah merah. Itu artinya, jaringan tubuhmu tidak akan mendapatkan cukup oksigen untuk bisa bekerja secara optimal. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan nama anemia defisiensi zat besi.

Kekurangan zat besi menjadi salah satu gangguan nutrisi yang paling umum di dunia, tetapi banyak diabaikan. Padahal, kekurangan zat besi bisa berdampak signifikan pada kualitas hidup dan prestasi akademik. Mengutip CNBC Indonesia, remaja perempuan disebut sangat rentan mengalami anemia defisiensi zat besi, karena pola makan mereka cenderung lebih rendah mineral dan mereka kehilangan banyak zat besi selama awal menstruasi.

Mengingat pentingnya mineral zat besi dan dampaknya bagi tubuh, kenali beberapa tanda kekurangan zat besi pada tubuh berikut yang dilansir dari Healthline. 

1. Mudah Lelah

Mudah lelah saat beraktivitas harian/Foto: Freepik.com/freepik

Cepat merasa lelah merupakan salah satu gejala paling umum dari kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya oksigen yang mencapai jaringan tubuh, sehingga jaringan tersebut kekurangan energi.

Meski kelelahan kerap dianggap sebagai bagian dari kehidupan modern yang sibuk, namun kelelahan yang disertai pucat, sesak napas, dan gejala lainnya dapat menjadi tanda anemia.

2. Sakit Kepala dan Pusing

Sakit kepala/Foto: Freepik.com/8photo

Sakit kepala dan pusing bisa menjadi gejala kekurangan zat besi, terutama pada perempuan yang sedang menstruasi. Sakit kepala dapat terjadi karena otak kekurangan oksigen akibat rendahnya kadar hemoglobin. Hal ini membuat pembuluh darah di otak membengkak, tertekan, dan memicu sakit kepala.

3. Sesak Napas atau Napas Cepat

Sesak napas/Foto: Freepik.com/jcomp

Hemoglobin memungkinkan sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah karena kekurangan zat besi, kadar oksigen juga rendah. Ini berarti otot dan jaringanmu tidak akan menerima cukup oksigen untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan oleh karenanya laju pernapasan ikut meningkat seiring upaya tubuh untuk mendapatkan lebih banyak oksigen.

Jika kamu kerap merasa kehabisan napas saat melakukan tugas sehari-hari yang mudah dilakukan, seperti berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga, hal itu mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi.

4. Kulit Pucat

Kulit pucat/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Kulit yang lebih pucat dari biasanya, seperti di area wajah, kelopak mata dalam bagian bawah, atau kuku bisa jadi merupakan tanda kekurangan zat besi. Kepucatan ini disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin, zat yang menjadikan darah berwarna merah dan bertugas mengalirkan oksigen.

Penelitian dalam jurnal International Journal of Contemporary Pediatrics (2016) mencatat bahwa pucat pada kulit atau di dalam kelopak mata merupakan indikator anemia yang bisa diandalkan. Jika kamu menarik kelopak mata bawah ke bawah sambil melihat ke cermin, lapisan dalam seharusnya berwarna merah terang. Jika warnanya merah muda atau kuning pucat, kamu mungkin kekurangan zat besi.

5. Detak Jantung yang Terasa

Detak jantung terasa cepat/Foto: Freepik.com/Sorapop

Detak jantung yang terasa, atau disebut palpitasi jantung, adalah tanda lain dari anemia defisiensi zat besi. Pada orang yang mengalami kekurangan zat besi, jantungmu harus bekerja sangat keras untuk mengangkut oksigen. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau perasaan bahwa jantung berdetak sangat cepat.

6. Kuku Rapuh dan Rambut Rontok

Kuku rapuh/Foto: Freepik.com/novodia

Kuku rapuh atau tampak cekung seperti bentuk sendok (koilonikia), serta rambut rontok dapat mengindikasikan kekurangan zat besi. Kuku dan rambut mungkin menerima lebih sedikit oksigen yang menyebabkan kerusakan, jika kamu kekurangan zat besi.

7. Pica

Pica keinginan untuk makan sesuatu yang bukan makanan, seperti es batu/Foto: Freepik.com/freepik

Pica adalah keinginan yang tidak biasa untuk makan sesuatu yang tidak bergizi atau bukan makanan, seperti es, tanah, atau pati. Perilaku ini seringkali merupakan cara tubuh memberi sinyal kurangnya nutrisi penting, seperti zat besi. Ibu hamil dan praremaja punya risiko tinggi mengalami pica.

8. Tangan dan Kaki Kedinginan

Tangan kedinginan/Foto: Freepik.com/freepik

Salah satu tanda kekurangan zat besi adalah peningkatan kepekaan terhadap suhu dingin. Hal ini terjadi karena aliran oksigen yang baik memengaruhi pengaturan suhu internal. Orang dengan kadar zat besi yang tidak mencukupi mungkin merasa kedinginan pada tangan dan kaki padahal lingkungannya relatif hangat.

9. Lidah Terasa Sakit

Mulut terasa sakit/Foto: Freepik.com/sinostudio

Terkadang, perubahan kondisi di dalam atau luar mulut dapat mengindikasikan anemia defisiensi besi. Lidah bengkak, meradang, pucat, atau tampak licin, begitu pula retakan merah di sudut mulut mungkin merupakan tanda-tanda kamu kekurangan zat besi.

10. Kaki Gelisah

Sindrom kaki gelisah/Foto: Freepik.com/yanalya

Orang dengan anemia defisiensi besi enam kali lebih mungkin mengalami sindrom kaki gelisah daripada orang umum. Kondisi ini melibatkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki saat beristirahat, terutama di malam hari.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE