Jangan Diabaikan! Ini 10 Tanda Tubuh Kurang Zat Besi yang Cenderung Dialami Perempuan
Zat besi adalah satu mineral esensial yang dibutuhkan bagi tubuh. Zat besi membantu pembentukan hemoglobin, suatu zat dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Bila kamu kekurangan zat besi, tubuh akan memproduksi lebih sedikit sel darah merah. Itu artinya, jaringan tubuhmu tidak akan mendapatkan cukup oksigen untuk bisa bekerja secara optimal. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan nama anemia defisiensi zat besi.
Kekurangan zat besi menjadi salah satu gangguan nutrisi yang paling umum di dunia, tetapi banyak diabaikan. Padahal, kekurangan zat besi bisa berdampak signifikan pada kualitas hidup dan prestasi akademik. Mengutip CNBC Indonesia, remaja perempuan disebut sangat rentan mengalami anemia defisiensi zat besi, karena pola makan mereka cenderung lebih rendah mineral dan mereka kehilangan banyak zat besi selama awal menstruasi.
Mengingat pentingnya mineral zat besi dan dampaknya bagi tubuh, kenali beberapa tanda kekurangan zat besi pada tubuh berikut yang dilansir dari Healthline.Â
1. Mudah Lelah
Mudah lelah saat beraktivitas harian/Foto: Freepik.com/freepik
Cepat merasa lelah merupakan salah satu gejala paling umum dari kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya oksigen yang mencapai jaringan tubuh, sehingga jaringan tersebut kekurangan energi.
Meski kelelahan kerap dianggap sebagai bagian dari kehidupan modern yang sibuk, namun kelelahan yang disertai pucat, sesak napas, dan gejala lainnya dapat menjadi tanda anemia.
2. Sakit Kepala dan Pusing
Sakit kepala/Foto: Freepik.com/8photo
Sakit kepala dan pusing bisa menjadi gejala kekurangan zat besi, terutama pada perempuan yang sedang menstruasi. Sakit kepala dapat terjadi karena otak kekurangan oksigen akibat rendahnya kadar hemoglobin. Hal ini membuat pembuluh darah di otak membengkak, tertekan, dan memicu sakit kepala.
3. Sesak Napas atau Napas Cepat
Sesak napas/Foto: Freepik.com/jcomp
Hemoglobin memungkinkan sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah karena kekurangan zat besi, kadar oksigen juga rendah. Ini berarti otot dan jaringanmu tidak akan menerima cukup oksigen untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan oleh karenanya laju pernapasan ikut meningkat seiring upaya tubuh untuk mendapatkan lebih banyak oksigen.
Jika kamu kerap merasa kehabisan napas saat melakukan tugas sehari-hari yang mudah dilakukan, seperti berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga, hal itu mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi.
4. Kulit Pucat
Kulit pucat/Foto: Freepik.com/cookie_studio
Kulit yang lebih pucat dari biasanya, seperti di area wajah, kelopak mata dalam bagian bawah, atau kuku bisa jadi merupakan tanda kekurangan zat besi. Kepucatan ini disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin, zat yang menjadikan darah berwarna merah dan bertugas mengalirkan oksigen.
Penelitian dalam jurnal International Journal of Contemporary Pediatrics (2016) mencatat bahwa pucat pada kulit atau di dalam kelopak mata merupakan indikator anemia yang bisa diandalkan. Jika kamu menarik kelopak mata bawah ke bawah sambil melihat ke cermin, lapisan dalam seharusnya berwarna merah terang. Jika warnanya merah muda atau kuning pucat, kamu mungkin kekurangan zat besi.
5. Detak Jantung yang Terasa
Detak jantung terasa cepat/Foto: Freepik.com/Sorapop
Detak jantung yang terasa, atau disebut palpitasi jantung, adalah tanda lain dari anemia defisiensi zat besi. Pada orang yang mengalami kekurangan zat besi, jantungmu harus bekerja sangat keras untuk mengangkut oksigen. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau perasaan bahwa jantung berdetak sangat cepat.
6. Kuku Rapuh dan Rambut Rontok
Kuku rapuh/Foto: Freepik.com/novodia
Kuku rapuh atau tampak cekung seperti bentuk sendok (koilonikia), serta rambut rontok dapat mengindikasikan kekurangan zat besi. Kuku dan rambut mungkin menerima lebih sedikit oksigen yang menyebabkan kerusakan, jika kamu kekurangan zat besi.
7. Pica
Pica keinginan untuk makan sesuatu yang bukan makanan, seperti es batu/Foto: Freepik.com/freepik
Pica adalah keinginan yang tidak biasa untuk makan sesuatu yang tidak bergizi atau bukan makanan, seperti es, tanah, atau pati. Perilaku ini seringkali merupakan cara tubuh memberi sinyal kurangnya nutrisi penting, seperti zat besi. Ibu hamil dan praremaja punya risiko tinggi mengalami pica.
8. Tangan dan Kaki Kedinginan
Tangan kedinginan/Foto: Freepik.com/freepik
Salah satu tanda kekurangan zat besi adalah peningkatan kepekaan terhadap suhu dingin. Hal ini terjadi karena aliran oksigen yang baik memengaruhi pengaturan suhu internal. Orang dengan kadar zat besi yang tidak mencukupi mungkin merasa kedinginan pada tangan dan kaki padahal lingkungannya relatif hangat.
9. Lidah Terasa Sakit
Mulut terasa sakit/Foto: Freepik.com/sinostudio
Terkadang, perubahan kondisi di dalam atau luar mulut dapat mengindikasikan anemia defisiensi besi. Lidah bengkak, meradang, pucat, atau tampak licin, begitu pula retakan merah di sudut mulut mungkin merupakan tanda-tanda kamu kekurangan zat besi.
10. Kaki Gelisah
Sindrom kaki gelisah/Foto: Freepik.com/yanalya
Orang dengan anemia defisiensi besi enam kali lebih mungkin mengalami sindrom kaki gelisah daripada orang umum. Kondisi ini melibatkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki saat beristirahat, terutama di malam hari.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!