Jangan Remehkan! 7 Kondisi yang Bisa Muncul Akibat Terlalu Banyak Makan Cokelat
Beauties, siapa sih yang tak suka cokelat? Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat makanan ini jadi favorit di berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, cokelat juga dikenal memiliki manfaat tertentu, seperti memperbaiki mood dan meningkatkan energi.
Namun, di balik kenikmatannya, terlalu banyak makan cokelat bisa membawa dampak yang tidak bisa dianggap remeh. Dari masalah kulit hingga risiko penyakit, berbagai kondisi kesehatan bisa dipicu oleh konsumsi cokelat berlebihan.
Melansir dari Medical News Today dan Only My Health, yuk kenali kondisi yang bisa muncul jika kamu tidak mengontrol asupan cokelat dengan bijak!Â
1. Jerawat
Jerawat/ Foto: Freepik.com/freepik
Cokelat kerap dikaitkan dengan munculnya jerawat, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan. Meskipun belum ada bukti mutlak bahwa cokelat langsung menyebabkan jerawat, kandungan gula dan lemak dalam cokelat dapat meningkatkan produksi sebum di kulit yang memicu pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat.
Tak hanya itu, cokelat juga dapat memicu peradangan dalam tubuh, terutama jenis cokelat yang mengandung susu dan tambahan gula tinggi. Kondisi ini memperparah masalah kulit, terutama bagi yang kulitnya sensitif atau memiliki riwayat jerawat hormon.Â
2. Diabetes
Diabetes/ Foto: Freepik.com/freepik
Mengonsumsi cokelat dalam jumlah banyak, terutama yang manis seperti cokelat susu, berpotensi meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Kandungan gula dalam cokelat dapat dengan cepat diserap tubuh dan menyebabkan lonjakan glukosa dalam darah.
Jika kebiasaan ini terus berlangsung, tubuh bisa menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Akibatnya, risiko terkena diabetes tipe 2 pun meningkat, terutama jika tidak dibarengi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup.
3. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi/ Foto: Freepik.com/freepik
Beberapa jenis cokelat, terutama cokelat hitam, bisa menurunkan tekanan darah dalam jumlah moderat. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, terutama yang mengandung tinggi gula dan garam tersembunyi, efeknya bisa berbalik.
Asupan gula berlebih dapat memicu kenaikan tekanan darah dan meningkatkan beban kerja jantung. Selain itu, banyak produk cokelat olahan dengan kandungan bahan tambahan yang bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
4. Penambahan Berat Badan hingga Obesitas
Obesitas/ Foto: Freepik.com/freepik
Cokelat mengandung kalori tinggi, apalagi jika dilengkapi bahan tambahan seperti karamel, biskuit, atau kacang manis. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak pun tentu berpotensi menyebabkan penumpukan kalori yang lebih besar daripada yang dibakar tubuh.
Jika hal ini terjadi terus-menerus tanpa aktivitas fisik yang cukup, maka berat badan akan meningkat secara perlahan. Dalam jangka panjang, kondisi ini bahkan dapat memicu obesitas dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya.
5. Penyakit Arteri Koroner
Arteri koroner/ Foto: Freepik.com/msgrowth
Cokelat dengan kadar lemak jenuh dan gula tinggi dapat memperburuk kondisi pembuluh darah. Lemak jenuh yang menumpuk dalam darah bisa menyebabkan penyumbatan arteri, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Konsumsi gula berlebihan juga meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) yang dapat mempercepat kerusakan arteri. Ini sebabnya, penting untuk membatasi konsumsi cokelat agar tidak sampai berkontribusi pada gangguan jantung koroner.
6. Overdosis Kafein
Ilustrasi makan cokelat/ Foto: Freepik.com/jcomp
Tak banyak yang tahu bahwa cokelat juga mengandung kafein, meski kadarnya tidak setinggi kopi. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kandungan kafein ini bisa menumpuk dalam tubuh dan memicu efek samping seperti jantung berdebar, gelisah, dan sulit tidur.
Bagi yang sensitif terhadap kafein, konsumsi beberapa potong cokelat saja bisa mempengaruhi sistem saraf. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan jumlah cokelat yang dimakan, terutama menjelang waktu tidur.
7. Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan/ Foto: Freepik.com/benzoix
Cokelat, terutama jenis yang kaya susu dan lemak, bisa memperlambat proses pencernaan. Ini dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan sembelit pada sebagian orang.
Selain itu, kandungan teobromin dalam cokelat juga dapat merangsang produksi asam lambung. Jika dikonsumsi berlebihan, hal ini dapat memicu gejala maag atau memperparah kondisi asam lambung bagi yang sudah menderitanya.
Itulah sejumlah efek samping makan cokelat terlalu banyak. Jadi, meski enak, pastikan tetap batasi konsumsinya untuk menghindari dampak negatif tersebut ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Â