Kayak Skincare, Puasa Juga Bisa Lawan Penuaan yang Bikin Kulit Kamu Awet Muda di Usia 40-an!
Puasa kerap dikaitkan dengan kegiatan umat Islam saat di bulan Ramadan. Kegiatan yang secara fisik tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu ini juga dikatakan memberi manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Yaps! Bukan hanya kesehatan yang berkaitan dengan organ dalam, tetapi juga kesehatan lain yang tampak dari luar, seperti kulit misalnya. Dikutip dari website Bio Age Health, puasa memicu banyak perubahan dalam tubuh yang memperlambat penuaan, sehingga membuatmu tampak muda meski usia tak lagi berkata yang sama.
Ilustrasi kulit sehat karena puasa. / foto: pexels.com/ivan-samkov |
Hal tersebut dikarenakan puasa menjaga sel dan DNA tetap sehat serta dianggap sebagai reboot untuk mikrobioma usus yang merupakan titik asal peradangan dalam tubuh. Dengan demikian, peradangan sistemik pada kulit pun akan berkurang.
Dikutip dari Health Slots, puasa juga meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh, yang berdampak baik pada kesehatan tubuh dan kulit. "Saat kita berpuasa, tubuh kita kelaparan untuk waktu yang lama yang menyebabkan beberapa perubahan metabolisme. Tubuh kita memperoleh energi dari makanan yang kita makan," jelas dr. Nivedita Dadu, dokter kulit, pendiri & ketua Dadu Medical Centre kepada Health Slots.
Ilustrasi kulit sehat. (Foto: freepik.com/Benzoix) |
"Dengan tidak adanya makanan, ia melewati proses yang disebut glukoneogenesis di mana tubuh kita menyimpan lemak yang disimpan untuk memperoleh glukosa (energi)," imbuh dr. Nivedita.
Selama proses glukoneogenesis, tubuh mengekstrak glukosa dari sumber non-karbohidrat, seperti asam amino. Sementara itu, puasa juga menyebabkan tingkat purin dan pirimidin dalam tubuh jadi lebih tinggi. Hal tersebut meningkatkan tingkat antioksidan yang baik untuk kulit, Beauties.
"Peningkatan antioksidan membantu menjaga keseimbangan saat tubuh kelaparan. Puasa merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengatasi kelaparan. Puasa lebih lanjut membantu dalam membangun kembali kerugian yang disebabkan karena stres oksidatif dan radikal bebas. Oleh karena itu, puasa membantu kulit melawan penuaan," tandas dr. Nivedita.
Cara Puasa, Selain Puasa Ramadan
Ilustrasi puasa. (Foto: pexels.com/George Milton) |
Kendati bukan bulan Ramadan atau kamu memang tidak berpuasa, kamu tetap bisa melakukan pola makan ini kapan pun yaitu melalui puasa intermiten. Jenis puasa ini memiliki beberapa rencana makan yang bisa kamu pilih sesuai keinginan dan kebutuhan. Berikut penjelasannya.
Eat Stop Eat
Eat Stop Eat adalah salah satu metode puasa intermiten. Jika kamu memilih puasa ini, kamu berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Dikutip dari Health Line, metode ini dikembangkan oleh Brad Pilon, penulis buku populer dan berjudul "Eat Stop Eat".
16:8
Puasa intemiten yang kamu lakukan dengan pendekatan ini berarti kamu boleh makan dalam jangka waktu 8 jam dan kemudian berpuasa selama 16 jam. Di waktu 8 jam tersebut kamu harus memperhatikan asupan makananmu dengan baik dan penuh nutrisi.
5:2
Serupa dengan 16:8, pendekatan ini mengizinkan kamu untuk makan normal pada 5 hari dan berpuasa 2 hari dengan mengonsumsi 500-600 kalori per hari.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kulit sehat karena puasa. / foto: pexels.com/ivan-samkov
Ilustrasi kulit sehat. (Foto: freepik.com/Benzoix)
Ilustrasi puasa. (Foto: pexels.com/George Milton)