Kenali 5 Tanda Obesitas di Usia Muda yang Berbahaya untuk Kesehatan di Masa Depan

YULITA PURNAMASARI | Beautynesia
Selasa, 26 Nov 2024 05:00 WIB
2. Mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Mengalami gerd (gastroesophageal reflux disease)/Foto: Freepik/8Photo

Obesitas di usia muda sering kali dianggap sepele, “nanti juga turun” atau “masih bisa olahraga”. Padahal, seseorang dengan obesitas lebih rentan mengalami nyeri punggung, osteoarthritis lutut, bahkan penyakit jantung koroner.

Melansir detikHealth, ternyata tanda-tanda obesitas juga bisa muncul lebih cepat dan berisiko memicu masalah kesehatan jangka panjang lainnya. Yuk, kenali tanda-tanda obesitas supaya kamu bisa lebih aware dan menjaga kesehatan dengan baik!

1. Jadwal Menstruasi Berantakan

Jadwal menstruasi berantakan/Foto: Freepik/Wayhomestudio

Bagi perempuan, salah satu tanda awal obesitas adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Berat badan berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang berpengaruh besar terhadap jadwal menstruasi.

Obesitas bahkan dapat memengaruhi masa ovulasi bahkan meningkatkan risiko jarang atau tidak datang bulan sama sekali.

2. Mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Mengalami gerd (gastroesophageal reflux disease)/Foto: Freepik/8Photo

Obesitas dapat meningkatkan tekanan pada lambung sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan atau yang dikenal sebagai GERD. Kondisi tersebut bisa membuat perut terasa perih dan dada panas.

Selain tidak nyaman, GERD yang dibiarkan dapat merusak lapisan kerongkongan dan memicu masalah kesehatan serius di masa mendatang. Mengatasi GERD dengan cara menurunkan berat badan secara bertahap serta mengubah pola makan, dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup, khususnya bagi yang masih muda dan aktif.

3. Badan Sering Pegal-pegal

Badan sering pegal-pegal/Foto: Freepik/Shurkin_son

Lemak berlebih bisa membuat tubuh jadi kurang fleksibel dan sering merasa pegal. Kelebihan berat badan juga menekan otot dan sendi. Ketika berat badan tidak seimbang dengan postur tubuh, tekanan pada lutut, punggung, dan pinggul pun dapat meningkat sehingga memicu rasa lelah berlebih meski hanya beraktivitas ringan.

Selain memengaruhi kenyamanan sehari-hari, kondisi ini bisa menjadi tanda awal dari masalah kesehatan lebih lanjut, seperti radang sendi atau cedera pada otot. Menjaga berat badan ideal, serta aktif bergerak dan berolahraga bisa membantu meringankan gejala pegal-pegal sekaligus mengurangi risiko kesehatan jangka panjang akibat obesitas.

4. Muncul Jerawat

Muncul jerawat/Foto: Freepik/Freepik

Perubahan hormon akibat obesitas dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit yang sering kali dipicu oleh ketidakseimbangan hormon dan pola makan kurang sehat sehingga menimbulkan jerawat. Munculnya jerawat sering terjadi pada wajah dan punggung yang tentunya dapat membuat kamu nggak nyaman, bukan?

Tidak hanya mengganggu penampilan, kondisi ini juga menandakan bahwa tubuh mengalami stres metabolik dan peradangan yang dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, mulailah makan sehat agar kulitmu lebih terjaga.

5. Mendengkur

Mendengkur/Foto: Freepik/Freepik

Mendengkur mungkin terdengar sepele, tetapi jika kamu mendengkur secara terus-menerus dan intens, ini bisa menandakan terjadinya obesitas di usia muda. Mendengkur berlangsung karena terjadinya  getaran pada jaringan lunak di tenggorokan. Kondisi ini dapat membuat udara sulit lewat dan menyebabkan jaringan di sekitar tenggorokan menjadi lebih tebal sehingga saluran napas menyempit saat tidur.

Bahkan, pada kasus yang lebih serius, mendengkur bisa menjadi gejala sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan napas terhenti sementara selama beberapa detik. Gangguan tersebut sering dikaitkan dengan obesitas dan dapat memengaruhi kualitas tidur, serta meningkatkan risiko penyakit serius seperti hipertensi. Menurunkan berat badan bisa jadi salah satu langkah efektif untuk mengurangi dengkuran dan menyehatkan tubuh secara menyeluruh.

Jika kamu merasakan beberapa tanda seperti yang telah dipaparkan sebelumnya dalam artikel ini, jangan panik! Kamu bisa mulai dengan menerapkan pola makan seimbang dan rutin berolahraga. Selain itu, penting juga untuk cukup istirahat dan mengurangi konsumsi makanan berlemak jahat. Ingat, langkah kecil setiap hari bisa memberikan dampak besar untuk kesehatan di masa depan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE