STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Kenali 6 Tanda Fisik Ini untuk Mengetahui Kamu Mengalami Anxiety Attack

Intan Dwi | Beautynesia
Senin, 22 Mar 2021 16:30 WIB
Kenali 6 Tanda Fisik Ini untuk Mengetahui Kamu Mengalami Anxiety Attack

Anxiety attack atau serangan kecemasan itu bisa membingungkan, menakutkan dan membuat stres secara fisik, terutama jika kamu tidak menyadari bahwa kamu sedang mengalaminya. Karena bagi sebagian orang mungkin menganggap hal tersebut adalah bagian hidup yang normal dan tidak semuanya buruk.

Tapi terkadang kecemasan yang timbul dan tidak terkendali itu bahkan bisa mengganggu orang sekitar dan memengaruhi kualitas hidup. Mereka yang belum mengetahui juga menganggap gejala dari anxiety attack ini adalah menangis atau menjerit.

Padahal ada banyak gejala umum yang terlihat, salah satunya tanda fisik yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut ini adalah tanda-tanda dari anxiety attack yang meliputi fisik.

Berkeringat

Masuknya hormon stres yang kamu dapatkan selama respon fight-or-flight bisa menyebabkan kamu berkeringat dan itu sebagai respon terhadap kecemasan.
Berkeringat/freepik.com

Masuknya hormon stres yang kamu dapatkan selama respon fight-or-flight bisa menyebabkan kamu berkeringat dan itu sebagai respon terhadap kecemasan. Masih banyak orang yang salah mengira bahwa keringat dingin, keringat panas atau telapak tangan berkeringat disebabkan cuaca atau apa yang kamu kenakan.

Terlepas dari itu, jika kamu merasakan tanda ini kamu bisa mengingat dan mencatat apa yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Hal itu untuk melihat apakah ada sesuatu yang mungkin telah memicu kecemasan kamu.

Gemetar

Kamu mungkin memperhatikan tangan atau tubuh kamu terasa gemetar? Ya, ini adalah tanda umum lainnya bahwa tubuh kamu merespons terhadap sesuatu yang membuat kamu stres.
Gemetar/freepik.com

Kamu mungkin memperhatikan tangan atau tubuh kamu terasa gemetar? Ya, ini adalah tanda umum lainnya bahwa tubuh kamu merespons terhadap sesuatu yang membuat kamu stres. Setiap orang memiliki respon fight-or-flight dan ini bisa berguna ketika kamu perlu membuat keputusan cepat dalam situasi mendesak. Karena dengan memompa hormon seperti adrenalin dan kortisol ke seluruh tubuh, kamu dapat mengambil tindakan.

Merasa pusing dan ingin pingsan

Nafas pendek dan dangkal yang dilakukan saat mengalami hiperventilasi terkadang dapat membuat kamu merasa seperti akan pingsan saat serangan kecemasan.
Merasa pusing dan ingin pingsan/freepik.com

Nafas pendek dan dangkal yang dilakukan saat mengalami hiperventilasi terkadang dapat membuat kamu merasa seperti akan pingsan saat serangan kecemasan. Tetapi meski pernafasan relatif teratur, aliran hormon stres yang kamu alami dapat menguras energi dan membuat kamu merasa lelah atau ingin pingsan.

Nah, ketika kamu merasa pusing selama serangan cemas pastikan untuk mencari tempat duduk yang nyaman dan tetaplah duduk yang nyaman sampai rasa pusingnya hilang.

Jantung berdebar kencang

Tapi jantung yang berdebar kencang dan terus-menerus merupakan tanda umum bahwa kamu sedang mengalami serangan kecemasan.
Jantung berdebar kencang/freepik.com

Biasanya jantung akan berdetak kencang sesekali ketika ada sesuatu yang membuat kamu gugup atau bersemangat. Tapi jantung yang berdebar kencang dan terus-menerus merupakan tanda umum bahwa kamu sedang mengalami serangan kecemasan.

Setelah mengenali gejala ini, kamu harus berusaha untuk memperlambat pernafasan kamu atau jika memang menggunakannya, minumlah obat yang diresepkan dokter untuk membantu meredakannya.

Sulit bernafas

Ketika kamu stres pernafasan kamu bisa berubah, hal ini nantinya bisa mengurangi jumlah karbondioksida dalam darah yang membuat kamu merasa seperti tersedak atau dapat menyebabkan gejala serangan kecemasan lainya.
Sulit bernafas/freepik.com

Ini menjadi salah satu gejala yang menakutkan jika kamu mengalami serangan kecemasan, yaitu sesak atau sulit bernafas sama sekali. Ketika kamu stres pernafasan kamu bisa berubah, hal ini nantinya bisa mengurangi jumlah karbondioksida dalam darah yang membuat kamu merasa seperti tersedak atau dapat menyebabkan gejala serangan kecemasan lainnya.

Gejala lainnya termasuk jantung berdebar kencang, mati rasa atau mulut kering. Daripada menarik nafas dalam-dalam kamu bisa mengambil nafas pendek atau mengontrol nafas melalui latihan pernafasan atau pernafasan diafragma dapat membantu.

Kulit ruam

ebuah penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memicu timbulnya ruam pada kulit dan itu karena kadar kortisol yang lebih tinggi sehingga menyebabkan peradangan dan timbul gatal-gatal.
Kulit ruam/freepik.com

Pernahkah kamu menyadari bahwa kamu mengalami gatal-gatal yang membuat kulit memerah ketika stres dan rasa cemas menyerang kamu? Jika iya, itu bisa menjadi tanda kalau kamu mengalami serangan kecemasan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memicu timbulnya ruam pada kulit dan itu karena kadar kortisol yang lebih tinggi sehingga menyebabkan peradangan dan timbul gatal-gatal.

(arm2/arm2)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE