Bye Anxiety! Begini Cara Atasi Gejala Kecemasan agar Perasaan Kembali Tenang

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Kamis, 18 Dec 2025 06:00 WIB
Bye Anxiety! Begini Cara Atasi Gejala Kecemasan agar Perasaan Kembali Tenang
Bye Anxiety! Begini Cara Atasi Gejala Kecemasan agar Perasaan Kembali Tenang/ Foto: pexels.com/MikhailNilov

Anxiety atau kecemasan bisa lebih menyiksa dari apa yang dibayangkan. Tidak sekadar perasaan takut, khawatir ataupun sejenisnya, kecemasan bisa menimbulkan berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, mual, nyeri otot, atau bahkan sesak napas.

Hubungan antara pikiran dan tubuh memang sangat erat, sehingga kondisi emosional yang tidak stabil saat terjadi kecemasan bisa terasa langsung dalam bentuk reaksi fisik. Ketika ini terjadi, terutama di tempat umum, tentu bisa sangat mengganggu bahkan membahayakan. Untuk itu, beberapa kiat meredakan gejala kecemasan, sebagaimana dikutip dari Harvard Health Publishing ini bisa diterapkan.

Reaksi Fisik saat Mengalami Kecemasan

Kecemasan dapat memicu reaksi fisik tubuh karena mengaktifkan sistem saraf otonom. Saat tubuh masuk ke mode fight or flight, jantung bisa berdebar, napas memendek, dan otot menegang./ Foto: Freepik.com/jersy
Kecemasan dapat memicu reaksi fisik tubuh karena mengaktifkan sistem saraf otonom. Saat tubuh masuk ke mode fight or flight, jantung bisa berdebar, napas memendek, dan otot menegang./ Foto: Freepik.com/jersy

Tahukah Beauties bahwa ada hubungan kecemasan dengan reaksi fisik tubuh? Saat mengalami kecemasan, sistem saraf otonom di dalam tubuh akan aktif. Sistem ini mengatur fungsi otomatis seperti detak jantung, pernapasan, dan kerja organ pencernaan.

Ketika otak mendeteksi ancaman, tubuh masuk ke mode siaga yang dikenal sebagai respons fight or flight. Akibatnya, tubuh melepaskan hormon stres yang membuat jantung berdebar lebih cepat, napas menjadi pendek, dan otot menegang. Reaksi ini sebenarnya mekanisme perlindungan alami, tetapi jika sering muncul tanpa ancaman nyata, tubuh menjadi mudah lelah dan tidak nyaman.

Saat Gejala Kecemasan Terasa Intens

Terlalu fokus pada gejala fisik bisa membuat kecemasan meningkat dan tubuh semakin tegang. Akibatnya, gejala terasa makin kuat./ Foto: Freepik.com/freepik

Masalah sering muncul ketika perhatian terlalu terpusat pada gejala fisik. Begitu seseorang menyadari rasa sakit atau tidak nyaman di tubuh, pikiran mulai dipenuhi kekhawatiran. Kekhawatiran ini membuat tubuh semakin tegang dan sistem saraf tetap berada dalam kondisi siaga. Akibatnya, gejala yang seharusnya bisa mereda justru terasa semakin kuat. Siklus ini membuat kecemasan dan gejala fisik saling memperburuk satu sama lain.

Mengenali Sinyal Tubuh

Mengenali sinyal tubuh membantu memahami bahwa gejala bisa dipicu oleh emosi. Dengan menyadari kapan gejala muncul, kita bisa lebih tenang karena tahu tubuh sedang merespons stres, bukan selalu penyakit./ Foto: Freepik.com/jcomp

Mengenali sinyal tubuh adalah langkah awal untuk pemulihan. Banyak yang tidak menyadari bahwa apa yang mereka rasakan sebenarnya berhubungan dengan kondisi emosi. Oleh karena itu, langkah penting yang perlu dilakukan adalah berhenti sejenak dan memperhatikan apa yang sedang dialami tubuh.

Dengan menyadari kapan gejala muncul dan situasi apa yang mendahuluinya, maka ini membantu memahami pola kecemasan yang terjadi. Kesadaran ini membantu mengurangi rasa takut karena mulai mengerti bahwa tubuh sedang merespons stres, bukan selalu menandakan penyakit serius.

Cara Sederhana Meredakan Gejala Kecemasan

Saat kecemasan muncul, tarik napas perlahan dan lakukan aktivitas ringan untuk mengalihkan perhatian. Gerakan tubuh seperti berjalan atau peregangan juga bisa membantu mengurangi ketegangan dan menenangkan pikiran./ Foto: Freepik.com/lifeforstock

Ketika kecemasan terjadi, hal-hal sederhana dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejalanya. Mengatur napas secara perlahan membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi ketegangan. Mengalihkan perhatian melalui aktivitas ringan juga dapat memutus fokus berlebihan pada gejala tubuh.

Selain itu, melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau peregangan dapat membantu melepaskan stres yang tersimpan di dalam otot. Jika dilakukan secara rutin, cara-cara ini bisa membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE