Mengenal Liquid Diet yang Viral di TikTok Diklaim Bisa Cepat Turunkan BB, Tapi Apakah Aman?

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 15 Apr 2025 21:00 WIB
Mengenal Liquid Diet yang Viral di TikTok Diklaim Bisa Cepat Turunkan BB, Tapi Apakah Aman?
Mengenal Liquid Diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Ada beragam cara diet yang berkembang di masyarakat, salah satunya liquid diet. Cara diet ini diklaim ampuh menurunkan berat badan dengan cepat. 

Namun yang jadi pertanyaan... apakah cara diet ini aman?

Karena itu, yuk kita bahas lebih dalam tentang liquid diet di bawah ini ya, Beauties!

Mengenal Liquid Diet

Ilustrasi Jus/Foto: Freepik

Ilustrasi Jus/Foto: Freepik

Liquid Diet artinya mengharuskanmu untuk mendapatkan asupan makan harian dari cairan, bukan makanan padat.

Adapun asupan makanan berupa cairan yang bisa dikonsumsi adalah: 

  • Air putih
  • Yogurt
  • Susu
  • Jus buah atau sayur
  • Smoothies
  • Teh
  • Milkshake
  • Whey protein

Mengutip Mayo Clinic, cara diet ini sering digunakan sebelum tes atau prosedur yang mengharuskan usus bersih, yang disebut juga kolonoskopi. Selain itu, cara diet ini juga membantu jika kamu memiliki masalah kesulitan menelan atau mengunyah. 

Di laman TikTok banyak kreator yang sering membagikan cara diet ini, karena diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah diet ini perlu pengawasan medis dan tidak boleh dijalankan dalam jangka waktu panjang, sebagaimana yang tertulis dalam laman WebMD. 

"Jadi Anda tidak dapat menjalaninya dalam waktu lama dan tidak boleh melakukannya tanpa pengawasan medis," tulis WebMD. 

Efektif Turunkan BB, Tapi...

Ilustrasi protein shake

Ilustrasi diet/Foto: Getty Images/Thomas_EyeDesign

Dalam laman Healthline, ada sebuah studi penurunan berat badan pada 24 orang obesitas melibatkan periode 30 hari di mana peserta mengonsumsi 700 kalori per hari dari pengganti makanan tetapi tidak ada makanan padat.

Selama 150 hari berikutnya, makanan padat diperkenalkan kembali secara bertahap. Asupan kalori harian meningkat secara bertahap dari 700 menjadi 1.200 kalori.

Program ini efektif untuk menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh dari 33% menjadi 26%.

Dari hasil penelitian, cara diet ini memang efektif dalam menurunkan berat badan karena sedikitnya kalori yang masuk ke tubuh. Namun, bukan untuk jangka panjang!

Hal ini karena risikonya. Berbagai sumber kesehatan mengungkapkan risikonya. 

Ilustrasi Seorang wanita sakit kepala/Foto: freepik.com/jcompIlustrasi sakit kepala/Foto: freepik.com/jcomp

Diet rendah kalori (400-800 kalori per hari) dapat menyebabkan kekurangan keseimbangan protein, karbohidrat lemak, vitamin, dan minerah yang dibutuhkan. Kekurangan nutrisi penting ini dapat menyebabkan efek samping dari kelelahan, pusing, rambut rontok, batu empedu, hingga kerusakan jantung. 

"Oleh karena itu, sebagian besar berat badan yang Anda turunkan selama diet cair jangka pendek ini mungkin bukan disebabkan oleh hilangnya lemak. Setelah Anda kembali ke pola makan normal, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kembali sebagian besar atau seluruh berat badan yang Anda turunkan karena simpanan karbohidrat dan air Anda terisi kembali," jelas laman Healthline. 

WebMD menyarankan agar kamu memilih cara diet yang aman dan terbukti sehat jangka panjang untuk tubuh. 

"Carilah diet yang tidak terlalu rendah kalori dan mengandung banyak protein dan serat agar tetap merasa kenyang saat menurunkan berat badan secara bertahap. Dengan mengubah kebiasaan makan yang lebih sehat, kemungkinan besar akan membantumu mempertahankan berat badan dalam jangka panjang."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE