Menurut Sains, Ini 5 Hal yang Bisa Memprediksi Umur Seseorang
Umur panjang adalah hal yang ingin dicapai oleh setiap orang. Hal ini umumnya dapat dibantu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Namun, tak jarang pula orang yang penasaran mengenai berapa lama panjang usianya.
Menurut dr. Ronald Hoffman, panjang usia seseorang umumnya dipengaruhi dengan pola pikir positif dan gaya hidup sehat yang diterapkan setiap harinya. Di sisi lain, bagi para penderita penyakit serius, kelangsungan hidupnya mungkin dapat diukur dari segi probabilitas.
Di sisi lain, sains mengungkapkan ada beberapa prediksi mengenai harapan hidup seseorang yang telah divalidasi secara ilmiah. Menurut laman Eat This, Not That, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa memprediksi berapa lama hidupmu.
1. Kesenjangan Usia Retina
Salah satu hal yang bisa memprediksi panjang usiamu menurut sains adalah kesenjangan usia retina. Semakin besar kesenjangan usia retina dalam beberapa tahun, risiko kematian juga turut meningkat hingga 49-67 persen di luar penyakit kardiovaskular maupun kanker.
Apabila ditambahkan dengan satu tahun peningkatan kesenjangan usia retina, maka hasilnya turut meningkat sebesar 2 persen untuk risiko seluruh penyebab kematian serta 3 persen untuk risiko kematian akibat hal selain kanker maupun penyakit kardiovaskular.
2. Aktivitas Jalan Kaki Harian
Ilustrasi/freepik.com/drobotdean
Pada dasarnya, berjalan kaki bisa membantu memperpanjang usia, menenangkan pikiran dan tubuh, hingga menjaga kesehatan tulang serta otot. Maka dari itu, banyak orang menyarankan agar rajin berjalan kaki sekitar 10 ribu langkah per hari.
Menurut hasil penelitian pada 16.700 peserta perempuan dengan rata-rata usia 72 tahun dan jalan kaki setiap hari yang dihitung dalam kurun waktu tujuh hari, perempuan yang berjalan sekitar 4.400 langkah per harinya bisa membantu menurunkan usia kematian kurang lebih selama 4,3 tahun daripada perempuan yang kurang aktif berjalan.
Maka dari itu, semakin banyak langkah yang dilakukan setiap hari, tingkat risiko kematiannya pun juga turut menurun.
3. Memeriksa Denyut Nadi
Ilustrasi/pexels.com/Karolina Grabowska
Pada penelitian yang dilakukan terhadap hewan, denyut nadi bisa berkaitan dengan panjang usianya. Seekor hamster memiliki denyut nadi sekitar 450, sedangkan seekor gajah bisa berusia sekitar 30 tahun.
Prinsip tersebut boleh jadi juga berlaku pada manusia, karena termasuk bentuk pengondisian jantung. Pada atlet profesional, denyut nadinya selama beristirahat bisa serendah 40. Sementara itu, orang yang mempunyai denyut nadi saat istirahat sekitar 90 atau lebih, cenderung berisiko mengalami kematian dini.
4. Kecepatan Berjalan
Ilustrasi/pexels.com/Andrea Piacquadio
Selain dari langkah harian, kecepatan berjalan juga termasuk hal yang bisa membantu memprediksi berapa panjang usia seseorang. Pada dasarnya, kelambatan dalam berjalan bisa menjadi tanda penurunan kapasitas fungsional di kemudian hari, terlebih pada orang lansia.
5. Tes Keseimbangan 10 Detik
Ilustrasi/freepik.com/freepik
Hal yang bisa membantu memprediksi berapa lama hidupmu terakhir adalah dengan melakukan tes keseimbangan selama 10 detik. Cara ini dilakukan dengan berdiri dengan satu kaki selama 10 detik untuk menyeimbangkan tubuh.
Menurut studi penelitian, seorang paruh baya yang tidak mampu menyeimbangkan tubuh dengan berdiri satu kaki selama 10 detik cenderung lebih berisiko mengalami kematian dini.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!