Mitos atau Fakta: Daging Kambing Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Ini Penjelasannya!

Martatillah Nikita Karin | Beautynesia
Minggu, 10 Jul 2022 16:00 WIB
Mitos atau Fakta: Daging Kambing Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Ini Penjelasannya!
Daging Kambing dapat Memicu Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?/foto: pexels.com/samer-daboul-

Saat perayaan Idul Adha, hidangan yang terbuat dari daging kambing menjadi favorit banyak orang. Namun di sisi lain, mitos seputar daging kambing yang bisa menyebabkan kolesterol banyak dipertanyakan saat Idul Adha.

Mitos ini sudah menjamur dan bahkan dipercaya sebagian orang. Lalu, apakah benar daging kambing bisa menyebabkan kolesterol? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Kadar Lemak Daging Kambing

Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi
Daging Kambing/foto: pexels.com/christina-voinova

Melansir dari detikFood, kandungan lemak pada daging kambing lebih rendah dari daging sapi. Namun, kebiasaan yang sering kali dilakukan, sebagian orang lebih senang mengonsumsi bagian lemak dari daging kambing yang terasa gurih, terutama pada hidangan sate. Lemak daging kambing pada sate inilah yang memicu kolesterol tinggi karena mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Lemak jenuh pada kambing mengandung sekitar 9 gram per 100 gram daging kambing. Angka tersebut sudah mencakup 45 persen batas harian lemak jenuh yang bisa dikonsumsi dalam satu hari. Sementara, total lemak pada kambing mencakup 20 persen dari berat kambing. Lemak jenuh inilah yang berpengaruh terhadap kenaikan kolesterol dalam darah.

Perhatikan Cara Mengolah Daging Kambing

Salah satu yang mempengaruhi meningkatnya kolesterol saat mengkonsumsi daging kambing yaitu cara pengolahannya
Olahan Daging Kambing/foto: pexels.com/mateusz-feliksik

Selain tingginya lemak jenuh pada daging kambing yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, cara pengolahan pun juga berpengaruh, Beauties. Dengan pengolahan daging kambing yang disajikan dengan olahan yang mengandung lemak jenuh lain seperti santan, semakin meningkatkan risiko tingginya kadar kolesterol dalam darah. Padahal, biasanya olahan daging kambing disajikan bersamaan dengan santan seperti saat membuat gulai kambing maupun olahan menu lain.

Disampaikan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB kepada detikHealth, daging merah yang dapat memicu kolesterol tinggi bisa relatif lebih aman dikonsumsi saat diolah dengan cara yang sederhana seperti direbus. Bila daging dibakar atau dipanggang, dr Ari menyarankan agar menghindari bagian daging yang hangus atau gosong. Risiko kanker dapat mengintai apabila mengkonsumsi bagian daging yang hangus atau gosong.

Pilih Bagian yang Ingin Dikonsumsi

Bagian yang aman dikonsumsi dari kambing yaitu bagian iga karena tidak mengandung terlalu banyak lemak
Iga/foto: pexels.com/pascal-claivaz

Penting juga untuk memilih bagian daging tertentu yang tidak memicu kolesterol tinggi. Misalnya bagian yang tidak mengandung banyak lemak seperti iga atau daerah paha. Selain itu, hindari juga bagian jeroan, apalagi jika kamu tidak mencucinya dengan baik. Hal tersebut akan menambah masalah baru bagi kesehatanmu.

Beauties, kesimpulan yang bisa kamu dapatkan dari paparan di atas yaitu, konsumsi daging kambing tidak sepenuhnya menyebabkan kolesterolmu naik. Asalkan, kamu memperhatikan bagian-bagian yang kamu konsumsi sekaligus perhatikan juga cara mengolahnya. Hal yang penting lagi yaitu banyaknya daging yang kamu konsumsi. Tetap dalam batas wajar dan jangan sampai berlebihan ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE