Nggak Cuma Lansia, Usai Muda pun Rentan Alami Osteoporosis dan Ini Cara Mencegahnya!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Sabtu, 22 Oct 2022 10:30 WIB
Nggak Cuma Lansia, Usai Muda pun Rentan Alami Osteoporosis dan Ini Cara Mencegahnya!
Osteoposis pada perempuan usia muda/Foto: Freepik/kues1

Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia setiap tanggal 20 Oktober setidaknya bisa menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih memperhatikan risiko kerapuhan tulang seiring berjalannya usia. Terlebih, WHO telah menyatakan osteoporosis sebagai silent desease yang menjadi ancaman nyata bagi kesehatan dunia.

Osteoporosis adalah suatu kondisi pengurangan kepadatan tulang yang pada akhirnya bisa berakibat fatal yakni patah tulang. Perempuan lebih berisiko tinggi mengalami osteoporosis ketimbang laki-laki.

Osteoporosis memang bergantung pada seberapa banyak massa tulang yang bisa dicapai di masa muda. Mengutip WebMD, tubuh membangun sekitar 90% massa tulang saat kamu berusia 18–20 tahun, dan mencapai puncaknya di usia 30 tahun. Namun, memasuki 35 tahun ke atas, kepadatan tulang terus berkurang secara bertahap. Itulah sebabnya osteoporosis seringkali dikaitkan dengan penyakit orang lanjut usia.

Meski begitu, pengeroposan tulang usia dini juga bisa dialami oleh anak-anak, remaja mau pun dewasa muda, loh!

Mengutip detikHealth (7/4/2021), osteoporosis bisa dialami oleh anak-anak dan remaja, antara usia 8 dan 14 tahun, jika pertumbuhan tulangnya tidak bagus, kekurangan nutrisi bagi tulang, serta minim aktivitas fisik. Ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Perhitungan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dr Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR.

Yuk, ketahui tentang osteoporosis usia dini lebih lanjut di halaman selanjutnya.

Apa yang menyebabkan kepadatan tulang rendah pada perempuan usia muda?

Faktor penyebab osteoporosis di usia muda/Foto: Freepik/freepik

1. Perempuan lebih rentan alami osteoporosis

Center for Family Medicine menyebutkan, perempuan 4x lebih mungkin mengalami osteoporosis dibanding laki-laki. Apa alasannya?

Pertama, massa tulang perempuan lebih kecil dan tipis dibanding laki-laki.

Kedua, hormon estrogen memainkan peran kunci dalam menjaga kekuatan tulang. Ketika kadar estrogen turun karena menopause atau pengaruh obat-obatan tertentu, di situlah risiko osteoporosis meningkat.

Lalu, pada ibu yang mengalami proses kehamilan dan menyusui, asupan kalsium dan vitamin D-nya akan diambil untuk memenuhi kebutuhan kalsium bayi.

2. Faktor keturunan

Faktor genetik atau keturunan dapat memperbesar kemungkinan perempuan terkena osteoporosis.

3. Gaya hidup tidak sehat

Risiko osteoporosis bisa dipicu lantaran kamu tidak menerapkan kebiasaan hidup sehat. Di antaranya termasuk kebiasaan buruk merokok, konsumsi alkohol berlebih, kurang aktivitas fisik, serta kurangnya asupan nutrisi vitamin D dan kalsium untuk menunjang kesehatan tulang.

4. Pengaruh kondisi medis tertentu

Kadang-kadang, osteoporosis di usia muda muncul karena efek dari kondisi medis tertentu dan konsumsi obat-obatan tertentu yang mencegah tubuh menyerap nutrisi sehingga kepadatan tulang lebih rendah.

Misalnya penyakit rheumatoid arthritis, hipertiroid, dan gangguan makan Anorexia nervosa. Demikian pula obat-obatan kemoterapi, antikejang, atau steroid.

Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Osteoporosis

Vitamin D dan kalsium bisa membantu meningkatkan kepadatan tulang/Foto: Freepik/yuliyafurman

Dikutip dari UW Medicine, Dr. Julie Carkin, direktur Program Osteoporosis & Tulang Kuat di UW Medical Center, menyamakan kepadatan tulang dengan rekening bank.

Jika kamu berupaya menjaga kepadatan tulang mulai usia muda, maka setelah menopause kamu masih akan memiliki tulang yang cukup kuat untuk mencegah osteoporosis bahkan patah tulang.

Untuk itu, dr. Julie Carkin merekomendasikan beberapa tips di bawah ini.

  • Berhenti Merokok. Bahan-bahan kimia dari rokok dapat merusak sel-sel tulang yang membuatmu lebih rentan terkena osteoporosis.
  • Kurangi alkohol. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan tulang tidak mendapat cukup kalsium.
  • Bergerak aktif. Olahraga dapat meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan otot. Dr. Julie Carkin merekomendasikan beberapa olahraga seperti latihan angkat beban, berenang, yoga, atau berjalan-jalan.
  • Penuhi nutrisi penting. Makanan dan minuman yang mengandung kalsium, vitamin D, protein, dan magnesium membantu memperkuat tulang.
  • Rutin cek tinggi badan. Saat tinggi badan mengalami pengurangan yang signifikan, itu bisa jadi tanda awal terjadi osteoporosis.

______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE