Rehat Sejenak dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Mood, Begini Penjelasannya
Terkini ada banyak jenis media sosial yang mungkin kamu gunakan sehari-hari. Mulai dari Instagram, TikTok, Twitter, dan masih banyak lagi ragam jenisnya. Pernahkah kamu menanyakan ke diri sendiri, berapa jam dalam sehari yang kamu habiskan untuk scrolling media sosial? Mungkin saja secara tidak sadar kamu menghabiskan hingga berjam-jam untuk scrolling media sosial.
Padahal menggunakan media sosial dalam jangka waktu yang lama bisa berpengaruh pada kesehatan mental. Mengutip dari laman Medical News Today, media sosial memiliki hubungan dengan depresi, kecemasan, dan perasaan terisolasi, terutama di kalangan pengguna berat. Penggunaan media sosial yang terlalu sering juga mempengaruhi kualitas tidur, sehingga tidak hanya rugi secara mental, kondisi kesehatan juga bisa menurun.
Untuk itu, agar mental dan kesehatanmu terjaga dari efek buruk media sosial, kamu perlu rehat sejenak dari scrolling media sosial untuk mengembalikan mood. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak ulasannya berikut ini.
Rehat Seminggu dari Media Sosial
![]() Rehat media sosial/ Foto: freepik.com/wayhomestudio |
Scrolling media sosial mungkin menjadi aktivitas yang tidak terlepas dari kehidupanmu sehari-hari. Terlebih sejak ketika pandemi melanda, kamu lebih punya banyak waktu untuk scrolling media sosial. Akibatnya, karena media sosial terkadang berisi hal yang negatif, maka kamu mengalami suasana hati yang buruk. Untuk itu, melansir dari laman Healthline, peneliti dari University of Bath mengatakan bahwa cara yang baik untuk keluar dari suasana hati yang buruk dan melindungi kesehatan mentalmu mungkin dengan beristirahat dari media sosial.
Dikatakan lagi bahwa jika kamu mencoba rehat media sosial dalam setidaknya satu minggu, dapat membantu meningkatkan mood-mu lho. Tidak hanya itu, rehat dari media sosial membuatmu memiliki lebih banyak waktu luang untuk melakukan aktivitas lain sehingga kamu lebih produktif.
Waktu yang Baik untuk Detoks Media Sosial
![]() Nongkrong dengan teman secara langsung sebagai bentuk rehat dari media sosial/ Foto: freepik.com/tirachardz |
Detoks media sosial di sini bukan berarti kamu meninggalkan sepenuhnya untuk tidak sama sekali menggunakan media sosial. Detoks media sosial yang dimaksud adalah mengurangi penggunaan media sosial dalam kurun waktu tertentu.
Mengutip dari laman Psychology Today, kamu bisa melakukan detoks media sosial saat sedang berlibur, mengunjungi teman di kota lain atau ketika sedang mengerjakan proyek kerja besar. Ketika sedang beristirahat dan terpikirkan untuk scrolling media sosial, maka kamu bisa pikirkan cara lain untuk mengganti kegiatan tersebut.
Pikirkan juga aktivitas apa yang dulu kamu sukai namun sudah lama kamu tinggalkan. Cobalah menulis jurnal, melakukan kerajinan tangan, mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan-jalan, meditasi, merajut, atau melihat foto-foto lama.
Waktu lain yang bisa kamu gunakan untuk melakukan detoks media sosial adalah ketika sedang mengantri atau menunggu sesuatu. Alih-alih scrolling media sosial, kamu lebih baik mendengarkan musik, membaca situs berita, atau mendengarkan podcast.
Cara terakhir yang sepertinya cukup ampuh untuk detoks media sosial adalah dengan bersosialisasi secara tatap muka dengan kerabat atau sahabat. Kamu bisa mengajak mereka untuk ngobrol bersama atau mengundang mereka ke rumah untuk sekadar nonton bareng atau makan-makan. Dengan cara tersebut, biasanya kamu secara alami tidak ada waktu untuk terus-terusan scrolling media sosial. Dan tentunya kamu akan lebih good mood ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

